Viktor Axelsen, Kembalinya Kejayaan Tunggal Putra Eropa di Olimpiade
loading...
A
A
A
TOKYO - Pebulu tangkis asal Denmark, Viktor Axelsen , mengukir sejarah sebagai tunggal putra Denmark pertama yang berhasil meraih medali emas sejak 1996. Bahkan bukan hanya untuk level negara, tetapi Axelsen sukses mengembalikan kejayaan tunggal putra Eropa di ajang Olimpiade.
Bermain di Musashino Forest Plaza, pebulutangkis nomor dua dunia ini berhasil menaklukan Chen Long, dalam perebutan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021) malam WIB. Axelsen berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-12.
Prestasi ini berhasil mencatatkan namanya pada dunia bulutangkis kuhususnya di tanah Eropa. Dia menjadi pebulu tangkis asal Eropa pertama yang berhasil merebut medali emas sejak Olimpiade Atlanta 1996.
Uniknya, pada Olimpiade Atlanta 1996, medali emas cabang olahraga bulutangkis tunggal piutra diraih oleh wakil Denmark, Poul-Herik Hoyer Larsen. Saat itu Larsen berhasil merebut medali emas usai mengalahkan wakil China, Dong Jiang.
Kini, setelah 25 tahun lamanya, Axelsen berhasil mengikuti jejak Larsen. Dirinya berhasil mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dengan mengalahkan wakil China, Chen Long. Sama persis seperti prestasi yang diraih Larsen pada Olimpiade Atlanta 1996.
Dalam pertandingan tersebut, Axelsen tidak hanya berhasil mengukir sejarah. Pasalnya dia juga berhasil membalaskan dendamnya kepada Chen Long saat Olimpiade Rio 2016 lalu.
Pada olimpiade tersebut, Axelsen dikalahkan oleh Chen Long pada babak semifinal dengan skor 14-21 dan 15-21. Alhasil dia harus merelakan medali emas pada debut perdananya di Olimpiade.
Kini, semuanya terbayar sudah. Axelsen berhasil merebut medali emas dari Chen Long di Olimpiade Tokyo 2020. Dirinya juga berhasil memutus dominasi pemain Asia yang menjadi langganan juara pada ajang olimpiade cabang olahraga bulutangkis setelah 25 tahun silam.
Bermain di Musashino Forest Plaza, pebulutangkis nomor dua dunia ini berhasil menaklukan Chen Long, dalam perebutan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021) malam WIB. Axelsen berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-12.
Prestasi ini berhasil mencatatkan namanya pada dunia bulutangkis kuhususnya di tanah Eropa. Dia menjadi pebulu tangkis asal Eropa pertama yang berhasil merebut medali emas sejak Olimpiade Atlanta 1996.
Uniknya, pada Olimpiade Atlanta 1996, medali emas cabang olahraga bulutangkis tunggal piutra diraih oleh wakil Denmark, Poul-Herik Hoyer Larsen. Saat itu Larsen berhasil merebut medali emas usai mengalahkan wakil China, Dong Jiang.
Kini, setelah 25 tahun lamanya, Axelsen berhasil mengikuti jejak Larsen. Dirinya berhasil mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dengan mengalahkan wakil China, Chen Long. Sama persis seperti prestasi yang diraih Larsen pada Olimpiade Atlanta 1996.
Dalam pertandingan tersebut, Axelsen tidak hanya berhasil mengukir sejarah. Pasalnya dia juga berhasil membalaskan dendamnya kepada Chen Long saat Olimpiade Rio 2016 lalu.
Pada olimpiade tersebut, Axelsen dikalahkan oleh Chen Long pada babak semifinal dengan skor 14-21 dan 15-21. Alhasil dia harus merelakan medali emas pada debut perdananya di Olimpiade.
Kini, semuanya terbayar sudah. Axelsen berhasil merebut medali emas dari Chen Long di Olimpiade Tokyo 2020. Dirinya juga berhasil memutus dominasi pemain Asia yang menjadi langganan juara pada ajang olimpiade cabang olahraga bulutangkis setelah 25 tahun silam.
(sto)