Dongeng Cinderella ala Junior Messias: Dari Tukang Batu Bata, Pengantar Mesin Cuci, hingga ke AC Milan
loading...
Junior Messias mewujudkan mimpi setelah menandatangani kontrak dengan AC Milan/Foto/Twitter
A
A
A
MILAN - Junior Messias mewujudkan mimpinya setelah menandatangani kontrak dengan AC Milan . Pemain Brasil berusia 30 tahun itu menyelesaikan transfer , menjelang penutupan bursa, Selasa (31/8/2021) dari Crotone, dengan status pinjaman dan opsi untuk membeli.
Milan mengeluarkan 2,6 juta euro atau setara Rp43 miliar dengan opsi untuk membeli senilai 5,4 juta (Rp91 miliar) plus bonus.
Ini adalah peningkatan yang luar biasa bagi Messias, yang hanya melakukan debut Serie A musim lalu untuk Crotone, dengan menyumbang sembilan gol dan empat assist.
Klub sebelumnya sebelum bergabung dengan Crotone pada 2019 adalah Casale, Chieri dan Gozzano, bermain di Serie D hingga melangkah ke Serie C pada 2018/2019.
Menurut laporan Football-Italia, sebelum menjadi pemain profesional, Messias bermain sepak bola murni hanya sebagai hobi. Dia menambah penghasilan dengan menjadi pekerja memulihkan batu bata dari tembok bangunan yang dihancurkan hingga mengantarkan mesin cuci.
Adalah mantan pemain Elio Rossi yang bertemu dengannya dalam salah satu pertandingan lokal di Turin dan membawanya ke dunia sepak bola profesional. Lalu, Messias berhasil mendapatkan gaji 1.500 euro (Rp25 juta) per bulan sebagai pemain di klub Casale.
Betapa Messias sangat menikmati permianan sepak bola terlihat dalam pertandingan Serie A musim lalu yang dilakoninya. Saat kausnya robek dalam pertandingan musim lalu, Messias santai saja menyikapinya.
Alih-alih melepas atau menunggu kostum baru dikirim, dia hanya mengikat simpul di bagian yang sobek dan melanjutkan pertandingan.
Jika Milan mengambil opsi untuk membeli dari Crotone, Messias akan mengalami kisah dongeng Cinderella, pergi dari Serie D ke San Siro hanya dalam tiga tahun.
Milan mengeluarkan 2,6 juta euro atau setara Rp43 miliar dengan opsi untuk membeli senilai 5,4 juta (Rp91 miliar) plus bonus.
Ini adalah peningkatan yang luar biasa bagi Messias, yang hanya melakukan debut Serie A musim lalu untuk Crotone, dengan menyumbang sembilan gol dan empat assist.
Klub sebelumnya sebelum bergabung dengan Crotone pada 2019 adalah Casale, Chieri dan Gozzano, bermain di Serie D hingga melangkah ke Serie C pada 2018/2019.
Menurut laporan Football-Italia, sebelum menjadi pemain profesional, Messias bermain sepak bola murni hanya sebagai hobi. Dia menambah penghasilan dengan menjadi pekerja memulihkan batu bata dari tembok bangunan yang dihancurkan hingga mengantarkan mesin cuci.
Adalah mantan pemain Elio Rossi yang bertemu dengannya dalam salah satu pertandingan lokal di Turin dan membawanya ke dunia sepak bola profesional. Lalu, Messias berhasil mendapatkan gaji 1.500 euro (Rp25 juta) per bulan sebagai pemain di klub Casale.
Betapa Messias sangat menikmati permianan sepak bola terlihat dalam pertandingan Serie A musim lalu yang dilakoninya. Saat kausnya robek dalam pertandingan musim lalu, Messias santai saja menyikapinya.
Alih-alih melepas atau menunggu kostum baru dikirim, dia hanya mengikat simpul di bagian yang sobek dan melanjutkan pertandingan.
Jika Milan mengambil opsi untuk membeli dari Crotone, Messias akan mengalami kisah dongeng Cinderella, pergi dari Serie D ke San Siro hanya dalam tiga tahun.
(sha)
Lihat Juga :
