Presiden FIA Beberkan Kondisi Terbaru Michael Schumacher

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 05:03 WIB
loading...
Presiden FIA Beberkan Kondisi Terbaru Michael Schumacher
Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt mengungkapkan kondisi terbaru Michael Schumacher setelah mengalami kecelakaan ski pada 29 Desember 2013 lalu / Foto: UNECE
A A A
BERN - Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt mengungkapkan kondisi terbaru Michael Schumacher setelah mengalami kecelakaan ski pada 29 Desember 2013 lalu. Menurut Todt, Schumacher tetap hidup karena mengambil keputusan yang penuh konsekuensi besar dalam hidupnya.

Schumi sapaan akrabnya mengalami kecelakaan ski yang hebat di Alpen, Prancis pada 2013. Ia mengalami cedera parah di bagian kepalanya setelah terbentur batu besar.

Bahkan, sang istri mengatakan Schumi mustahil hidup jika tidak menggunakan helm ski. Saat itu, Schumi langsung didiagnosis mengalami cedera otak dan langsung mengalami koma.

BACA JUGA: Yamaha Hukum Maverick Vinales, Valentino Rossi: Bikin Malu Semuanya!

Namun, saat ini kabarnya kondisi Schumi sudah berangsur membaik. Meski begitu, Schumi masih harus menjalani pemulihan akibat kecelakaan mengerikan tersebut.

"Ia (Michael Schumacher) ingin bertahan dan berkat kerja para dokter itu mungkin, tetapi dengan konsekuensi yang dia perjuangkan dan yang kami harap akan membaik,” kata Todt dilansir dari Tuttomotoriweb, Jumat (13/8/2021).

BACA JUGA: Terlalu Misterius, Drama Vinales-Yamaha Disamakan Messi-Barcelona

Lebih lanjut, Todt mengatakan hari-hari sang juara dunia tujuh kali balapan F1 tersebut dihabiskan bersama sang istri, Corrina. Todt juga menyampaikan bahwa sejak kecelakaan mengerikan tersebut, hidup Schumi berubah menjadi mimpi buruk.

“Sejak hari itu saya telah menghabiskan banyak waktu dengan Corinna. Ia adalah wanita hebat dan sekarang ia memimpin keluarga,” kata Todt yang menirukan Schumi.

“Dari satu hari ke hari berikutnya, apa yang bisa menjadi kehidupan yang tenang sebagai mantan pesaing telah berubah menjadi mimpi buruk,” sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)