Bungkam Manchester City, Leicester Rebut Community Shield 2021
loading...
A
A
A
LONDON - Leicester City mengawali musim 2021/2022 dengan merebut trofi Community Shield 2021 . Pasukan Brendan Rodgers mengalahkan Manchester City 1-0 pada laga yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu (7/8/2021) waktu lokal atau berakhir Minggu (8/8/2021) dini hari WIB.
Pemain pengganti Kelechi Iheanacho menjadi pahlawan kemenangan Leicester City lewat gol yang dikemas menit ke-89 dari titik penalti. Sepakan kaki kirnya tak mampu dimentahkan kiper Zack Steffen.
Penalti diberikan wasit Andre Marriner setelah Nathan Ake membahayakan Kelechi Iheanacho. Setelah pemeriksaan VAR, wasit memutuskan memberi penalti untuk Leicester.
Jalannya pertandingan, pada babak pertama, kedua tim sama-sama bermain terbuka, namun belum ada satu pun tim yang berhasil mencetak gol. Namun, secara keseluruhan babak pertama, Man City menekan Leicester. Beberapa kali Ilkay Gundogan dan Riyad Mahrez mengancam gawang Leicester yang dikawal Kasper Schmeichel.
Memasuki menit 20, Leicester keluar dari tekanan. Sejumlah peluang diciptakan oleh tim asuhan Brendan Rodgers tersebut.
Malahan Jamie Vardy sempat memiliki peluang emas di mulut gawang Man City saat kemelut terjadi. Sayang tendangan Vardy pada saat itu masih terlalu lemah.
Vardy kembali mendapatkan peluang emas di menit 44. Berawal dari umpan Barnes, Vardy mendapatkan bola yang sangat manis dan ia pun berhasil melepaskan tendangan.
Kendati begitu, bola masih terlalu melebar hingga menyentuh tiang. Padahal Vardy benar-benar tanpa kawalan saat melepaskan tendangan tersebut. Aksi Vardy itu lantas menjadi aksi penutup di babak pertama yang berakhir 0-0.
Statistik sepanjang babak pertama berdasarkan livescore.com, Leicester melepaskan empat tembakan tepat sasaran sedangkan Man City hanya sekali.
Leicester melepaskan satu tembakan melenceng, sedangkan Man City empat kali, dengan penguasaan bola Man City lebih unggul 52% berbanding 48% milik Leicester.
Pada babak kedua, Man City bisa dikatakan mulai mengambil alih jalannya pertandingan. Penguasaan bola dapat mereka kuasai jauh lebih baik ketimbang Leicester, begitu pun peluang yang diciptakan.
Hanya saja, buruknya penyelesaian akhir membuat Man City belum berhasil sama sekali merobek jala gawang The Foxes. Tak adanya Gabriel Jesus, Raheem Sterling, dan terutama Kevin De Bruyne membuat lini depan Man City tak terlalu berbahaya.
Bayangkan hingga laga memasuki menit 80, Man City yang dapat menciptakan 11 peluang hanya dua kesempatan saja yang tendangannya tepat mengarah ke gawang Leicester. Klub berjuluk The Citizens itu benar-benar kesulitan mencetka gol.
Keasyikan menyerang membuat pertahanan Man City lantas lengah. Nathan Ake yang mendapatkan bola di area belakang kurang cepat bereaksi sehingga bola mampu direbut oleh Iheancho. Namun, Ake justru membuat gerakan kaki yang membuat penggawa Leicester itu terjatuh di kotak terlarang,
Wasit lantas memberikan penalti kepada Leicester. Awalnya para pemain Man City sempat protes, bahkan Fernandinho harus diberi kartu kuning terlebih dahulu bisa diam.
Setelah protes itu, Leicester tetap mendapatkan tendangan penalti dan Iheancho bertugas sebagai sang pengeksekusi. Pemain yang baru masuk di menit 79 itu lantas berhasil menunaikan tugasnya dengan baik dan membuat Leicester unggul 1-0 atas Man City.
Dengan pertandingan yang menyisakan beberapa menit lagi itu, Man City mencoba bangkit. Namun, waktu ternyata tak cukup. Dengan begitu Leicester berhasil menjadi juara usai mengalahkan Man City 1-0.
Susunan pemain
Leicester City (4-2-3-1): Schmeichel; Pereira, Amartey, Soyuncu, Bertrand (Luke Thomas 78), Ndidi, Tielemans (Boubakary Soumare 72), Perez (Marc Albrighton 71), Maddison (Kiernan Dewsbury-Hall 72), Barnes (Kelechi Iheanacho 79), Vardy (Patson Daka 71)
Cadangan: Ward, Thomas, Benkovic, Choudhury, Dewsbury-Hall, Soumare, Albrighton, Iheanacho, Daka.
Pelatih: Brendan Rodgers
Man City (4-3-3): Zack Steffen; Cancelo, Ruben Dias, Nathan Ake, Mendy; Fernandinho (C), Guendogan (Rodri 65), Palmer (Bernardo Silva 74); Mahrez, Edozie (Grealish 65), Torres (Ben Knight 74).
