Lenier Pero Mirip Mike Tyson Punya Rekor 90 Kemenangan Menakjubkan
loading...
A
A
A
Lenier Pero mirip Mike Tyson punya rekor 90 kemenangan menakjubkan di ring tinju amatir ingin mengambil alih divisi Kelas Berat. Petinju yang wajahnya mirip dengan Iron Mike muda yang pertama kali memenangkan gelar pada usia 20 tahun, berasal dari Kuba.
Tapi seperti banyak orang lain, ia membelot dari negaranya - di mana menjadi profesional dilarang - untuk mengejar impian gelar dunianya. Dia menandatangani kontrak dengan Warriors Boxing dan memulai karirnya di jajaran petinju bayaran dengan lima kemenangan, tiga dengan KO.
Di tinju amatir, ia mencatat kemenangan atas legenda Kuba Erislandy Savon, yang meraih perunggu di Olimpiade 2016, dan penantang Kelas Berat saat ini Frank Sanchez. Menurut BoxRec, rekornya sebelum menjadi profesional adalah 90-17, dengan beberapa pertandingan melawan Filip Hrgovic dan Oleksandr Usyk.
Dia juga melawan petinju Inggris Frazier Clarke - peraih medali perunggu baru-baru ini di Tokyo - dalam turnamen hybrid World Boxing Series. Sejak menjadi profesional pada 2019, sejauh ini Pero kidal hanya bertinju di Jerman, Argentina, dan Kolombia.’’Karier saya akan berbelok ke arah yang benar,’’kata Pero kepada World Boxing News.
Dalam usianya ke-28, Pero merasa keputusannya membelot dari Negerinya sudah sangat tepat. Dia memutuskan bertarung di Amerika untuk menguasai ring tinju dunia.’’Semua orang tahu bahwa Anda harus bertarung di Amerika jika Anda ingin berhasil dalam tinju,’’ujarnya.
’’Saya telah membuat banyak pengorbanan, meninggalkan keluarga dan teman-teman di rumah, tetapi inilah yang saya pilih untuk dilakukan. Ketika saya tiba di Amerika, saya akan bekerja ekstra keras untuk menjadi versi terbaik dari diri saya. Saya bersemangat tentang perjalanan hidup saya selanjutnya,”pungkas petinju 28 tahun tersebut.
Tapi seperti banyak orang lain, ia membelot dari negaranya - di mana menjadi profesional dilarang - untuk mengejar impian gelar dunianya. Dia menandatangani kontrak dengan Warriors Boxing dan memulai karirnya di jajaran petinju bayaran dengan lima kemenangan, tiga dengan KO.
Di tinju amatir, ia mencatat kemenangan atas legenda Kuba Erislandy Savon, yang meraih perunggu di Olimpiade 2016, dan penantang Kelas Berat saat ini Frank Sanchez. Menurut BoxRec, rekornya sebelum menjadi profesional adalah 90-17, dengan beberapa pertandingan melawan Filip Hrgovic dan Oleksandr Usyk.
Dia juga melawan petinju Inggris Frazier Clarke - peraih medali perunggu baru-baru ini di Tokyo - dalam turnamen hybrid World Boxing Series. Sejak menjadi profesional pada 2019, sejauh ini Pero kidal hanya bertinju di Jerman, Argentina, dan Kolombia.’’Karier saya akan berbelok ke arah yang benar,’’kata Pero kepada World Boxing News.
Dalam usianya ke-28, Pero merasa keputusannya membelot dari Negerinya sudah sangat tepat. Dia memutuskan bertarung di Amerika untuk menguasai ring tinju dunia.’’Semua orang tahu bahwa Anda harus bertarung di Amerika jika Anda ingin berhasil dalam tinju,’’ujarnya.
’’Saya telah membuat banyak pengorbanan, meninggalkan keluarga dan teman-teman di rumah, tetapi inilah yang saya pilih untuk dilakukan. Ketika saya tiba di Amerika, saya akan bekerja ekstra keras untuk menjadi versi terbaik dari diri saya. Saya bersemangat tentang perjalanan hidup saya selanjutnya,”pungkas petinju 28 tahun tersebut.
(aww)