Bidik Bintang Madrid, Man United Siapkan Rp1,2 Triliun

MANCHESTER - Manchester United serius membangun kekuatan di lini belakang. The Red Devils siap merogoh kocek dalam-dalam demi mendatangkan satu bek kelas dunia pada bursa musim panas 2021 .

Menurut laporan dari ABC, Jumat (4/6/2021), Man United mengincar bintang Real Madrid Raphael Varane untuk diduetkan dengan Harry Maguire pada musim 2021/2022.



Tentu, mendatangkan Varane tidak mudah. Man United harus menyiapkan dana fantastis untuk bisa mendaratkan Varane ke Old Trafford. Berdasarkan laporan dari Transfermarkt saja, harga pasar Varane saat ini 70 juta euro atau sekira Rp1,2 triliun.

Jumlah 70 juta euro itu berarti hampir menyamai pembelian Harry Maguire dari Leicester City yang dilakukan Man United musim panas pada musim panas 2019 yang lalu. Pada saat itu, Man United tepatnya mengeluarkan dana sebesar 80 juta euro (Rp1,3 triliun) dan menjadikan Maguire sebagai bek termahal di dunia.



Harga Varane sendiri bisa saja justru mencapai jumlah nominal Maguire. Karena 70 juta euro itu hanyalah harga pasar dan Madrid berhak memberikan patokan seberapa besar nilai dari bek asal Prancis tersebut.

Satu hal yang pasti, Varane tidak akan dijual murah oleh Madrid. Pasalnya sampai saat ini Varane masih menjadi andalan tim yang saat ini dilatih oleh Carlo Ancelotti tersebut.

Bahkan menurut laporan dari Sportskeeda, Madrid sudah memberikan kontrak baru kepada Varane meski kontrak tersebut baru akan habis pada akhir Juni 2022 mendatang. Kontrak baru disuguhkan ke Varane agar bek berusia 28 tahun tersebut bisa terus bertahan di Madrid.

Jadi, karena itulah Man United perlu menyiapkan dana yang fantastis jika benar-benar berniat untuk mendapatkan tanda tangan Varane. Tentunya kehadiran Varane mungkin bisa membuat pertahanan Man United semakin kukuh jika dipasangkan dengan Maguire.

Sebab banyak pihak yang menilai Maguire kurang tampil maksimal karena rekan duetnya di lini tengah pertahanan Man United, yakni Victor Lindelof, Eric Bailly, Axel Tuanzebe, dan Phil Jones belum bisa mengimbangi.