Pembalap Tim Williams Sebut F1 Tak Lagi Menarik Lantaran Ini

Kamis, 29 Juli 2021 - 06:02 WIB
loading...
Pembalap Tim Williams Sebut F1 Tak Lagi Menarik Lantaran Ini
George Russell sebut balapan F1 kehilangan daya hibur/foto/thesportrush.com
A A A
SILVERSTONE - Aksi balap Formula 1 (F1) mendapat sorotan karena cenderung tak lagi menghibur. Pembalap tim Williams Racing , George Russell , menyebut balapan semakin tidak menarik lantaran terlalu banyak peraturan dan penalti di F1.

Peraturan-peraturan tersebut berdampak negatif pada pembalap. Para driver menjadi lebih berhati-hati dan tidak lepas saat balapan demi menghindari penalti.



“Jadi saya pikir ketika ada begitu banyak penalti yang dijatuhkan, itu sedikit mengubah pandangan para pembalap, bagaimana Anda mendekatinya, dan tidak ada yang mau duduk di sana dan semua orang berhati-hati, karena itu tidak akan menghibur siapa pun,” kata Russell dilansir dari Motorsport Internasional, Rabu (28/7/2021).

Sebelumnya, Russell sempat mendapatkan penalti setelah melakukan sedikit kesalahan pada lap pertama sprint race. Saat itu, Russell membuat pembalap Ferrarri, Carlos Sainz Jr keluar dari lintasan balap saat mengerem di tikungan Brooklands Sirkuit Silverstone, Inggris.



Akibatnya, Russell menerima penalti penurunan tiga grid. Russell tidak terima dan mengatakan hukuman tersebut berlebihan. Saat itu, Russell sebenarnya tampil bagus dan mampu menyelesaikan Sprint Race kesembilan.

Akan tetapi, penalti tersebut membuatnya harus start pada posisi ke-12. Hasilnya, Russell gagal tampil impresif di balapan tersebut dimana itu merupakan penampilan depan pendukungnya sendiri.

"Saya pikir itu sedikit keras. Itu adalah salah satu insiden lap pertama, banyak yang terjadi. Anda tahu, saya memiliki penguncian kecil, tidak ada yang berbahaya,” ungkapnya.

“Saya tidak mencoba memerasnya atau apa pun. Dan saya pikir jika itu adalah sudut lain, ia (Carlos Sainz Jr) akan melanjutkan, bahkan berpotensi di depan saya. Jadi kita diberitahu bahwa konsekuensi dari suatu tindakan tidak pernah dipertimbangkan,” sambungnya.

“Tapi rasanya seperti dalam contoh ini. Tapi saya menghormati keputusan itu. Pada akhirnya mereka adalah pembuat aturan, jadi kita harus mendukung pandangan mereka,” pungkasnya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)