Bentrok Man City Final Liga Champions, Tuchel Inginkan Proyek Jangka Panjang di Chelsea

Jum'at, 28 Mei 2021 - 11:05 WIB
loading...
Bentrok Man City Final Liga Champions, Tuchel Inginkan Proyek Jangka Panjang di Chelsea
Chelsea akan melakoni partai terakhir pada musim 2020/2021 yang sekaligus terpenting, yakni final Liga Champions kontra Manchester City (Man City). Foto: reuters
A A A
LONDON - Chelsea akan melakoni partai terakhir pada musim 2020/2021 yang sekaligus terpenting, yakni final Liga Champions kontra Manchester City (Man City). Keduanya bakal bentrok di Stadion Dragao, Porto, Minggu (30/5/2021).



Jelang laga penentu itu, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel membahas kelanjutan masa depannya di Stamford Bridge. Juru taktik asal Jerman itu berharap mendapat proyek jangka panjang bersama The Blues.

"Bagi saya, ya, rasanya persis seperti klub untuk jangka panjang. "Saya tidak ingin menutupinya. Rasanya saya berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Saya merasa sangat, sangat baik," kata Tuchel, dilansir Goal International.

"Mudah-mudahan seperti ini, tapi saya tahu kami harus mewujudkannya. Ini tentang waktu, bukan hanya tentang hasil terkadang tetapi chemistry, momen, tim. Semuanya terasa sangat, sangat baik sekarang," ujarnya lagi.

Tidak bisa dipungkiri, Tuchel merupakan sosok kunci dalam keberhasilan Chelsea musim ini. Kehadirannya menggantikan Frank Lampard pada Januari kemarin terbukti memberikan dampak instan kepada klub London Barat itu.

Catatan Impresif itu membawa mereka perlahan naik dan kembali bersaing di papan atas klasemen Liga Primer 2020/2021. Dipengujung musim, Timo Werner dkk menempati peringkat empat dengan koleksi 67 poin.

Tuchel juga bisa membuat tim anyarnya bertaji lagi di kompetisi Eropa dengan menembus final Liga Champions. Dia hanya perlu mengalahkan Man City untuk meraih gelar perdananya bersama Chelsea. Itu bisa menebus kegagalannya menjuarai Piala FA.



"Bagi saya, penting juga untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang dapat kita andalkan. Anda tidak menghukum dan menghina dan meneriaki orang-orang di depan kelompok, itu tidak dapat diterima," jelas Tuchel.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1560 seconds (0.1#10.140)