Tanpa Medali, Kevin Cordon Tetap Bersyukur Meraih Mimpi di Olimpiade Tokyo 2020

Selasa, 03 Agustus 2021 - 11:04 WIB
loading...
Tanpa Medali, Kevin Cordon Tetap Bersyukur Meraih Mimpi di Olimpiade Tokyo 2020
Kevin Cordon saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Reuters/Lintao Zhang
A A A
TOKYO - Pebulu tangkis tunggal putra asal Guatemala, Kevin Cordon gagal meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 usai kalah di perebutan peringkat ketiga dari wakil Indonesia Anthony Sinisuka Ginting. Dalam laga yang digelar di Musashino Forest Plaza, Senin (2/8/2021) ini, Cordon kalah 11-21 dan 13-21.

Kegagalan ini membuat pemain berusia 34 tahun tersebut tak bisa menyangkal rasa sedihnya. Pasalnya, impiannya membawa medali bagi tanah air tercinta di cabor bulu tangkis pertama kalinya harus sirna.


Meski begitu, ia mengaku cukup bangga atas perjalanannya sejauh ini. Bagaimana pun tampil di ajang olimpiade hingga partai semifinal merupakan mimpi yang hampir mustahil ia dapatkan sejauh ini.

"Ini hari terakhir saya, malam terakhir saya di Olimpiade. Saya merasa sedih, saya ingin memenangkan medali tetapi begitulah adanya. Saya tidak bisa mengeluh," ucap Cordon dikutip dari laman resmi BWF.

"Bagi saya itu adalah mimpi untuk berada di Olimpiade. Mimpi untuk berada di semifinal. Terima kasih Guatemala atas dukungan Anda," lanjutnya.

“Sejujurnya saya tidak mengira akan berada di semifinal. Saya menginginkan ini, tapi saya juga realistis. Ketika saya datang ke sini saya seperti lihat saja. Kemudian saya menikmatinya, bermain bagus jadi kita lihat apa yang terjadi," ucap Cordon.

Cordon juga turut mengomentari penampilan Ginting. Menurutnya, Ginting memiliki permainan yang cepat dan susah untuk diimbangi.

"Dia lebih cepat dari saya jadi saya tidak bisa memainkan permainan saya karena saya suka bermain di net dan memaksa mereka untuk mengangkat. Tapi Anthony lebih cepat dari saya."

Penampilan Cordon di Olimpiade Tokyo 2020 ini memang dapat dikatakan mengejutkan. Berangkat dari peringkat ke-59 dunia, ia dapat mengalahkan lawan-lawannya yang notabene berada jauh di atasnya.

Terakhir, ia yakin bahwa momen ini menjadi tanda bangkitnya olahraga di Guatemala. Ia berpesan kepada atlet di cabang olahraga lain untuk bersabar dan tetap bekerja keras demi meraih mimpi suatu saat.

"Saya pikir semua olahraga di Guatemala akan tahu bahwa jika Anda berlatih keras, bersabarlah, semua hal baik akan datang," tutupnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0849 seconds (0.1#10.140)