5 Kejutan Bersejarah dari Lapangan Bulu Tangkis Olimpiade 2020

Rabu, 04 Agustus 2021 - 06:05 WIB
loading...
5 Kejutan Bersejarah dari Lapangan Bulu Tangkis Olimpiade 2020
5 Kejutan Bersejarah dari Lapangan Bulu Tangkis Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed
A A A
TOKYO - Cabang olahraga bulu tangkis selesai dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 . Selama dihelat, sederet peristiwa bersejarah berhasil ditorehkan para atletnya.

Sebut saja kemenangan pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen atas Chen Long di final tunggal putra. Medali emas yang diraih Axelsen menegaskan kembali dominasi eropa yang telah lama dikuasai tunggal putra Asia.



Selain itu, tentu saja medali emas yang didapat Greysia Polii/Apriyani Rahayu di nomor ganda putri. Berikut ini sederet kejutan bersejarah yang terjadi di lapangan bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020:

1. Viktor Axelsen, Bukti Eksistensi Tunggal Putra Eropa
5 Kejutan Bersejarah dari Lapangan Bulu Tangkis Olimpiade 2020

Pemain Denmark berusia 27 tahun, Victor Axelsen menorehkan sejarah baru dalam cabor bulutangkis Olimpiade 2020. Ia berhasil menggulung peraih emas Olimpiade 2016 asal China, Chen Long dalam pertandingan 2 gim langsung 21-15 dan 21-12. Axelsen bukan pemain Denmark pertama yang berhasil meraih medali emas di panggung Olimpiade.

Sebelumnya, ada bintang Denmark lain, Poul-Erik Hoyer Larsen yang bersinar di Olimpiade Atlanta 1996. Hanya Larsen dan Axelsen yang menjadi wakil Eropa pemenang ajang akbar 4 tahunan itu. Dengan kemenangan ini, Axelsen seakan memberikan tanda bahwa pemain tunggal putra Eropa kembali mengalami kebangkitan di kancah bulu tangkis internasional.

2. Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir Lebih Awal
5 Kejutan Bersejarah dari Lapangan Bulu Tangkis Olimpiade 2020

Atlet bulu tangkis Jepang, Kento Momota secara mengejutkan tersingkir lebih awal dalam Olimpiade di negaranya sendiri. Seperti dilansir dari laman resmi BWF, Momota duduk di peringkat 1 dunia dan menjadi unggulan teratas dalam kompetisi ini.

Sayangnya, Momota harus mengubur dalam-dalam mimpinya untuk merebut medali emas setelah langkahnya terhenti di tangan pemain Korea Selatan berperingkat 38 dunia, Heo Kwang Hee dalam babak penyisihan grup. Kekalahan Momota sudah pasti mengejutkan banyak pihak karena ia menjadi andalan negaranya untuk mampu mendulang emas di cabor bulutangkis. Lanjutnya, Jepang gagal merebut satu medali pun pada nomor tunggal putra.

3. Ganda Putri Indonesia Torehkan Sejarah Baru
5 Kejutan Bersejarah dari Lapangan Bulu Tangkis Olimpiade 2020

Kesuksesan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 menjadi sejarah baru bagi dunia bulu tangkis Tanah Air. Sejak bulutangkis pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992, pasangan ganda putri tanah air tidak pernah sekalipun mendapat medali emas. Bahkan, sampai tahap semifinal pun tidak. Namun, di tahun ini Greysia dan Apriyani berhasil memboyong medali emas ke Indonesia.

Mantan atlet bulutangkis Inggris yang juga seorang komentator olahraga, Gillian Clark bahkan menyebut bahwa unggulan ke-7, Greysia dan Apriyani mencetak sejarah dengan menyingkirkan dominasi pasangan unggulan atas. Sebab, dalam perhelatan Olimpiade sebelum-sebelumnya, mereka yang keluar sebagai juara adalah para pasangan ganda putri yang menempati peringkat 1 dan 2 dunia dan menjadi unggulan papan atas. Hal itu disampaikan Clark saat mengomentari jalannya pertandingan partai puncak pada Senin, 2 Agustus 2021.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1698 seconds (0.1#10.140)