Indonesia Bisa Bikin Vietnam Kelimpungan di Kualifikasi Piala Dunia 2022
loading...
A
A
A
DUBAI - Vietnam diprediksi bakal tampil habis-habisan saat bentrok Indonesia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Pasalnya, Golden Star Warriors akan kelimpungan untuk menjaga asa lolos babak berikutnya bila kalah di laga ini.
Bagi Indonesia, duel yang akan berlansung di Al Maktoum Stadium, Dubai, malam nanti, sudah tidak berpengaru lagi. Evan Dimas dkk sudah tidak mungkin lagi lolos ke Qatar karena menjadi juru kunci di Grup G.
Tapi, tidak bagi Vietnam. Hasil akhir bisa mempengarui peluang untuk lolos ke putaran ketiga. Sebab, meski mempin klasemen sementara dengan 11 poin, mereka hanya unggul dua poin dengan tiga rival dibawahnya, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Thailand dan Malaysia.
Berdasarkan statistik yang dipublikasikan We Global, sejauh ini peluang Vietnam lolos ke fase berikutnya sebesar 77,88 persen. Ini adalah hasil simulasi sisa pertandingan kualifikasi Piala Dunia dan hasil gabungan pertandingan sebelumnya.
Tak hanya Vietnam, situs sepak bola yang berbasis di AS ini juga melihat peluang lolos seluruh tim di Grup G. Tercatat di urutan kedua ada Uni Emirat Arab (UEA) dengan peluang sebesar 65,72 %, Thailand 6,40% dan Malaysia 1,36%, sementara Indonesia telah kehilangan peluang.
Sejauh ini, Vietnam berada di posisi puncak Grup G dengan 11 poin. Sementara UEA, Thailand dan Malaysia masing-masing mendulang sembilan poin. Vietnam dan UEA punya tiga sisa pertandingan, sementara yang lainnya hanya dua pertandingan.
Melihat kondisi ini, Vietnam memerlukan 7 poin untuk dapat mempertahankan posisi di puncak klasemen. Artinya, kalau mengalami satu kali saja kekalahan, bukan tidak mungkin mereka akan disalip oleh tiga tim di bawahnya.
Pertandingan pertama melawan Indonesia menjadi awal mula tantangan berat yang harus mereka hadapi. Meski dari segi rekor pertemuan dan peringkat mereka jauh lebih unggul, meladeni skuad Garuda yang kini diasuh Shin Tae-yong bukanlah hal mudah bagi pelatih Park Hang-seo.
Belum lagi, rekor pertemuan kedua pelatih ini berpihak pada Shin Tae-yong. Dari 10 pertemuan mereka di K-League pada 2009 – 2012, Shin mencatatkan delapan kemenangan, satu imbang dan satu kekalahan.
Masih dalam situs yang sama, sebenarnya peluang Vietnam lolos ke fase berikutnya masih terbuka bila tak mampu mempertahankan peringkat pertama dan finis di posisi kedua. Namun, tentunya perjuangan mereka akan lebih keras untuk bersaing dengan lima runner-up terbaik.
Belum lagi, ancaman besar datang dari tim tuan rumah di laga pamungkas. Uni Emirat Arab (UEA) telah menunjukkan transformasi pesat dengan membantai lawan-lawannya di laga sebelumnya. Bila kejadian serupa terjadi, bukan tak mungkin Vietnam semakin tak aman di posisi runner-up.
Bagi Indonesia, duel yang akan berlansung di Al Maktoum Stadium, Dubai, malam nanti, sudah tidak berpengaru lagi. Evan Dimas dkk sudah tidak mungkin lagi lolos ke Qatar karena menjadi juru kunci di Grup G.
Tapi, tidak bagi Vietnam. Hasil akhir bisa mempengarui peluang untuk lolos ke putaran ketiga. Sebab, meski mempin klasemen sementara dengan 11 poin, mereka hanya unggul dua poin dengan tiga rival dibawahnya, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Thailand dan Malaysia.
Berdasarkan statistik yang dipublikasikan We Global, sejauh ini peluang Vietnam lolos ke fase berikutnya sebesar 77,88 persen. Ini adalah hasil simulasi sisa pertandingan kualifikasi Piala Dunia dan hasil gabungan pertandingan sebelumnya.
Tak hanya Vietnam, situs sepak bola yang berbasis di AS ini juga melihat peluang lolos seluruh tim di Grup G. Tercatat di urutan kedua ada Uni Emirat Arab (UEA) dengan peluang sebesar 65,72 %, Thailand 6,40% dan Malaysia 1,36%, sementara Indonesia telah kehilangan peluang.
Sejauh ini, Vietnam berada di posisi puncak Grup G dengan 11 poin. Sementara UEA, Thailand dan Malaysia masing-masing mendulang sembilan poin. Vietnam dan UEA punya tiga sisa pertandingan, sementara yang lainnya hanya dua pertandingan.
Melihat kondisi ini, Vietnam memerlukan 7 poin untuk dapat mempertahankan posisi di puncak klasemen. Artinya, kalau mengalami satu kali saja kekalahan, bukan tidak mungkin mereka akan disalip oleh tiga tim di bawahnya.
Pertandingan pertama melawan Indonesia menjadi awal mula tantangan berat yang harus mereka hadapi. Meski dari segi rekor pertemuan dan peringkat mereka jauh lebih unggul, meladeni skuad Garuda yang kini diasuh Shin Tae-yong bukanlah hal mudah bagi pelatih Park Hang-seo.
Belum lagi, rekor pertemuan kedua pelatih ini berpihak pada Shin Tae-yong. Dari 10 pertemuan mereka di K-League pada 2009 – 2012, Shin mencatatkan delapan kemenangan, satu imbang dan satu kekalahan.
Masih dalam situs yang sama, sebenarnya peluang Vietnam lolos ke fase berikutnya masih terbuka bila tak mampu mempertahankan peringkat pertama dan finis di posisi kedua. Namun, tentunya perjuangan mereka akan lebih keras untuk bersaing dengan lima runner-up terbaik.
Belum lagi, ancaman besar datang dari tim tuan rumah di laga pamungkas. Uni Emirat Arab (UEA) telah menunjukkan transformasi pesat dengan membantai lawan-lawannya di laga sebelumnya. Bila kejadian serupa terjadi, bukan tak mungkin Vietnam semakin tak aman di posisi runner-up.
(mirz)