Olimpiade Tokyo 2020: Kento Momota Terhenti akibat Gagal Keluar dari Tekanan
loading...
Kento Momota terhenti di Olimpiade Tokyo 2020 setelah dikalahkan tebulu tangkis Korea, Heo Kwang-Hee. Foto: Reuters / Lintao Zhang
A
A
A
TOKYO - Kento Momota terhenti di fase grup cabang bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 usai kalah dari wakil Korea, Heo Kwang-hee. Dalam wawancara pasca pertandingan, Momota mengaku tampil di bawah tekanan.
Bermain di Musashino Forest Sport Plaza, Rabu (28/7/2021), Momota sudah mendapat perlawanan ketat sejak game pertama. Heo Kwang-hee berhasil meladeni permainan cepat Kento Momota melalui smash kerasnya yang memaksanya mati langkah.
Setelah kehilangan game pertama, Momota semakin tampil di bawah tekanan. Pebulu tangkis berusia 26 tahun sempat terlibat reli panjang melawan Heo Kwang-hee di game kedua, namun akhirnya menyerah dengan skor 15-21, 19-21.
Setelah pertandingan, Kento Momota mengaku bermain tidak di level terbaiknya. Tekanan sejak game pertama membuatnya gagal mengelola strategi hingga permainannya berantakan.
"Maaf saya tidak dapat memenuhi semua harapan orang-orang terhadap saya. Sulit bagi saya untuk menghadapi ini. Saya mencoba untuk agresif, tetapi saya tidak bisa kuat secara emosional," kata Momota dikutip Badminton Talk, Rabu (28/7/2021)
Di edisi Olimpiade Rio 2016, Momota gagal tampil setelah menerima sanksi dari Asosiasi Bulu Tangki Jepang akibat kasus judi ilegal pada April 2016. Saat sedang mempersiapkan diri untuk tampil di Tokyo 2020, Momota malah mengalami kecelakaan dan sempat terinfeksi Covid-19.
Di sisi lain, kekalahan Momota sekaligus menjadi kabar baik bagi wakil Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang baru saja memastikan diri ke babak 16 besar.
Bermain di Musashino Forest Sport Plaza, Rabu (28/7/2021), Momota sudah mendapat perlawanan ketat sejak game pertama. Heo Kwang-hee berhasil meladeni permainan cepat Kento Momota melalui smash kerasnya yang memaksanya mati langkah.
Setelah kehilangan game pertama, Momota semakin tampil di bawah tekanan. Pebulu tangkis berusia 26 tahun sempat terlibat reli panjang melawan Heo Kwang-hee di game kedua, namun akhirnya menyerah dengan skor 15-21, 19-21.
Setelah pertandingan, Kento Momota mengaku bermain tidak di level terbaiknya. Tekanan sejak game pertama membuatnya gagal mengelola strategi hingga permainannya berantakan.
"Maaf saya tidak dapat memenuhi semua harapan orang-orang terhadap saya. Sulit bagi saya untuk menghadapi ini. Saya mencoba untuk agresif, tetapi saya tidak bisa kuat secara emosional," kata Momota dikutip Badminton Talk, Rabu (28/7/2021)
Di edisi Olimpiade Rio 2016, Momota gagal tampil setelah menerima sanksi dari Asosiasi Bulu Tangki Jepang akibat kasus judi ilegal pada April 2016. Saat sedang mempersiapkan diri untuk tampil di Tokyo 2020, Momota malah mengalami kecelakaan dan sempat terinfeksi Covid-19.
Di sisi lain, kekalahan Momota sekaligus menjadi kabar baik bagi wakil Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang baru saja memastikan diri ke babak 16 besar.
View this post on Instagram
(sto)
Explore More