Ingin Liga 1 Ada Degradasi, Kapten Persib Sarankan Konsep Dua Wilayah

Selasa, 18 Mei 2021 - 07:34 WIB
loading...
Ingin Liga 1 Ada Degradasi, Kapten Persib Sarankan Konsep Dua Wilayah
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir menyatakan tidak setuju atas wacana Liga 1 2021 tanpa ada degradasi. Alasannya karena Liga 1 adalah kompetisi resmi. Foto: persib.co.id
A A A
BANDUNG - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir menyampaikan sikap tidak setuju atas wacana Liga 1 2021 bergulir tanpa ada degradasi. Alasannya karena Liga 1 adalah kompetisi resmi sepak bola tertinggi di Indonesia, bukan turnamen.



"Saya sebenarnya belum mau komentar. Tapi secara pribadi, ini pendapat pribadi, saya tidak setuju kalau tidak ada degradasi. Karena itu (degradasi) bagian dari kompetisi, harus ada yang degradasi," kata Supardi.

Baginya, kompetisi tanpa degradasi akan terasa aneh. Sebab, degradasi akan membuat kompetisi menjadi lebih seru. Meski di tengah pandemi Covid-19, kompetisi tanpa degradasi dianggap bukan sebagai jalan terbaik.

Dia menilai apapun kondisinya, seharusnya kompetisi tetap ada degradasi dan promosi. "Kompetisi harus seperti itu. Apapun kondisi kita sekarang, rasanya tidak elok kalau melihat kompetisi tanpa degradasi. "Ini hanya pendapat pribadi. Saya lebih setuju kalau ada degradasi," ucap Supardi.

Soal format kompetisi, Supardi berharap ada perubahan yang terjadi di Liga 1 musim depan. Konsep dua wilayah dianggap lebih ideal ketimbang satu wilayah. "Untuk format, menurut saya idealnya dengan letak geografis kita sekarang seperti Indonesia, lebih cocok ke dua wilayah," jelasnya.

Menurut bek bersia 38 tahun itu, dengan format dua wilayah, energi pemain akan lebih terjaga. Sehingga, kualitas permainan peserta kompetisi diharapkan menjadi lebih baik yang berujung pada kemajuan sepak bola nasional.

Di saat yang sama, klub juga akan bisa lebih menghemat pengeluaran. Sebab, biaya yang harus dikeluarkan klub untuk mengarungi kompetisi satu wilayah sangat besar. Sedangkan jika kompetisi memakai format turnamen, hal itu dirasa kurang ideal.



Pasalnya, tim yang bermain akan melakoni laga dalam jumlah sedikit jika tidak mampu lolos dari fase grup. "Itu pendapat yang menurut saya ideal. Kalau (format turnamen) seperti Piala Menpora, itu untuk turnamen saja. Tapi, untuk kompetisi lebih idealnya dua wilayah," tutur Supardi.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)