Sprint Qualifying Diberlakukan di F1, Begini Penerapannya

Rabu, 28 April 2021 - 01:10 WIB
loading...
A A A
Pada Q1, pembalap di posisi 16-20 akan tersisih. Selanjutnya pada Q2, giliran pembalap di posisi 11-15 yang tidak diperkenankan mengikuti babak ketiga. Nah, di babak ketiga, sebanyak 10 pembalap akan memperebutkan posisi terdepan.

Dengan adopsi sistem Sprint Qualifying, format pekan balapan juga sedikit berubah. Sesi latihan bebas hanya akan digelar dua kali, masing-masing satu pada Jumat dan satu kali pada Sabtu. Tiga ronde kualifikasi dipindah menjadi Jumat siang/sore, setelah FP1.

Hasil tiga ronde kualifikasi nantinya akan dipakai menentukan posisi start pada sprint qualifying. Sebelum sprint qualifying, setiap pembalap mengikuti sesi latihan bebas dua selama 60 menit.

Perbedaan lain dari format sebelumnya adalah pilihan ban saat lomba. Dalam format saat ini, sepuluh pembalap teratas wajib memakai ban yang sama seperti saat Q2. Sementara pembalap posisi 11-20 bebas untuk mengganti ban mereka.

Sedangkan dalam format baru ini, semua pembalap diperkenankan memakai ban baru, yang berbeda dengan pilihan saat sprint qualifying. Dengan demikian, tim serta pembalap harus pintar-pintar memilih strategi ban yang tepat saat lomba.

Perubahan sistem tersebut diharapkan dapat menambah aspek hiburan dari balapan F1. Para penonton, baik yang ada di sirkuit maupun dari layar kaca, diklaim bakal terhibur dengan aksi saling pacu jet darat untuk mendapat posisi start terdepan.

Karena sifatnya masih adaptasi, maka format baru itu hanya akan dipakai pada tiga seri saja. Menurut rumor yang beredar, dua dari tiga seri itu adalah GP Inggris (Sirkuit Silverstone) dan Italia (Sirkuit Monza).
(sha)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5292 seconds (0.1#10.140)