Juara Bundesliga Hampir Pasti Milik Bayern Muenchen
loading...
A
A
A
DORTMUND - Bayern Muenchen menunjukkan kapasitasnya sebagai kandidat terkuat juara Bundesliga musim ini. Asa Die Roten mempertahankan mahkota gelar semakin kuat seusai menundukkan Borussia Dortmund 1-0, Selasa (26/5/2020).
Pada pertandingan bertajuk Der Klassiker di Signal iduna Park, Bayern membawa pulang kemenangan berkat gol tunggal Joshua Kimmich pada menit ke-43. Dengan demikian, Bayern kokoh di puncak klasemen sementara Bundesliga dengan 64 poin. Unggul tujuh poin dari Dortmund yang berada di peringkat kedua.
Hasil ini melanjutkan rekor tak terkalahkan luar biasa Bayern di semua kompetisi yang sekarang membentang hingga 18 pertandingan sejak kalah 1-2 di Borussia Monchengladbach pada 7 Desember lalu.
Manuel Neuer dkk kini telah memenangkan 21 dari 24 pertandingan sejak Hans Dieter Flick menggantikan Niko Kovac yang dipecat pada November. Ketika itu, Bayern berada di urutan keempat klasemen sementara. Bayern sekarang berada di posisi terdepan untuk gelar Bundesliga kedelapan beruntun. Die Roten menjadi juara jika mampu memenangkan empat dari enam pertandingan terakhir mereka. (Baca: Panaskan Spekulasi, Pelatih Muenchen Sajung Jadon Sancho)
Hasil positif yang diraih Bayern membuat Flick senang. Dia menilai, timnya hanya menjalani pertandingan demi pertandingan tanpa terbebani gelar juara Bundesliga yang berada di depan mata. Flick menginginkan Bayern terus menjaga momentum saat menjamu Fortuna Dusseldorf di Allianz Arena, Sabtu (30/5).
“Saya tidak hidup di masa depan, di sini dan sekarang adalah yang terpenting. Kami ingin menang dan mengambil langkah besar ke depan, kami melakukan itu. Kami fokus, tegas, dan berani. Saya puas dengan kinerja tim saya,” ungkap Flick dilansir bundesliga.com.
Meski meraih kemenangan penting, penyerang Thomas Mueller menilai banyak hal harus dievaluasi timnya. Dia ingin Bayern tampil lebih tajam dan berbahaya ketika memiliki peluang di mulut gawang lawan. “Ini adalah langkah besar yang ingin kami ambil. Itu adalah permainan aneh, tetapi setelah gol Kimmich, kami berusaha banyak bekerja. Penting bagi kami untuk menang di sini, di Dortmund,” ujar Mueller.
Dortmund kian tertinggal dari perburuan gelar. Ini merupakan kekalahan pertama Die Borussen setelah meraih kemenangan beruntun di dua pertandingan sebelumnya. Salah satu kunci keberhasilan Bayern tentu saja mematikan Erling Haaland. Pergerakan penyerang yang mencetak 10 gol dan dua assist di Bundesliga itu mampu diredam barisan pertahanan Bayern yang dijaga Jerome Boateng.
Kekecewaan disampaikan Pelatih Dortmund Lucien Favre. Maklum, timnya tampil bagus dengan mendominasi bola 50,9% dan melakukan lima shoot on target sehingga layak mendapatkan hasil imbang. “Saya pikir kami bermain sangat baik. Kami memulai dengan baik, tapi mungkin turun terlalu dalam untuk sisa babak pertama. 30 menit pertama bagus, begitu juga babak kedua. Kami hanya kurang tajam. Ini sangat sulit. Tujuh poin dari enam pertandingan tersisa jelas sulit,” keluh Favre. (Baca juga: Christiano Ronaldo Nikmati Sesi Latihan Bersama Juventus)
Kendati jalan meraih gelar juara pertama kalinya sejak 2011/12, Dortmund akan tetap berusaha. Bek Mats Hummels menegaskan timnya akan memaksimalkan pertandingan sisa sembari berharap Bayern terpeleset. Pertandingan melawan Hertha BSC, Sabtu (6/6), dijadikan momentum Hummels dkk untuk bangkit.
