Jenis Bola Futsal Pengaruhi Performa Atlet dan Kualitas Permainan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para pemain futsal tentunya wajib mengetahui standar bola yang digunakan agar dapat memaksimalkan performa di atas lapangan agar memiliki kualitas permainan yang baik.
FIFA Futsal Law of The Game (LOTG) 2020/2021 artikel 2 mengatur bola yang digunakan dalam pertandingan, LOTG sudah menetapkan standar yang harus dipenuhi terkait penggunaan bola untuk pertandingan futsal.
Ayat pertama LOTG tersebut, bola yang digunakan harus bulat, terbuat dari bahan yang sesuai, yaitu lingkar antara 62 hingga 64 cm, berat 400 hingga 440 gram ketika memulai pertandingan. Tekanan udaranya antara 0,6 hingga 0,7 atm (600-900 gram/cm) di atas permukaan laut.
Selain itu bola tidak boleh memantul lebih rendah dari 50 cm atau lebih tinggi dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 meter.
Bola-bola yang digunakan dalam pertandingan atau kompetisi resmi harus mendapatkan standar dengan label FIFA Quality Pro, FIFA Quality, atau Standar Pertandingan Internasional (IMS).
Selain persyaratan seperti yang diatur LOTG pemilihan jenis bola harus diperhatikan untuk menjaga performa dan kualitas pertandingan.
Berdasarkan proses produksi, ada dua jenis bola futsal, yaitu bola yang dibuat dengan proses penjahitan dan proses pressing. Bola futsal yang dibuat dengan proses penjahitan lebih lembut dan empuk. Bola jenis ini tidak terlalu keras ketika disundul atau ditendang.
Meski bola jenis ini lembut dan empuk, bola yang diproduksi dengan proses penjahitan biasanya lebih cepat rusak. Itulah sebabnya, jika akan sering digunakan, bola jenis ini tidak direkomendasikan.
Sementara untuk bola futsal yang dibuat dengan cara pressing, secara umum memiliki kualitas yang lebih kuat. Bola jenis ini memiliki pantulan yang lebih mudah dikontrol.
FIFA Futsal Law of The Game (LOTG) 2020/2021 artikel 2 mengatur bola yang digunakan dalam pertandingan, LOTG sudah menetapkan standar yang harus dipenuhi terkait penggunaan bola untuk pertandingan futsal.
Ayat pertama LOTG tersebut, bola yang digunakan harus bulat, terbuat dari bahan yang sesuai, yaitu lingkar antara 62 hingga 64 cm, berat 400 hingga 440 gram ketika memulai pertandingan. Tekanan udaranya antara 0,6 hingga 0,7 atm (600-900 gram/cm) di atas permukaan laut.
Selain itu bola tidak boleh memantul lebih rendah dari 50 cm atau lebih tinggi dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 meter.
Bola-bola yang digunakan dalam pertandingan atau kompetisi resmi harus mendapatkan standar dengan label FIFA Quality Pro, FIFA Quality, atau Standar Pertandingan Internasional (IMS).
Selain persyaratan seperti yang diatur LOTG pemilihan jenis bola harus diperhatikan untuk menjaga performa dan kualitas pertandingan.
Berdasarkan proses produksi, ada dua jenis bola futsal, yaitu bola yang dibuat dengan proses penjahitan dan proses pressing. Bola futsal yang dibuat dengan proses penjahitan lebih lembut dan empuk. Bola jenis ini tidak terlalu keras ketika disundul atau ditendang.
Meski bola jenis ini lembut dan empuk, bola yang diproduksi dengan proses penjahitan biasanya lebih cepat rusak. Itulah sebabnya, jika akan sering digunakan, bola jenis ini tidak direkomendasikan.
Sementara untuk bola futsal yang dibuat dengan cara pressing, secara umum memiliki kualitas yang lebih kuat. Bola jenis ini memiliki pantulan yang lebih mudah dikontrol.