PBSI Gandeng BNI sebagai Sponsor Resmi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama sponsor dengan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PP PBSI ) untuk empat tahun ke depan. Penandatanganan ini digelar di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (25/5).
Para atlet menyambut baik hadirnya BNI sebagai pendukung program – program pembinaan cabang olahraga bulu tangkis. Langkah ini diharapkan dapat menjadi garansi bagi keberlangsungan program simultan dalam menciptakan atlet – atlet baru yang tangguh dan disegani para pesaing di dunia.
Salah satunya Greysia Polii. Pasangan main Apriyani Rahayu di nomor ganda putri ini merespon positif hadirnya BNI sebagai sponsor baru PBSI. Menurutnya, ini sangat berarti untuk para pebulutangkis Indonesia dalam meningkatkan prestasi ke depan.
"Tentunya dengan acara ini menambah wawasan kami, jadi tahu bahwa kerjasama harus selalu ada. Bukan hanya antara atlet dan pelatih, tapi juga PBSI dengan pihak luar terutama sponsor, dalam hal ini BNI yang merupakan perusahaan BUMN,” ujar Greysia.
“Jersey yang kita gunakan ini kan bukan hanya ada bendera Indonesia tapi ada logo sponsornya, ini yang bisa memberikan aura dan energi positif saat bertanding," lanjutnya.
Sedangkan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, pihaknya tergerak untuk ikut berperan dalam mempertahankan prestasi perbulutangkisan nasional. Melalui dukungan terhadap program – program Pembinaan atlet – atlet bulutangkis Indonesia.
“Kami berharap panen gelar dan tercetaknya prestasi – prestasi baru akan terus menjadi tradisi, baik dalam mengikuti pertandingan nasional maupun pertandingan internasional. Bersama dengan dukungan ini, Kami sisipkan harapan, semoga ke depan, perbulutangkisan kita akan semakin tangguh dan semakin disegani tim – tim terkuat di dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyampaikan bahwa dalam masa saat ini memang sangat dibutuhkan kolaborasi dengan pihak sponsor. Sebab, dia mengungkapkan PBSI tidak bisa bekerja sendiri jika ingin berprestasi di kancah dunia.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami perlu dukungan semua pihak. Jadi masuknya BNI sebagai sponsor menjadi penting untuk PBSI,” lanjutnya.
Selain itu, Agung mengungkapkan ini adalah sejarah baru bagi PBSI yang bisa menggaet dua sponsor dari dua jenis perusahaan yang berbeda, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta nasional. Ini juga merupakan kolaborasi pertama antara PBSI dengan BNI sebagai sponsor utama jersey pemain untuk mengikuti sebuah pertandingan.
“Saya sampaikan juga ini merupakan sejarah baru karena kami sudah menandatangani dua MoU dengan BNI dan Kapal Api. BNI sebagai Badan Usaha Milik Negara dan Kapal Api sebagai perusahaan swasta nasional. Ini merupakan gambaran bahwasanya bulutangkis tidak hanya menjadi bagian olahraga yang berprestasi dan dibanggakan tapi juga berpotensi menjadi industri yang bisa dikembangkan di Indonesia. Ini salah satu langkah untuk menuju ke arah itu," tutur Agung.
"Tetapi, bagian terpenting yang harus saya beritahukan di sini adalah persiapan kami untuk Olimpiade 2021. Untuk itu, kita membutuhkan semua sumber daya, semua sumber keuangan yang bisa mendukung mencapai keberhasilan di event tersebut," lanjutnya.
Para atlet menyambut baik hadirnya BNI sebagai pendukung program – program pembinaan cabang olahraga bulu tangkis. Langkah ini diharapkan dapat menjadi garansi bagi keberlangsungan program simultan dalam menciptakan atlet – atlet baru yang tangguh dan disegani para pesaing di dunia.
Salah satunya Greysia Polii. Pasangan main Apriyani Rahayu di nomor ganda putri ini merespon positif hadirnya BNI sebagai sponsor baru PBSI. Menurutnya, ini sangat berarti untuk para pebulutangkis Indonesia dalam meningkatkan prestasi ke depan.
"Tentunya dengan acara ini menambah wawasan kami, jadi tahu bahwa kerjasama harus selalu ada. Bukan hanya antara atlet dan pelatih, tapi juga PBSI dengan pihak luar terutama sponsor, dalam hal ini BNI yang merupakan perusahaan BUMN,” ujar Greysia.
“Jersey yang kita gunakan ini kan bukan hanya ada bendera Indonesia tapi ada logo sponsornya, ini yang bisa memberikan aura dan energi positif saat bertanding," lanjutnya.
Sedangkan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, pihaknya tergerak untuk ikut berperan dalam mempertahankan prestasi perbulutangkisan nasional. Melalui dukungan terhadap program – program Pembinaan atlet – atlet bulutangkis Indonesia.
“Kami berharap panen gelar dan tercetaknya prestasi – prestasi baru akan terus menjadi tradisi, baik dalam mengikuti pertandingan nasional maupun pertandingan internasional. Bersama dengan dukungan ini, Kami sisipkan harapan, semoga ke depan, perbulutangkisan kita akan semakin tangguh dan semakin disegani tim – tim terkuat di dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyampaikan bahwa dalam masa saat ini memang sangat dibutuhkan kolaborasi dengan pihak sponsor. Sebab, dia mengungkapkan PBSI tidak bisa bekerja sendiri jika ingin berprestasi di kancah dunia.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami perlu dukungan semua pihak. Jadi masuknya BNI sebagai sponsor menjadi penting untuk PBSI,” lanjutnya.
Selain itu, Agung mengungkapkan ini adalah sejarah baru bagi PBSI yang bisa menggaet dua sponsor dari dua jenis perusahaan yang berbeda, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta nasional. Ini juga merupakan kolaborasi pertama antara PBSI dengan BNI sebagai sponsor utama jersey pemain untuk mengikuti sebuah pertandingan.
“Saya sampaikan juga ini merupakan sejarah baru karena kami sudah menandatangani dua MoU dengan BNI dan Kapal Api. BNI sebagai Badan Usaha Milik Negara dan Kapal Api sebagai perusahaan swasta nasional. Ini merupakan gambaran bahwasanya bulutangkis tidak hanya menjadi bagian olahraga yang berprestasi dan dibanggakan tapi juga berpotensi menjadi industri yang bisa dikembangkan di Indonesia. Ini salah satu langkah untuk menuju ke arah itu," tutur Agung.
"Tetapi, bagian terpenting yang harus saya beritahukan di sini adalah persiapan kami untuk Olimpiade 2021. Untuk itu, kita membutuhkan semua sumber daya, semua sumber keuangan yang bisa mendukung mencapai keberhasilan di event tersebut," lanjutnya.
(sha)