“Saya pikir sekarang semua berada di tangan Bayern untuk menentukan gelar. Kami tahu, betapa bagusnya mereka. Kami tertinggal tujuh poin dan tidak bisa melakukan apa pun selain memenangkan pertandingan kami. Tapi, kami harus berharap mereka kalah tiga kali,” kata Hummels. (Alimansyah)
Pada pertandingan bertajuk Der Klassiker di Signal iduna Park, Bayern membawa pulang kemenangan berkat gol tunggal Joshua Kimmich pada menit ke-43. Dengan demikian, Bayern kokoh di puncak klasemen sementara Bundesliga dengan 64 poin. Unggul tujuh poin dari Dortmund yang berada di peringkat kedua.
Hasil ini melanjutkan rekor tak terkalahkan luar biasa Bayern di semua kompetisi yang sekarang membentang hingga 18 pertandingan sejak kalah 1-2 di Borussia Monchengladbach pada 7 Desember lalu.
Manuel Neuer dkk kini telah memenangkan 21 dari 24 pertandingan sejak Hans Dieter Flick menggantikan Niko Kovac yang dipecat pada November. Ketika itu, Bayern berada di urutan keempat klasemen sementara. Bayern sekarang berada di posisi terdepan untuk gelar Bundesliga kedelapan beruntun. Die Roten menjadi juara jika mampu memenangkan empat dari enam pertandingan terakhir mereka. (Baca: Panaskan Spekulasi, Pelatih Muenchen Sajung Jadon Sancho)
Hasil positif yang diraih Bayern membuat Flick senang. Dia menilai, timnya hanya menjalani pertandingan demi pertandingan tanpa terbebani gelar juara Bundesliga yang berada di depan mata. Flick menginginkan Bayern terus menjaga momentum saat menjamu Fortuna Dusseldorf di Allianz Arena, Sabtu (30/5).
“Saya tidak hidup di masa depan, di sini dan sekarang adalah yang terpenting. Kami ingin menang dan mengambil langkah besar ke depan, kami melakukan itu. Kami fokus, tegas, dan berani. Saya puas dengan kinerja tim saya,” ungkap Flick dilansir bundesliga.com.
Meski meraih kemenangan penting, penyerang Thomas Mueller menilai banyak hal harus dievaluasi timnya. Dia ingin Bayern tampil lebih tajam dan berbahaya ketika memiliki peluang di mulut gawang lawan. “Ini adalah langkah besar yang ingin kami ambil. Itu adalah permainan aneh, tetapi setelah gol Kimmich, kami berusaha banyak bekerja. Penting bagi kami untuk menang di sini, di Dortmund,” ujar Mueller.
Dortmund kian tertinggal dari perburuan gelar. Ini merupakan kekalahan pertama Die Borussen setelah meraih kemenangan beruntun di dua pertandingan sebelumnya. Salah satu kunci keberhasilan Bayern tentu saja mematikan Erling Haaland. Pergerakan penyerang yang mencetak 10 gol dan dua assist di Bundesliga itu mampu diredam barisan pertahanan Bayern yang dijaga Jerome Boateng.
Kekecewaan disampaikan Pelatih Dortmund Lucien Favre. Maklum, timnya tampil bagus dengan mendominasi bola 50,9% dan melakukan lima shoot on target sehingga layak mendapatkan hasil imbang. “Saya pikir kami bermain sangat baik. Kami memulai dengan baik, tapi mungkin turun terlalu dalam untuk sisa babak pertama. 30 menit pertama bagus, begitu juga babak kedua. Kami hanya kurang tajam. Ini sangat sulit. Tujuh poin dari enam pertandingan tersisa jelas sulit,” keluh Favre. (Baca juga: Christiano Ronaldo Nikmati Sesi Latihan Bersama Juventus)
Kendati jalan meraih gelar juara pertama kalinya sejak 2011/12, Dortmund akan tetap berusaha. Bek Mats Hummels menegaskan timnya akan memaksimalkan pertandingan sisa sembari berharap Bayern terpeleset. Pertandingan melawan Hertha BSC, Sabtu (6/6), dijadikan momentum Hummels dkk untuk bangkit.
“Saya pikir sekarang semua berada di tangan Bayern untuk menentukan gelar. Kami tahu, betapa bagusnya mereka. Kami tertinggal tujuh poin dan tidak bisa melakukan apa pun selain memenangkan pertandingan kami. Tapi, kami harus berharap mereka kalah tiga kali,” kata Hummels. (Alimansyah)
(ysw)