Masa Depan Ronald Koeman Dihantui Ketidakpastian
loading...
A
A
A
BARCELONA - Masa depan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona masih dihantui ketidakpastian. Pasalnya, dalam pertemuan dengan presiden klub Joan Laporta tidak ada informasi yang menjelaskan detail tentang kontrak pelatih berambut pirang tersebut.
Pembahasan mengenai kontrak Koeman sebenarnya tidak terlalu urgensi mengingat ia masih menyisakan satu tahun lagi atau setidaknya hingga 30 Juni 2022 untuk menangani Barcelona. Hanya saja, kursi kepelatihannya sudah terasa tak nyaman buat pelatih asal Belanda itu setelah gagal merebut trofi juara La Liga Spanyol dan Liga Champions musim ini.
Koeman hanya mengangkat trofi juara di Copa del Rey. Itu merupakan gelar pertama yang diraihnya selama menangani Barcelona musim ini.
BACA JUGA: Ingin Terus Berteman, Luis Suarez Minta Lionel Messi Tetap Bela Barcelona
Minimnya kontribusi yang dibuat Koeman membuatnya kerap diisukan bakal dipecat Laporta. Namun dari hasil pertemuan, Selasa (25/5) waktu setempat, tidak ada informasi yang bisa ditarik kesimpulannya.
Semuanya masih tanda tanya, apakah Barcelona bakal melanjutkan karier Koeman sebagai pelatih Barcelona atau memulangkannya ke Belanda? Di tengah spekulasi, Rob Jansen selaku agen Koeman, mengklaim jika pelatih berusia 58 tahun itu bakal membarui kontraknya.
Ada tiga kemungkinan yang bisa memertaruhkan jabatan Koeman . Pertama, mengenai penghentian kontraknya. Kedua, kesinambungan dengan beberapa modifikasi dalam kontrak, dan terakhir perpanjangan kontrak.
BACA JUGA: Jelang Final Liga Europa 2020/2021: Kota Gdansk Menguning
Dalam laporan Marca, Kamis (27/5/2021), Jansen mencoret opsi pertama. "Jika mereka ingin memecatnya, saya tidak akan mengatakan di De Telegraaf bahwa mereka meninggalkan pertemuan dengan 'perasaan baik'. Koeman ingin terus menjadi manajer Barcelona. Di satu sisi, kita tidak boleh lupa bahwa beberapa jam sebelum pertemuan, pimpinan olahraga menegosiasikan penggabungan Wijnaldum, salah satu pemain yang diminta Koeman," jelasnya.
"Faktor kedua yang mendukung teori itu tidak hilang begitu saja. Namun, TV3 meyakinkan bahwa Laporta memberi tahu Koeman bahwa dia sedang mencari pengganti dan mereka ingin 15 hari lagi untuk membuat keputusan. Artinya, ada beberapa spekulasi liar di luar mengenai karier Koeman.
Salah satu yang bisa dipertimbangkan adalah memberi Koeman opsi satu tahun lagi untuk menunda pembayaran dari gajinya. Itu sebabnya, Jansen mengatakan tidak bisa mengesampingkan bahwa dia akan membarui kontraknya setelah Juni 2022.
Tetapi bisa saja ini merupakan salah satu skenario Laporta mengulur waktu untuk mencapai kesepakatan dengan pelatih lain, seperti yang dilaporkan TV3. Jika memang begitu, maka itu bertolak belakang dengan klaim Jansen. Kemungkinan besar presiden memiliki gagasan lain sebagai pelatih di kepalanya, tetapi dia juga menghormati sosok Koeman sebagai legenda Barcelona dan perilaku ini tidak sejalan dengan itu.
Pembahasan mengenai kontrak Koeman sebenarnya tidak terlalu urgensi mengingat ia masih menyisakan satu tahun lagi atau setidaknya hingga 30 Juni 2022 untuk menangani Barcelona. Hanya saja, kursi kepelatihannya sudah terasa tak nyaman buat pelatih asal Belanda itu setelah gagal merebut trofi juara La Liga Spanyol dan Liga Champions musim ini.
Koeman hanya mengangkat trofi juara di Copa del Rey. Itu merupakan gelar pertama yang diraihnya selama menangani Barcelona musim ini.
BACA JUGA: Ingin Terus Berteman, Luis Suarez Minta Lionel Messi Tetap Bela Barcelona
Minimnya kontribusi yang dibuat Koeman membuatnya kerap diisukan bakal dipecat Laporta. Namun dari hasil pertemuan, Selasa (25/5) waktu setempat, tidak ada informasi yang bisa ditarik kesimpulannya.
Semuanya masih tanda tanya, apakah Barcelona bakal melanjutkan karier Koeman sebagai pelatih Barcelona atau memulangkannya ke Belanda? Di tengah spekulasi, Rob Jansen selaku agen Koeman, mengklaim jika pelatih berusia 58 tahun itu bakal membarui kontraknya.
Ada tiga kemungkinan yang bisa memertaruhkan jabatan Koeman . Pertama, mengenai penghentian kontraknya. Kedua, kesinambungan dengan beberapa modifikasi dalam kontrak, dan terakhir perpanjangan kontrak.
BACA JUGA: Jelang Final Liga Europa 2020/2021: Kota Gdansk Menguning
Dalam laporan Marca, Kamis (27/5/2021), Jansen mencoret opsi pertama. "Jika mereka ingin memecatnya, saya tidak akan mengatakan di De Telegraaf bahwa mereka meninggalkan pertemuan dengan 'perasaan baik'. Koeman ingin terus menjadi manajer Barcelona. Di satu sisi, kita tidak boleh lupa bahwa beberapa jam sebelum pertemuan, pimpinan olahraga menegosiasikan penggabungan Wijnaldum, salah satu pemain yang diminta Koeman," jelasnya.
"Faktor kedua yang mendukung teori itu tidak hilang begitu saja. Namun, TV3 meyakinkan bahwa Laporta memberi tahu Koeman bahwa dia sedang mencari pengganti dan mereka ingin 15 hari lagi untuk membuat keputusan. Artinya, ada beberapa spekulasi liar di luar mengenai karier Koeman.
Salah satu yang bisa dipertimbangkan adalah memberi Koeman opsi satu tahun lagi untuk menunda pembayaran dari gajinya. Itu sebabnya, Jansen mengatakan tidak bisa mengesampingkan bahwa dia akan membarui kontraknya setelah Juni 2022.
Tetapi bisa saja ini merupakan salah satu skenario Laporta mengulur waktu untuk mencapai kesepakatan dengan pelatih lain, seperti yang dilaporkan TV3. Jika memang begitu, maka itu bertolak belakang dengan klaim Jansen. Kemungkinan besar presiden memiliki gagasan lain sebagai pelatih di kepalanya, tetapi dia juga menghormati sosok Koeman sebagai legenda Barcelona dan perilaku ini tidak sejalan dengan itu.
(mirz)