Cadangan: Carson, Grealish, Rodrigo, Bernardo, Sandler, Couto, Doyle, Gomes, Knight.
Pelatih: Pep Guardiola
Pemain pengganti Kelechi Iheanacho menjadi pahlawan kemenangan Leicester City lewat gol yang dikemas menit ke-89 dari titik penalti. Sepakan kaki kirnya tak mampu dimentahkan kiper Zack Steffen.
Penalti diberikan wasit Andre Marriner setelah Nathan Ake membahayakan Kelechi Iheanacho. Setelah pemeriksaan VAR, wasit memutuskan memberi penalti untuk Leicester.
Jalannya pertandingan, pada babak pertama, kedua tim sama-sama bermain terbuka, namun belum ada satu pun tim yang berhasil mencetak gol. Namun, secara keseluruhan babak pertama, Man City menekan Leicester. Beberapa kali Ilkay Gundogan dan Riyad Mahrez mengancam gawang Leicester yang dikawal Kasper Schmeichel.
Memasuki menit 20, Leicester keluar dari tekanan. Sejumlah peluang diciptakan oleh tim asuhan Brendan Rodgers tersebut.
Malahan Jamie Vardy sempat memiliki peluang emas di mulut gawang Man City saat kemelut terjadi. Sayang tendangan Vardy pada saat itu masih terlalu lemah.
Vardy kembali mendapatkan peluang emas di menit 44. Berawal dari umpan Barnes, Vardy mendapatkan bola yang sangat manis dan ia pun berhasil melepaskan tendangan.
Kendati begitu, bola masih terlalu melebar hingga menyentuh tiang. Padahal Vardy benar-benar tanpa kawalan saat melepaskan tendangan tersebut. Aksi Vardy itu lantas menjadi aksi penutup di babak pertama yang berakhir 0-0.
Statistik sepanjang babak pertama berdasarkan livescore.com, Leicester melepaskan empat tembakan tepat sasaran sedangkan Man City hanya sekali.
Leicester melepaskan satu tembakan melenceng, sedangkan Man City empat kali, dengan penguasaan bola Man City lebih unggul 52% berbanding 48% milik Leicester.
Pada babak kedua, Man City bisa dikatakan mulai mengambil alih jalannya pertandingan. Penguasaan bola dapat mereka kuasai jauh lebih baik ketimbang Leicester, begitu pun peluang yang diciptakan.
Hanya saja, buruknya penyelesaian akhir membuat Man City belum berhasil sama sekali merobek jala gawang The Foxes. Tak adanya Gabriel Jesus, Raheem Sterling, dan terutama Kevin De Bruyne membuat lini depan Man City tak terlalu berbahaya.
Bayangkan hingga laga memasuki menit 80, Man City yang dapat menciptakan 11 peluang hanya dua kesempatan saja yang tendangannya tepat mengarah ke gawang Leicester. Klub berjuluk The Citizens itu benar-benar kesulitan mencetka gol.
Keasyikan menyerang membuat pertahanan Man City lantas lengah. Nathan Ake yang mendapatkan bola di area belakang kurang cepat bereaksi sehingga bola mampu direbut oleh Iheancho. Namun, Ake justru membuat gerakan kaki yang membuat penggawa Leicester itu terjatuh di kotak terlarang,
Wasit lantas memberikan penalti kepada Leicester. Awalnya para pemain Man City sempat protes, bahkan Fernandinho harus diberi kartu kuning terlebih dahulu bisa diam.
Setelah protes itu, Leicester tetap mendapatkan tendangan penalti dan Iheancho bertugas sebagai sang pengeksekusi. Pemain yang baru masuk di menit 79 itu lantas berhasil menunaikan tugasnya dengan baik dan membuat Leicester unggul 1-0 atas Man City.
Dengan pertandingan yang menyisakan beberapa menit lagi itu, Man City mencoba bangkit. Namun, waktu ternyata tak cukup. Dengan begitu Leicester berhasil menjadi juara usai mengalahkan Man City 1-0.
Susunan pemain
Leicester City (4-2-3-1): Schmeichel; Pereira, Amartey, Soyuncu, Bertrand (Luke Thomas 78), Ndidi, Tielemans (Boubakary Soumare 72), Perez (Marc Albrighton 71), Maddison (Kiernan Dewsbury-Hall 72), Barnes (Kelechi Iheanacho 79), Vardy (Patson Daka 71)
Cadangan: Ward, Thomas, Benkovic, Choudhury, Dewsbury-Hall, Soumare, Albrighton, Iheanacho, Daka.
Pelatih: Brendan Rodgers
Man City (4-3-3): Zack Steffen; Cancelo, Ruben Dias, Nathan Ake, Mendy; Fernandinho (C), Guendogan (Rodri 65), Palmer (Bernardo Silva 74); Mahrez, Edozie (Grealish 65), Torres (Ben Knight 74).
Cadangan: Carson, Grealish, Rodrigo, Bernardo, Sandler, Couto, Doyle, Gomes, Knight.
Pelatih: Pep Guardiola
(sha)