Greysia/Apriyani Tatap Ganda Malaysia di Laga Perdana Olimpiade Tokyo 2020
loading...
A
A
A
TOKYO - Ganda putri bulutangkis Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, akan melakoni pertandingan pembuka cabang olahraga (cabor) bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu (24/7/2021). Pada laga perdana tersebut, Indonesia akan menghadapi ganda putri Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean.
Jelang laga, Greysia mengaku harus sudah siap dengan pikiran ekstra serta fokus tingkat tinggi untuk menghadapi semua lawan. Dia bahkan menyebut punya strategi khusus untuk mempersiapkan diri, yakni fokus dan tenang.
“Kami sudah siap pikiran dan fokusnya untuk menghadapi semua lawan di grup A ini. Strategi khususnya hanya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Fokus. Pikirannya tidak kemana-mana. Tenang,” kata Greysia, dari keterangan pers yang diterima MPI.
Sebelumnya Greysia/Apriyani juga pernah bertemu dengan pasangan ganda Malaysia Chow/Lee di laga pamungkas grup A BWF World Tour Finals 2020. Saat itu, Greysia/Apriani menyerah dua gim langsung 13-21 dan 17-21 yang membuat mereka tidak berhasil lolos ke babak semifinal.
Karena itu, Greysia merasa tidak boleh lengah dan mengulangi kekalahan tersebut. Terlebih rekor pertemuan mereka juga imbang yakni 2-2.
"Head to head kami dengan mereka 2-2, di pertemuan terakhir kami kalah. Itu yang tidak boleh terulang. Pertandingan pertama di fase grup sangatlah penting untuk langkah selanjutnya. Kami harus fokus, tidak boleh lengah dan langsung in mainnya," jelas pebulutangkis 33 tahun tersebut.
Greysia sendiri sudah menjajal dua ajang Olimpiade sebelumnya. Pertama, Greysia turun di Olimpiade London 2012 bersama Meiliana Jauhari. Lewat empat tahun berikutnya, Greys di Rio de Janeiro 2016 menggandeng Nitya Krishinda Maheswari . Sedangkan saat ini di Tokyo 2020, Greys berpasangan dengan Apriyani Rahayu.
Ya, Olimpiade Tokyo 2020 ini menjadi kali ketiganya mewakili Indonesia di ranah Olimpiade. Tetapi, ia tidak menyangkal memiliki ketegangan, yang ia anggap sebagai hal positif.
"Tegang pasti ada, justru bagus kalau tegang berarti siaga dalam persiapan," tukas Greysia.
Lihat Juga: 3 Cabang Penyumbang Medali bagi Indonesia yang Dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028
Jelang laga, Greysia mengaku harus sudah siap dengan pikiran ekstra serta fokus tingkat tinggi untuk menghadapi semua lawan. Dia bahkan menyebut punya strategi khusus untuk mempersiapkan diri, yakni fokus dan tenang.
“Kami sudah siap pikiran dan fokusnya untuk menghadapi semua lawan di grup A ini. Strategi khususnya hanya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Fokus. Pikirannya tidak kemana-mana. Tenang,” kata Greysia, dari keterangan pers yang diterima MPI.
Sebelumnya Greysia/Apriyani juga pernah bertemu dengan pasangan ganda Malaysia Chow/Lee di laga pamungkas grup A BWF World Tour Finals 2020. Saat itu, Greysia/Apriani menyerah dua gim langsung 13-21 dan 17-21 yang membuat mereka tidak berhasil lolos ke babak semifinal.
Karena itu, Greysia merasa tidak boleh lengah dan mengulangi kekalahan tersebut. Terlebih rekor pertemuan mereka juga imbang yakni 2-2.
"Head to head kami dengan mereka 2-2, di pertemuan terakhir kami kalah. Itu yang tidak boleh terulang. Pertandingan pertama di fase grup sangatlah penting untuk langkah selanjutnya. Kami harus fokus, tidak boleh lengah dan langsung in mainnya," jelas pebulutangkis 33 tahun tersebut.
Greysia sendiri sudah menjajal dua ajang Olimpiade sebelumnya. Pertama, Greysia turun di Olimpiade London 2012 bersama Meiliana Jauhari. Lewat empat tahun berikutnya, Greys di Rio de Janeiro 2016 menggandeng Nitya Krishinda Maheswari . Sedangkan saat ini di Tokyo 2020, Greys berpasangan dengan Apriyani Rahayu.
Ya, Olimpiade Tokyo 2020 ini menjadi kali ketiganya mewakili Indonesia di ranah Olimpiade. Tetapi, ia tidak menyangkal memiliki ketegangan, yang ia anggap sebagai hal positif.
"Tegang pasti ada, justru bagus kalau tegang berarti siaga dalam persiapan," tukas Greysia.
Lihat Juga: 3 Cabang Penyumbang Medali bagi Indonesia yang Dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028
(sto)