Jelang vs Chelsea, Guardiola Cemas Usai Man City Dipermalukan Brighton
loading...
A
A
A
BRIGHTON - Ada kecemasan dalam diri Pelatih Manchester City Josep Guardiola jelang meladeni Chelsea pada final Liga Champions 2020/2021 , 29 Mei (30 Mei 20211 dini hari WIB). Guardiola menyaksikan pasukannya dikalahkan Brighton & Hove Albion pada pekan ke-37 Liga Primer Inggris 2020/2021 .
Pil pahit ditelan Man City saat bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, Stadion Falmer, Selasa (18/5/2021) malam waktu lokal atau Rabu (19/5/2021) dini hari WIB. Man City keok 2-3 di laga itu.
Man City sejatinya dapat membuat permulaan yang baik dalam laga ini. Mereka memimpin pada menit kedua lewat gol Ilkay Guendogan. Tetapi, petaka datang di menit kesepuluh. The Citizens -julukan Man City- dipaksa bermain hanya dengan 10 orang usai Joao Cancelo dikartu merah wasit.
Meski begitu, Man City masih bisa menjaga keunggulannya dan bahkan menambah angka di papan skor lewat aksi Phil Foden di menit ke-48. Pada pertengahan babak kedua, Brighton berhasil melakukan comeback luar biasa.
Tiga gol sekaligus dicetak oleh tuan rumah lewat aksi Leandro Trossard pada menit ke-50, Adam Webstar (72), dan Dan Burn (76). Hal ini yang membuat Man City harus mengubur harapan merebut poin dalam laga itu.
Mendapati hasil minor ini, Guardiola pun berharap para pemainnya bisa segera berbenah. Kekalahan ini pun turut memberi kekhawatiran dalam diri Guardiola untuk menghadapi final Liga Champions 2020/2021 melawan Chelsea.
Sebelum menghadapi laga final Liga Champions, Man City akan tampil dalam laga pemungkas Liga Primer 2020/2021. Menjamu Everton di Stadion Etihad pada Minggu (23/5/2021), Man City akan mengangkat trofi juara Liga Primer dalam kesempatan itu.
"Pada Minggu, bersama para pemain, kami akan mengangkat trofi. Setelah itu, kami akan pergi ke final Liga Champions. Saya prihatin karena berikutnya ada final Liga Champions yang akan kami hadapi. Ada lawan yang sangat tangguh di sana,” ujar Guardiola, sebagaimana dikutip dari Sportsmole, Rabu (19/5/2021).
"Saya melihat hal-hal luar biasa hari ini di lapangan dengan 11 orang melawan 10 pemain selama 90 menit di Liga Primer. Kami beruntung sudah mengamankan trofi (liga),” lanjutnya.
"Kami telah melakukannya dengan jerih payah sendiri, tanpa bantuan siapa pun. Itulah mengapa saya masih tetap merasa sangat bangga dengan tim. Ini menunjukkan betapa sulitnya Liga Primer Inggris, dan sekarang kami akan mempersiapkan sebaik mungkin untuk final Liga Champions,” ujar Guardiola.
Pil pahit ditelan Man City saat bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, Stadion Falmer, Selasa (18/5/2021) malam waktu lokal atau Rabu (19/5/2021) dini hari WIB. Man City keok 2-3 di laga itu.
Man City sejatinya dapat membuat permulaan yang baik dalam laga ini. Mereka memimpin pada menit kedua lewat gol Ilkay Guendogan. Tetapi, petaka datang di menit kesepuluh. The Citizens -julukan Man City- dipaksa bermain hanya dengan 10 orang usai Joao Cancelo dikartu merah wasit.
Meski begitu, Man City masih bisa menjaga keunggulannya dan bahkan menambah angka di papan skor lewat aksi Phil Foden di menit ke-48. Pada pertengahan babak kedua, Brighton berhasil melakukan comeback luar biasa.
Tiga gol sekaligus dicetak oleh tuan rumah lewat aksi Leandro Trossard pada menit ke-50, Adam Webstar (72), dan Dan Burn (76). Hal ini yang membuat Man City harus mengubur harapan merebut poin dalam laga itu.
Mendapati hasil minor ini, Guardiola pun berharap para pemainnya bisa segera berbenah. Kekalahan ini pun turut memberi kekhawatiran dalam diri Guardiola untuk menghadapi final Liga Champions 2020/2021 melawan Chelsea.
Sebelum menghadapi laga final Liga Champions, Man City akan tampil dalam laga pemungkas Liga Primer 2020/2021. Menjamu Everton di Stadion Etihad pada Minggu (23/5/2021), Man City akan mengangkat trofi juara Liga Primer dalam kesempatan itu.
"Pada Minggu, bersama para pemain, kami akan mengangkat trofi. Setelah itu, kami akan pergi ke final Liga Champions. Saya prihatin karena berikutnya ada final Liga Champions yang akan kami hadapi. Ada lawan yang sangat tangguh di sana,” ujar Guardiola, sebagaimana dikutip dari Sportsmole, Rabu (19/5/2021).
"Saya melihat hal-hal luar biasa hari ini di lapangan dengan 11 orang melawan 10 pemain selama 90 menit di Liga Primer. Kami beruntung sudah mengamankan trofi (liga),” lanjutnya.
"Kami telah melakukannya dengan jerih payah sendiri, tanpa bantuan siapa pun. Itulah mengapa saya masih tetap merasa sangat bangga dengan tim. Ini menunjukkan betapa sulitnya Liga Primer Inggris, dan sekarang kami akan mempersiapkan sebaik mungkin untuk final Liga Champions,” ujar Guardiola.
(sha)