UEFA Hentikan Penyelidikan Kasus Ban Kapten Manuel Neuer

Senin, 21 Juni 2021 - 16:01 WIB
loading...
UEFA Hentikan Penyelidikan...
Manuel Neuer mengenakan ban kapten berwarna pelangi saat Jerman bentrok Portugal di Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Alexander Hassenstein
A A A
MUNICH - Badan Sepak bola Eropa (UEFA) menghentikan penyelidikan terhadap kiper Timnas Jerman , Manuel Neuer, yang mengenakan ban kapten berwarna pelangi di Piala Eropa 2020. Kasus Neuer adalah satu dari serangkaian isu terkait LGBT yang muncul selama turnamen.

Neuer mengenakan ban kapten berwarna pelangi saat pertandingan Grup F antara Timnas Jerman kontra Portugal, Sabtu (19/6/2021). Pemain berusia 35 tahun itu juga mengenakan ban kapten berwarna serupa di laga uji coba kontra Latvia sebelum putaran final Piala Eropa 2020 dimulai.



Stasiun televisi Jerman, NTV, melaporkan bahwa UEFA sedang menyelidiki penggunaan ban kapten Neuer yang dianggap mewakili solidaritas kelompok LGBT. Laporan yang sama juga menyebut Federasi Sepak bola Jerman (DFB) terancam didenda karena penggunaan simbol yang tidak diizinkan dalam turnamen.

Namun, hari ini akun DFB memuat konfirmasi bahwa penyelidikan atas dugaan kampanye SARA itu telah dibatalkan. DFB juga menjelaskan bahwa federasi sepak bola Jerman telah melayangkan surat penjelasan kepada UEFA yang menerangkan bahwa warna pelangi merupakaan simbol keragaman yang ‘bertujuan baik’.

“UEFA hari ini telah berbagi dengan DFB bahwa mereka telah menghentikan peninjauan ban kapten pelangi yang dikenakan oleh Manuel Neuer. Dalam sebuah surat, ban pelangi telah dinilai sebagai simbol tim untuk keragaman dan dengan demikian untuk 'tujuan baik.” bunyi pernyataan Federasi Sepak bola Jerman, Senin (21/6/2021).

Rencananya, Timnas Jerman juga akan menyalakan lampu stadion dengan nuansa pelangi ketika menjamu Hungaria pada matchday ketiga Grup F di Allianz Arena, Kamis (24/6/2021). Wali kota Munich, Dieter Reiter, berjanji akan mengupayakan rencana tersebut dengan menyurati UEFA.

“Ini (menyalakan lampu berwarna pelangi saat melawan Hungaria) merupakan langkah penting toleransi dan kesetaraan,” kata Reiter, dikutip kantor berita DPA.

Rencana itu agaknya sensitif, mengingat pada pekan lalu, Selasa (15/6/2021), Parlemen Hungaria mengesahkan Undang-Undang anti-LGBT yang melarang penyebaran konten homoseksualitas dan perubahan gender di lingkungan sekolah— terutama untuk anak di bawah 18 tahun. Namun, keputusan tetap berada di tangan UEFA selaku penyelenggara Piala Eropa 2020.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hasil UEFA Nations League:...
Hasil UEFA Nations League: Jerman dan Belanda Pesta 5 Gol
14 Momen Olimpiade Paling...
14 Momen Olimpiade Paling Bersejarah, Salah Satunya Api Muhammad Ali
Lautan Manusia Penuhi...
Lautan Manusia Penuhi Air Mancur Cibeles Sambut Spanyol Juara Euro 2024
Daftar Lengkap Juara...
Daftar Lengkap Juara Euro dari 1960 sampai 2024, Spanyol Raja Benua Biru
32 Ribu Orang Tandatangani...
32 Ribu Orang Tandatangani Petisi, Anthony Taylor Batal Pimpin Final Euro 2024?
Toni Kroos Resmi Pensiun:...
Toni Kroos Resmi Pensiun: Terima Kasih Jadikan Piala Eropa 2024 Istimewa
Toni Kroos Minta Maaf...
Toni Kroos Minta Maaf Tekel Horor Pedri: Semoga Cepat Sembuh!
Mikel Merino Tiru Selebrasi...
Mikel Merino Tiru Selebrasi sang Ayah di Stadion yang Sama 33 Tahun Lalu
Jerman Tersingkir, Dani...
Jerman Tersingkir, Dani Olmo Terpilih Jadi Player of the Match
Rekomendasi
Baim Wong Bingung Perilaku...
Baim Wong Bingung Perilaku Paula Verhoeven, Klaim Pencemaran Nama Baik
GP Ansor Dorong Pemerintah...
GP Ansor Dorong Pemerintah Bentuk Badan Penerimaan Negara
KPK Enggak Masalah Mantan...
KPK Enggak Masalah Mantan Juru Bicaranya Bela Hasto Kristiyanto
Berita Terkini
Proses Perpindahan Federasi...
Proses Perpindahan Federasi Emil Audero Cs Selesai, Next Pendaftaran ke AFC
41 menit yang lalu
Simak Jadwal dan Link...
Simak Jadwal dan Link Streaming MotoGP Grand Prix of Argentina Pekan Ini
1 jam yang lalu
Naoya Inoue vs Ramon...
Naoya Inoue vs Ramon Cardenas: Monster KO Dihujat Takut Kalah
2 jam yang lalu
Kenapa Gol Penalti Double...
Kenapa Gol Penalti Double Kick Julian Alvarez Dianulir di Adu Penalti Atletico Madrid vs Real Madrid?
3 jam yang lalu
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
4 jam yang lalu
Menanti Sentuhan Magis...
Menanti Sentuhan Magis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
5 jam yang lalu
Infografis
Presiden Biden Ingkar...
Presiden Biden Ingkar Janji, Ampuni Putranya atas 2 Kasus Pidana
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved