PSG Angkut Kylian Mbappe ke Manchester Meski Cedera

MANCHESTER - Paris Saint-Germain (PSG) tetap memboyong Kylian Mbappe ke Inggris untuk menghadapi Manchester City pada leg kedua semfinal Liga Champions 2020/2021 di Etihad Stadium, Selasa (4/5/2021) malam waktuj lokal atau Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. Mbappe mengalami masalh pada betis dan absen saat emlawan Lens di Ligue 1 2020/2021 akhir pekan ini.

PSG butuh tenaga Mbappe untuk membalikkan keadaan setelah kalah 1-2 pada laga pertama di Parc des Princes, pekan lalu. Sempat unggul melalui gol Marquinhos, namun Les Parisiens kebobolan dua gol leat Kevin de Bruyne dan Riyad Mahrez.



Pelatih PSG Mauricio Pochettino mengistirahatkan Mbappe pada hari Sabtu untuk kemenangan 2-1 melawan Lens di Ligue 1. Pochettino memanggil sleuruh skuat terbaik kecuali Juan Bernat yang absen jangka panjang dan Idrissa Gueye yang diskors stelah mendapat kartu merah di leg pertama. Gelandang PSG itu menekel di waktu yang tidak tepat pada Ilkay Guendogan.

Menutu dailymail.co.uk, Mbappe memposting di halaman Instagram-nya foto dirinya berbicara dengan Presnel Kimpembe di pesawat menuju Manchester pada hari Senin (3/5/2021).



Meski mengalami defisit gol, bek PSG Alessandro Florenzi menegaskan timnya sangat ingin memberikan 'keajaiban' kepada para penggemar karena PSG bertekad mencapai final untuk tahun kedua berturut-turut.

"Dalam jenis permainan ini Anda tidak merasa lelah," kata Florenzi dilansir dailymail. "Yang benar adalah Anda tidak merasa lelah karena semuanya dipertaruhkan, motivasi, kebanggaan, ada tim, ada kota yang semuanya menginginkan hasil yang baik."



“Jelas kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memberi fans sesuatu yang ajaib. Itu yang kami inginkan, jadi apa yang dikatakan Ney (Neymar) tentang kelelahan itu benar sekali. Ini akan menjadi permainan mental dan kami ingin mengatasinya."

"Saya pikir semakin sedikit Anda mempersiapkan mental untuk pertandingan ini, semakin baik. Jika Anda mulai memikirkannya 3 atau 4 hari sebelumnya, saya pikir Anda tiba dengan kelelahan."

"Kami akan melakukannya dengan sepenuh hati, kebanggaan, dan keinginan untuk menang untuk mencoba dan membuat sejarah."

Man City, sementara itu, berusaha mencapai final untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, saat tim asuhan Pep Guardiola mengejar kejayaan di pentas Eropa.