Perolehan Sementara Medali Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021) Pukul 13.00 WIB
loading...
A
A
A
TOKYO - Jepang untuk sementara memimpin klasemen perolehan medali pada Rabu (28/7/2021) hingga pukul 13.00 WIB. Sedangkan, indonesia berada di urutan ke-37 bersama tiga negara lainnya dengaan total dua medali, satu perak dan satu perunggu.
Jepang berada di puncak klasemen setelah berhasil mengoleksi 11 medali emas dengan total 20 medali. Hanya saja, perolehan medali tuan rumah secara keseluruhan masih kalah dari Amerika Serikat dan China sebagai pesaing terkuat.
Kendati begitu, tuan rumah lebih banyak mendapatkan emas ketimbang Amerika Serikat dan China. Total Jepang sudah mengumpulkan 11 medali emas, empat perak, dan lima perunggu.
Sedangkan Amerika Serikat yang berada di urutan kedua sudah mengoleksi 29 medali. 29 medali itu terdiri dari 10 emas, 10 perak, dan sembilan perunggu.
Sementara China yang menghuni peringkat ketiga tercatat sudah membukukan 23 medali. 23 medali itu berasal dari 10 emas, lima perak, dan delapan perunggu.
Lalu Indonesia harus puas berada di peringkat ke-37 dengan satu medali perak dan perunggu. Dua medali yang diraih Indonesia itu datang dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.
Perunggu dipersembahkan Windy Cantika Aisah yang turun di nomor 49 kg putri. Ia sukses menempati peringkat ketiga dengan total angkatan 194 kg dengan 84 kg snatch dan 110 clean and jerk.
Sementara medaali perak disumbangkan oleh Eko Yuli Irawan yang tampil di nomor 61 kg putra. Eko Yuli kalah bersaing dengan lifter asal China, Li Fabin yang tampil luar biasa di cabor angkat besi nomor 61 kg tersebut.
Tentunya jumlah medali Indonesia masih bisa terus bertambah, terutama dari cabor bulu tangkis. Sebab sampai saat ini sejumlah atlet bulu tangkis Tanah Air masih berjuang untuk bisa mencapai babak semifinal.
Sayangnya Indonesia dipastikan tidak akan bisa mendapatkan medali dari nomor ganda campuran. Sebab satu-satunya wakil Indonesia di ganda campuran, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah gugur di babak perempatfinal usai dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).
Jepang berada di puncak klasemen setelah berhasil mengoleksi 11 medali emas dengan total 20 medali. Hanya saja, perolehan medali tuan rumah secara keseluruhan masih kalah dari Amerika Serikat dan China sebagai pesaing terkuat.
Kendati begitu, tuan rumah lebih banyak mendapatkan emas ketimbang Amerika Serikat dan China. Total Jepang sudah mengumpulkan 11 medali emas, empat perak, dan lima perunggu.
Sedangkan Amerika Serikat yang berada di urutan kedua sudah mengoleksi 29 medali. 29 medali itu terdiri dari 10 emas, 10 perak, dan sembilan perunggu.
Sementara China yang menghuni peringkat ketiga tercatat sudah membukukan 23 medali. 23 medali itu berasal dari 10 emas, lima perak, dan delapan perunggu.
Lalu Indonesia harus puas berada di peringkat ke-37 dengan satu medali perak dan perunggu. Dua medali yang diraih Indonesia itu datang dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.
Perunggu dipersembahkan Windy Cantika Aisah yang turun di nomor 49 kg putri. Ia sukses menempati peringkat ketiga dengan total angkatan 194 kg dengan 84 kg snatch dan 110 clean and jerk.
Sementara medaali perak disumbangkan oleh Eko Yuli Irawan yang tampil di nomor 61 kg putra. Eko Yuli kalah bersaing dengan lifter asal China, Li Fabin yang tampil luar biasa di cabor angkat besi nomor 61 kg tersebut.
Tentunya jumlah medali Indonesia masih bisa terus bertambah, terutama dari cabor bulu tangkis. Sebab sampai saat ini sejumlah atlet bulu tangkis Tanah Air masih berjuang untuk bisa mencapai babak semifinal.
Sayangnya Indonesia dipastikan tidak akan bisa mendapatkan medali dari nomor ganda campuran. Sebab satu-satunya wakil Indonesia di ganda campuran, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah gugur di babak perempatfinal usai dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).
(mirz)