Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Preview Inggris vs Skotlandia: Laga Bersejarah
loading...
Timnas Inggris mengincar kemenangan kedua pada penyisihan Grup D Piala Eropa 2020 saat mereka menjamu Skotlandia di Stadion Wembley, Sabtu (19/6/2021) dini hari WIB / Foto: Kolase
A
A
A
LONDON - Timnas Inggris mengincar kemenangan kedua pada penyisihan Grup D Piala Eropa 2020 saat mereka menjamu Skotlandia di Stadion Wembley, Sabtu (19/6/2021) dini hari WIB. Pertandingan ini dapat disaksikan di RCTI dan iNewsTV.
Duel Inggris versus Skotlandia merupakan rivalitas tertua di dunia sepak bola. Tapi di atas kertas Tiga Singa lebih diunggulkan ketimbang lawannya.
Menilik rekam jejak pertemuan, Inggris telah melihat lebih dari 2,5 gol dalam empat pertandingan terakhir mereka melawan Skotlandia di semua kompetisi. The Three Lions setidaknya mencetak dua gol dalam empat pertandingan terakhirnya melawan Skotlandia di semua kompetisi.
BACA JUGA: Aksi Geser Botol Minuman, Tangan Pogba Lebih Mujarab ketimbang Ronaldo
Kepercayaan diri pasukan Gareth Southgate bagus mengingat mereka berhasil memetik kemenangan perdana melawan Kroasia dengan skor 1-0. Dengan demikian, Harry Kane dkk berhasil menjaga clean sheet dalam empat pertandingan terakhir mereka di Piala Eropa .
Bagi Raheem Sterling , pencetak gol kemenangan Inggris melawan Kroasia, mengaku hanya ingin fokus menghadapi pertandingan melawan Skotlandia. "Bagi saya, ini akan menjadi pertandingan lain," kata Sterling dikutip dari Theweek, Kamis (17/6/2021).
"Tentu saja, ada sejarah tetapi pada saat yang sama, dalam sepak bola Anda tidak bisa terlalu larut dalam sejarah. Anda harus fokus pada tugas di depan dan tugas di depan adalah untuk mendapatkan tiga poin."
BACA JUGA: Insiden Coca-Cola, Cristiano Ronaldo Pernah Marahi Putranya Gegara Minuman Soda
Sementara itu, Skotlandia yang bermain di Piala Eropa pertama mereka sejak 1996 harus puas kehilangan poin pada laga pembuka usai dikalahkan Republik Ceko dengan skor 0-2. Hasil minor itu membuat status mereka sebagai tim kuda hitam mulai menjauh dari skuat Tartan Army.
Scott Brown, yang telah mengoleksi 55 caps bersama Skotlandia , percaya bahwa kekalahan itu bisa dijadikan sebagai pembelajaran. "Saya tahu pasti ketika saya menjadi bagian dari pengaturan bahwa kami merasa sulit setiap kali orang membayangkan peluang kami. Tetapi setiap kali kami masuk ke pertandingan sebagai underdog, itu adalah pola pikiryang sama sekali berbeda," timpal Brown.
Duel Inggris versus Skotlandia merupakan rivalitas tertua di dunia sepak bola. Tapi di atas kertas Tiga Singa lebih diunggulkan ketimbang lawannya.
Menilik rekam jejak pertemuan, Inggris telah melihat lebih dari 2,5 gol dalam empat pertandingan terakhir mereka melawan Skotlandia di semua kompetisi. The Three Lions setidaknya mencetak dua gol dalam empat pertandingan terakhirnya melawan Skotlandia di semua kompetisi.
BACA JUGA: Aksi Geser Botol Minuman, Tangan Pogba Lebih Mujarab ketimbang Ronaldo
Kepercayaan diri pasukan Gareth Southgate bagus mengingat mereka berhasil memetik kemenangan perdana melawan Kroasia dengan skor 1-0. Dengan demikian, Harry Kane dkk berhasil menjaga clean sheet dalam empat pertandingan terakhir mereka di Piala Eropa .
Bagi Raheem Sterling , pencetak gol kemenangan Inggris melawan Kroasia, mengaku hanya ingin fokus menghadapi pertandingan melawan Skotlandia. "Bagi saya, ini akan menjadi pertandingan lain," kata Sterling dikutip dari Theweek, Kamis (17/6/2021).
"Tentu saja, ada sejarah tetapi pada saat yang sama, dalam sepak bola Anda tidak bisa terlalu larut dalam sejarah. Anda harus fokus pada tugas di depan dan tugas di depan adalah untuk mendapatkan tiga poin."
BACA JUGA: Insiden Coca-Cola, Cristiano Ronaldo Pernah Marahi Putranya Gegara Minuman Soda
Sementara itu, Skotlandia yang bermain di Piala Eropa pertama mereka sejak 1996 harus puas kehilangan poin pada laga pembuka usai dikalahkan Republik Ceko dengan skor 0-2. Hasil minor itu membuat status mereka sebagai tim kuda hitam mulai menjauh dari skuat Tartan Army.
Scott Brown, yang telah mengoleksi 55 caps bersama Skotlandia , percaya bahwa kekalahan itu bisa dijadikan sebagai pembelajaran. "Saya tahu pasti ketika saya menjadi bagian dari pengaturan bahwa kami merasa sulit setiap kali orang membayangkan peluang kami. Tetapi setiap kali kami masuk ke pertandingan sebagai underdog, itu adalah pola pikiryang sama sekali berbeda," timpal Brown.
Explore More