Italia Catat Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Perayaan Gelar Piala Eropa 2020
loading...
A
A
A
ROMA - Kasus Covid-19 di Italia, terutama di Kota Roma mengalami peningkatan. Otoritas kesehatan Kota Roma pun menuding perayaan keberhasilan Timnas Italia memenangkan Piala Eropa menjadi penyebabnya.
Seperti diketahui, Italia menjadi juara Piala Eropa 2020 setelah berhasil mengalahkan Inggris lewat drama adu penalti di Stadion Wembley pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Gli Azzurri –julukan Timnas Italia– mencatat sejarah dengan memenangi trofi keduanya di Piala Eropa.
Berkat kemenangan tersebut, pasukan Roberto Mancini langsung merayakannya dengan warga Italia dengan mengelilingi Kota Roma menggunakan bus terbuka. Namun, hal ini ternyata melanggar aturan karena pemerintah setempat melarang adanya pertemuan massal dengan alasan pandemi Covid-19 .
Pengawas Kesehatan Wilayah Lazio, Kota Roma, Alessio D’Amato pun menilai kejadian itu membuat kasus Covid-19 di Ibu Kota Italia itu meningkat. Dia bahkan mengklaim ini merupakan efek keegoisan presiden FIGC, Gabriele Gravina.
Setidaknya terdapat 681 kasus baru, termasuk satu kematian di Kota Roma dalam 24 jam terakhir. D’Amato memperkirakan angka positif akan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
“Kami membayar akibat dari efek Gravina. Beruntung, kami tak mengalami kesulitan dalam hal rumah sakit. Kami memperkirakan ada lebih banyak kasus sebagai hasil keteledoran seputar perayaan Piala Eropa 2020,” kata D’Amato dikutipFootball Italia, Rabu (21/7/2021).
“Tren ini diperkirakan berlanjut selama beberapa hari ke depan. Sebagian besar kasus positif baru merupakan anak muda yang belum mendapat vaksin. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya vaksin,” ujarnya.
Seperti diketahui, Italia menjadi juara Piala Eropa 2020 setelah berhasil mengalahkan Inggris lewat drama adu penalti di Stadion Wembley pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Gli Azzurri –julukan Timnas Italia– mencatat sejarah dengan memenangi trofi keduanya di Piala Eropa.
Berkat kemenangan tersebut, pasukan Roberto Mancini langsung merayakannya dengan warga Italia dengan mengelilingi Kota Roma menggunakan bus terbuka. Namun, hal ini ternyata melanggar aturan karena pemerintah setempat melarang adanya pertemuan massal dengan alasan pandemi Covid-19 .
Pengawas Kesehatan Wilayah Lazio, Kota Roma, Alessio D’Amato pun menilai kejadian itu membuat kasus Covid-19 di Ibu Kota Italia itu meningkat. Dia bahkan mengklaim ini merupakan efek keegoisan presiden FIGC, Gabriele Gravina.
Setidaknya terdapat 681 kasus baru, termasuk satu kematian di Kota Roma dalam 24 jam terakhir. D’Amato memperkirakan angka positif akan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
“Kami membayar akibat dari efek Gravina. Beruntung, kami tak mengalami kesulitan dalam hal rumah sakit. Kami memperkirakan ada lebih banyak kasus sebagai hasil keteledoran seputar perayaan Piala Eropa 2020,” kata D’Amato dikutipFootball Italia, Rabu (21/7/2021).
“Tren ini diperkirakan berlanjut selama beberapa hari ke depan. Sebagian besar kasus positif baru merupakan anak muda yang belum mendapat vaksin. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya vaksin,” ujarnya.
(sto)