Tyson Fury Lawan Anthony Joshua Usai Meng-KO Deontay Wilder
loading...
Tyson Fury Duel Lawan Anthony Joshua Usai Meng-KO Deontay Wilder/Top Rank
A
A
A
Tyson Fury lawan Anthony Joshua usai meng-KO Deontay Wilder untuk menuntaskan perseteruan menjadi Raja Kelas Berat sejati. Fury mengklaim pertarungan dengan Anthony Joshua akan '100 persen terjadi tahun ini' setelah meng-KO Deontay Wilder dalam trilogi.
Raja Gipsi berusia 32 tahun itu diperintahkan Pengadilan Arbitrasi untuk menjalani trilogi dengan Wilder yang membuat duel unifikasi dengan Joshua buyar. ’’Saya harus mengalahkan Deontay Wilder sedikit lebih baik daripada yang saya lakukan terakhir kali, karena dia tidak cukup baik saat bersembunyi terakhir kali,’’kata Fury kepada ESPN. ’’Kali ini saya akan benar-benar menggandakan, menghancurkannya tiga kali lipat,’’lanjutnya.
Setelah mengalahkan Wilder, petinju tidak terkalahkan itu berkoar segera menghadapi Joshua akhir tahun ini. ’’100 persen [Saya akan melawan Joshua]. AJ memiliki mulut yang besar dan tidak memiliki substansi. Dia bilang akulah yang bicara, tapi jika aku tidak bicara tinju akan mati karena aku satu-satunya karakter yang masih hidup di dalamnya,’’cerocosnya.
’’Katakanlah itu fakta. [Pertarungan Joshua] terjadi tahun ini. Aku akan menangani orang ini, Deontay Wilder, aku akan membuatnya pingsan, dan kemudian aku akan berurusan dengan orang lain segera."
Pertarungan Fury melawan Wilder dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli setelah sidang arbitrasi memutuskan keduanya secara kontrak diwajibkan untuk bertarung lagi. Juara WBC asal Inggris itu menjadi favorit setelah memenangkan pertempuran terakhir mereka pada Februari 2020.
Joshua juga berada di bawah tekanan setelah dia diperintahkan untuk menghadapi penantang tidak terkalahkan Oleksandr Usyk di WBO. Petinju 34 tahun ini adalah lawan yang tangguh setelah mengalahkan Tony Bellow di level Kelas Penjelajah dan Derek Chisora di Kelas Berat.
Kekalahan Fury atau Joshua dalam pertarungan mereka masing-masing akan menghilangkan kesan dari pertarungan duo Raja Kelas Berat asal Inggris. Divisi paling glamor olahraga ini tidak memiliki juara yang tak terbantahkan sejak Lennox Lewis mengalahkan Evander Holyfield pada November 1999
Raja Gipsi berusia 32 tahun itu diperintahkan Pengadilan Arbitrasi untuk menjalani trilogi dengan Wilder yang membuat duel unifikasi dengan Joshua buyar. ’’Saya harus mengalahkan Deontay Wilder sedikit lebih baik daripada yang saya lakukan terakhir kali, karena dia tidak cukup baik saat bersembunyi terakhir kali,’’kata Fury kepada ESPN. ’’Kali ini saya akan benar-benar menggandakan, menghancurkannya tiga kali lipat,’’lanjutnya.
Setelah mengalahkan Wilder, petinju tidak terkalahkan itu berkoar segera menghadapi Joshua akhir tahun ini. ’’100 persen [Saya akan melawan Joshua]. AJ memiliki mulut yang besar dan tidak memiliki substansi. Dia bilang akulah yang bicara, tapi jika aku tidak bicara tinju akan mati karena aku satu-satunya karakter yang masih hidup di dalamnya,’’cerocosnya.
’’Katakanlah itu fakta. [Pertarungan Joshua] terjadi tahun ini. Aku akan menangani orang ini, Deontay Wilder, aku akan membuatnya pingsan, dan kemudian aku akan berurusan dengan orang lain segera."
Pertarungan Fury melawan Wilder dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli setelah sidang arbitrasi memutuskan keduanya secara kontrak diwajibkan untuk bertarung lagi. Juara WBC asal Inggris itu menjadi favorit setelah memenangkan pertempuran terakhir mereka pada Februari 2020.
Joshua juga berada di bawah tekanan setelah dia diperintahkan untuk menghadapi penantang tidak terkalahkan Oleksandr Usyk di WBO. Petinju 34 tahun ini adalah lawan yang tangguh setelah mengalahkan Tony Bellow di level Kelas Penjelajah dan Derek Chisora di Kelas Berat.
Kekalahan Fury atau Joshua dalam pertarungan mereka masing-masing akan menghilangkan kesan dari pertarungan duo Raja Kelas Berat asal Inggris. Divisi paling glamor olahraga ini tidak memiliki juara yang tak terbantahkan sejak Lennox Lewis mengalahkan Evander Holyfield pada November 1999
(aww)
Lihat Juga :
