Sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2019, Menpora Singgung Kompetisi Berjenjang

Sabtu, 12 Juni 2021 - 20:01 WIB
loading...
Sosialisasi Inpres No....
Sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2019 di Yogyakarta, Jumat (11/6/2021) Foto: Kemenpora
A A A
YOGYAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Zainudin Amali menyinggung soal kompetisi berjenjang saat sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2019 di Ballaroom Hotel Ambarukmo, Yogyakarta. Nantinya, Inpres tersebut akan menjadi tulang punggung pembinaan pemain sepak bola usia muda di Indonesia.

Dia mengatakan, sosialisasi bertajuk “Industri Sepak Bola untuk Indonesia Maju” bertujuan untuk membangun sinergi dengan berbagai lembaga. Ada sepuluh kementerian yang mendapat instruksi dari Presiden Joko Widodo melalui Inpres tersebut, salah satunya adalah Kemenpora. Dalam Inpres tersebut, ada sepuluh tugas yang diinstruksikan kepada Menpora.



Menpora menyebut, salah satu hal yang menjadi perhatian penuh dalam Inpres ini adalah melakukan pembinaan usia dini dan usia muda secara berjenjang.

“Dalam inpres tersebut ada penugasan untuk masing-masing kementerian dan lembaga, khusus kepada kami (Kemenpora), setidaknya ada sepuluh tugas,” kata Zainudin dalam sesi konferensi pers, Jumat (11/6) malam hari WIB.

“Salah satu kesempatan untuk melaksanakan pelaksanaan kompetisi berjenjang, dari usia bawah hingga usia tertentu,” ia melanjutkan.

Selain itu, Menpora turut menjelaskan bahwa berharap akan mempercayakan implementasi Inpres tersebut kepada PSSI. Nantinya, PSSI bakal menjadi program-program eksekutor yang muaranya adalah mewujudkan cita-cita Inpres yang telah diterbitkan sejak 25 Januari 2019 ini.

“Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Sebab, kami harus bekerja bersama-sama dengan banyak pihak, terutama salah satunya federasi,” kata Menpora Amali.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto , hal ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam memajukan dunia kulit bundar di Indonesia. Dia menjelaskan, PSSI mengusulkan sejumlah ide untuk melaksanakan amanah Inpres tersebut, terutama yang berkaitan dengan poin kedua pembinaan pemain usia dini.

Iwan menjelaskan, PSSI mengajukan pembinaan pemain di usia sekolah yang nantinya akan disinergikan dengan turnamen tahunan yang sudah ada, yaitu Piala Soeratin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)