Sekali Pukul Deontay Wilder KO, Anak Tyson Fury: KO Ronde 1!

Selasa, 01 Juni 2021 - 08:18 WIB
loading...
Sekali Pukul Deontay Wilder KO, Anak Tyson Fury: KO Ronde 1!
Sekali Pukul Deontay Wilder KO, Anak Tyson Fury: KO Ronde 1!/The Sun
A A A
Anak Tyson Fury berani memprediksi ayahnya meng-KO Deontay Wilder di ronde pertama dengan satu pukulan brutal yang membuat gigi rontok. Prince Fury meramalkan kemenangan KO di Instagram ayahnya pada akhir pekan.

Ketika ditanya oleh Tyson bagaimana pertarungan itu akan terjadi, anak tertua dari lima anaknya memberi peringatan keras kepada Wilder. Dia menjawab: ’’Kamu akan merontokkan giginya. Knockout, ronde pertama ... Bam! Tangan kanan.’’



Fury memposting video tersebut secara online, menambahkan 'gigi di seluruh ring' menjelang pertarungan 24 Juli. Las Vegas akan menjadi tuan rumah pertarungan trilogi setelah pasangan itu bermain imbang pada 2018 sebelum kemenangan ronde ketujuh yang menakjubkan dari petinju Inggris itu Februari lalu.

Duel trilogi hidup lagi setelah Wilder memenangkan banding di Pengadilan Arbitrasi. Kemenangan banding itu sekaligus menggagalkan duel unifikasi Tyson Fury vs Anthony Joshua di Arab Saudi.

Keputusan itu memicu perseteruan promotor kedua kubu yang sama-sama tidak mau disalahkan. Eddie Hearn selaku promotor Joshua menyerang tim Fury telah melakukan penipuan terbesar.

’’Saya melakukan semua yang saya bisa dan selama Anda dapat melihat diri Anda sendiri di cermin dan berkata bahwa saya tidak dapat melakukan apa-apa lagi, dan saya tidak dapat melakukan lebih dari yang saya lakukan,’’kata Hearn geram.

’’Jadi, daripada merayakan, 'Oh, orang-orang ini mereka bermain denganmu' mengapa kamu tidak marah dengan fakta orang-orang ini mengacaukan pertarungan terbesar dalam sejarah dan memastikan bahwa kejuaraan dunia kelas berat yang tak terbantahkan tidak terjadi,’’lanjutnya.



Sementara itu, promotor Fury, Frank Warren, menyerang balik Hearn karena mengungkapkan pertarungan itu sebelum kasus Wilder diselesaikan. ’’Jujur saja, pihak kita sama buruknya. Akan lebih baik jika semua orang tetap diam sampai semuanya ditandatangani dan melewati batas,’’ujarnya.

“Sebaliknya kami terjebak dalam siklus di mana pihak mereka mengatakan sesuatu dan pihak kami harus merespons. Terlalu banyak agenda dan ego yang mengambil alih.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2443 seconds (0.1#10.140)