Ngeri, Tyson Fury Latihan di Gym Bersuhu Hampir 100 Derajat
loading...
Ngeri, Tyson Fury Latihan di Gym Bersuhu Hampir 100 Derajat. Foto: IST
A
A
A
MIAMI - Tyson Fury berlatih mati-matian menjelang pertarungan melawan Deontay Wilder . Petinju kelas berat asal Inggris itu mengasah kemampuannya di gym bersuhu hampir 100 derajat fahrenheit atau sekitar 37 derajat celcius.
Pertarungan trilogi antara Tyson Fury vs Deontay Wilder masih enam minggu lagi. Akan tetapi, petinju berjuluk Gypsy King sudah berusaha meningkatkan kekuatannya dengan cara ekstrem yakni menggelar sesi latihan di suhu 97 derajat.
Di dalam udara yang sangat panas tersebut, Tyson Fury tidak cuma menggelar latihan ringan. Dia bahkan melakoni latih tanding (sparring) sebanyak 15 ronde dengan menghadapi petinju kelahiran Ukraina, Dmitry Salita, yang terkenal punya pukulan yang mematikan.
“Saya baru saja berada di Miami (kamp pelatihan Tyson Fury) bersama Tyson. Dia dalam kondisi prima untuk bertanding melawan Wilder,” kata Dmitry Salita ketika menjelaskan suasana sparring di gym Tyson Fury.
Salita menjelaskan bahwa kamp latihan Tyson Fury sangat tidak manusiawi. Suhu di dalamnya sengaja dibuat sangat panas, bahkan terkesan lebih mirip sauna ketimbang gym tinju. Salita yakin Tyson Fury ingin meningkatan ketahanan tubuh lewat suasana mengerikan itu.
“Baru beberapa ronde, saya merasa ring benar-benar sangat panas. Langit-langit memanas, lantai memanas. Mirip sauna,” kata Dmitry Salita.
Sekadar informasi, petinju 32 tahun, Tyson Fury pertama kali menghadapi Deontay Wilder untuk perebutan sabuk kelas berat WBC di Los Angeles pada tahun 2018. Kedua petinju kembali naik ring di MGM Grand Garden Arena pada 2020.
Dalam dua kesempatan itu Tyson Fury berhasil mengatasi Wilder. Dalam kontrak pertarungan, terdapat klausul untuk menggelar duel ketiga (trilogi) yang sampai hari ini masih terus menjadi sorotan.
Pertarungan trilogi antara Tyson Fury vs Deontay Wilder masih enam minggu lagi. Akan tetapi, petinju berjuluk Gypsy King sudah berusaha meningkatkan kekuatannya dengan cara ekstrem yakni menggelar sesi latihan di suhu 97 derajat.
Di dalam udara yang sangat panas tersebut, Tyson Fury tidak cuma menggelar latihan ringan. Dia bahkan melakoni latih tanding (sparring) sebanyak 15 ronde dengan menghadapi petinju kelahiran Ukraina, Dmitry Salita, yang terkenal punya pukulan yang mematikan.
“Saya baru saja berada di Miami (kamp pelatihan Tyson Fury) bersama Tyson. Dia dalam kondisi prima untuk bertanding melawan Wilder,” kata Dmitry Salita ketika menjelaskan suasana sparring di gym Tyson Fury.
Salita menjelaskan bahwa kamp latihan Tyson Fury sangat tidak manusiawi. Suhu di dalamnya sengaja dibuat sangat panas, bahkan terkesan lebih mirip sauna ketimbang gym tinju. Salita yakin Tyson Fury ingin meningkatan ketahanan tubuh lewat suasana mengerikan itu.
“Baru beberapa ronde, saya merasa ring benar-benar sangat panas. Langit-langit memanas, lantai memanas. Mirip sauna,” kata Dmitry Salita.
Sekadar informasi, petinju 32 tahun, Tyson Fury pertama kali menghadapi Deontay Wilder untuk perebutan sabuk kelas berat WBC di Los Angeles pada tahun 2018. Kedua petinju kembali naik ring di MGM Grand Garden Arena pada 2020.
Dalam dua kesempatan itu Tyson Fury berhasil mengatasi Wilder. Dalam kontrak pertarungan, terdapat klausul untuk menggelar duel ketiga (trilogi) yang sampai hari ini masih terus menjadi sorotan.
Lihat Juga :
(mirz)
