Ini Kekuatan dan Kelemahan Turnamen Biliar dengan Handicap

Sabtu, 19 Juni 2021 - 14:25 WIB
loading...
A A A
Sekjen PB POBSI, Robby Suarly mengatakan, dalam Rakernas POBSI pernah disepakati dan diputuskan, bahwa POBSI tidak mencampuri urusan turnamen dengan kategori handicap. Handicap diserahkan kepada masing-masing panitia lokal.

“Dalam hal ini, apabila sudah waktunya POBSI dianggap perlu untuk turut mengatur perihal turnamen handicap ini maka hal tersebut dapat saja menjadi sebuah kesepakatan dan keputusan baru, salah satunya melalui jalur Rakernas POBSI.” Ujar Robby Suarly.



Berikut ini positif – negatif turnamen dengan sistem handicap menurut Sekjen PB POBSI Robby Suarly:

Positif:
• Dari sisi panitia, akan lebih banyak peserta berminat karena memberikan kesempatan bagi peserta level bawah untuk dapat menjadi lebih berani ikut bertanding, terutama dapat merasakan bertanding dengan pemain-pemain yang levelnya jauh di atasnya (pemain nasional/internasional).
• Dari sisi peserta, kesempatan menang terutama ketika pemain level bawah bertemu dengan pemain level atas, peluangnya menjadi sama/seimbang.
• Bagi pemain level atas, sebenarnya turnamen ini juga cukup bermanfaat dalam mengasah kemampuan latih tanding karena dengan adanya handicap maka semua peserta dibuat menjadi seimbang, sehingga setiap lawan tanding akan menjadi lawan yang tangguh walaupun sebenarnya levelnya masih di bawah.

Negatif :
• Dilihat dari sisi pembinaan, dengan adanya handicap membuat sebagian pemain merasa tidak perlu harus berlatih keras untuk maju atau naik level, karena setiap level mempunyai peluang yang sama untuk menang.
• Dalam setiap turnamen handicap, penentuan kriteria handicap yang tidak sama sehingga (hampir) di setiap turnamen handicap akan selalu ada pemain yang merasa handicapnya yang ditentukan oleh panitia setempat tidak sesuai. Hal ini termasuk kendala yang menjadi pekerjaan rumah POBSI yang harus dicarikan solusinya.
• Kemampuan rata-rata pemain pada masing-masing daerah adalah tidak sama dan hal ini pun belum terdata baik, sehingga ada faktor lain yang harus dipertimbangkan agar dapat dibuatkan standarisasi kriteria penentuan peringkat handicap setiap pemain untuk meminimalisir komplain dari peserta.
(mirz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)