Dua Rekor yang Bisa Diukir Robert Alberts Bersama Persib di Liga 1

Jum'at, 07 Mei 2021 - 06:30 WIB
loading...
Dua Rekor yang Bisa Diukir Robert Alberts Bersama Persib di Liga 1
Robert Albertsmasih melatih Persib Bandinh meski gagal menjuara Piala Menpora 2021. Ini membuka jalan baginya untuk membukukan rekor pribadi di Liga 1. Foto: persib.co.id
A A A
BANDUNG - Robert Alberts sudah menukangi Persib Bandung sejak 2019. Sampai sekarang jabatan itu masih dipegangnya meski gagal meraih gelar juara Piala Menpora 2021. Ini membuka jalan bagi juru taktik asal Belanda itu untuk membukukan rekor pribadi di Liga 1 .



Bagi Robert, menjadi runner-up Piala Menpora 2021 merupakan prestasi terbaiknya sejak melatih Maung Bandung. Sebab, saat Liga 1 2019, Persib hanya dibawanya menempati peringkat keenam. Tapi, sekarang dia berpeluang memecahkan dua rekor sekaligus.

Pelatih Asing Tersukses

Dalam catatan sejarah, Persib tak pernah menuai prestasi manis di bawah asuhan pelatih asing. Dari sekian banyak pelatih yang silih berganti menukangi Persib, tak ada satu pun yang bisa menghadirkan trofi ke Kota Bandung.

Sejauh ini, pencapaian tersukses pelatih asing masih dipegang Arcan Iurie. Pada kompetisi musim 2006/2007, pria asal Moldova itu membawa Persib digdaya dan jadi juara paruh musim.

Namun, perombakan pemain, khususnya saat meminjamkan bek Nyeck Nyobe demi mendatangkan Leontin Chitescu berujung fatal.

Persib yang ganas jadi melempem. Hingga akkhirnya Persib harus mengubur mimpi menjadi juara. Sebab, mereka gagal lolos ke babak delapan besar.

Pencapaian sukses pelatih asing berikutnya adalah Mario Gomez. Sama seperti Arcan Iurie, dia juga tidak mampu menghadirkan gelar juara.

Perjalanan Mario Gomez hampir mirip dengan Arcan Iurie, yakni membawa Persib menjadi juara paruh musim pada kompetisi musim 2018. Namun, di akhir musim armadanya hanya menempati peringkat keempat klasemen.

Menurunnya performa Persib tak lepas dari 'terusirnya' tim dari Bandung selepas suporter Persija, Haringga Sirla dikeroyok hingga tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Sebagai hukuman, Persib pada putaran kedua banyak menghabiskan laga di luar Bandung, tepatnya di Bali. Secara perlahan, performa Persib melorot dan berujung gagal juara. Mario Gomez akhirnya didepak manajemen.

Sedangkan Robert punya peluang besar memupus mitos Persib tak bisa juara oleh pelatih asing. Di musim perdananya pada 2019, dia membawa tim menempati peringkat keenam.

Namun, di awal musim 2020, Persib begitu digdaya dan jadi pemuncak klasemen sementara usai meraih tiga kemenangan awal. Petaka kemudian datang, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat kompetisi sempat dihentikan dan berujung dihentikan permanen.

Alhasil, pada kompetisi musim 2019, tak ada tim yang meraih gelar juara maupun degradasi. Yang pasti, mimpi Persib menjadi juara pun otomatis bubar.

Harapan pun disematkan Bobotoh pada Robert di kompetisi musim depan. Jika mampu mengantar tim jadi juara, dia akan tercatat sebagai pelatih asing pertama dan satu-satunya yang bisa membawa Persib juara.

Sebab, peluang menjuarai Piala Menpora 2021 sudah pupus usai ditumbangkan Persija dalam dua kali pertemuan.

Pelatih Tak Terkalahkan

Bersama Persib, Robert juga punya misi pribadi. Dia ingin menambah rekor dengan menyumbang gelar juara tanpa terkalahkan dalam satu musim.

Peluang itu sebenarnya sempat terbuka di musim 2020 usai menang dalam tiga laga awal. Namun, mimpi itu pupus karena kompetisi akhirnya dihentikan gegara pandemi Covid-19.

Robert sebenarnya sempat punya peluang mewujudkan rekor tak terkalahkan ketika Persib tampil di Piala Menpora. Sejak fase grup hingga semifinal, Febri Hariyadi dkk belum terkalahkan hingga akhirnya bisa melaju ke final.

Namun, babak final, Persib hancur-lebur oleh Persija yang merupakan musuh bebuyutannya. Dua kali Persib dihajar dalam dua leg, yakni 2-0 dan 2-1.

Kini, Robert menatap peluang menciptakan rekor tak terkalahkan di kompetisi musim depan bersama Persib. Jika bisa diwujudkan, rekor tak terkalahkan itu akan jadi yang keempat diraihnya di Asia Tenggara.

"Catatan statistik di AFC, saya adalah pelatih dengan tiga gelar juara di tiga klub berbeda tanpa terkalahkan, dua kali di Malaysia dan satu kali di Singapura," kata Robert .

Jelas itu jadi pencapaian terbaik Robert sekaligus menegaskan dirinya bukan pelatih sembarangan. Sebab, menjuarai kompetisi tanpa terkalahkan bukan hal mudah.

Namun, ia mengakui mewujudkan gelar juara bersama Persib tanpa terkalahkan adalah hal yang sangat sulit. "Di Indonesia (juara tanpa terkalahkan) itu sulit dilakukan seperti yang kita semua tahu," ungkap Robert.

Alasannya, peta persaingan tim di Indonesia sangat ketat. Sebab, Indonesia tak hanya didominasi satu-dua tim saja. Semua tim berpeluang menjadi juara di kompetisi.

Meski begitu, ia masih menyimpan optimisme bersama Persib. Meraih gelar juara tanpa terkalahkan jadi ambisi besar yang akan dikejarnya.



"Jika (bertanya apakah) saya ada ambisi, adalah bisa tidak terkalahkan di liga Indonesia," jelas Robert.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5181 seconds (0.1#10.140)