Puji Kepemimpinan Zainudin Amali, Azrul Ananda: Beliau Menpora yang Berani Pasang Badan

Jum'at, 03 September 2021 - 14:07 WIB
loading...
Puji Kepemimpinan Zainudin Amali, Azrul Ananda: Beliau Menpora yang Berani Pasang Badan
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda memuji kepemimpinan Menpora RI Zainudin Amali. Foto: Kemenpora
A A A
JAKARTA - Presiden Persebaya Surabaya , Azrul Ananda memiliki penilaian yang positif terhadap kepemimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali selama menjabat menteri di Kemenpora.

Menurut Azrul Ananda yang merupakan seorang pengusaha, Menpora Amali adalah seorang yang serius dalam memajukan olahraga di Tanah Air.



“Kebetulan saya mengenal baik dengan Menpora yang sekarang, beliau sering di Jawa. Kita sangat sering diskusi dengan pak Zainudin Amali dan orangnya menurut saya sangat serius memajukan olahraga dan dingin dalam artian kita butuh yang seperti itu,” kata Azrul Ananda dikutip laman resmi Kemenpora.

Founder dan CEO DBL Indonesia menilai Menpora Amali memiliki pola komunikasi yang baik. Dan itu dia rasakan sendiri setelah melakukan komunikasi dengannya.

“Menurut saya sih, sejauh ini saya termasuk senang karena komunikasi beliau sangat baik,” pungkasnya.

Disisi lain, dari sisi kepemimpinan Menpora Amali , Azrul memuji dan memberikan apresiasi atas keberanian Menpora Amali terutama menjaminkan dirinya demi terselenggarannya kegiatan olahraga. Salah satunya kompetisi Sepakbola pramusim Piala Menpora 2021 lalu.

“Beliau menjaminkan diri untuk sepak bola kemarin ketika gak bisa jalan dan tidak mudah bisa sperti itu, menjaminkan diri untuk penyelenggaraan olahraga,” katanya.



Sebab, lanjut dia, selama pandemi Covid-19 mewabah di tanah air event olahraga tidak jalan karena tidak ada yang berani memberikan izin.

“Beliau termasuk Menpora yang berani pasang badan. Jadi saya berterimakasih kepada beliau dalam hal ini,”tukasnya.

Dia mengaku optimistis dibawah kepemipinan Menpora Amali olahraga di tanah air akan maju walaupun untuk mengubahnya butuh tantangan karena menghadapi sesuatu yang sudah terjadi puluhan tahun.

“Tapi kan beliau baru masuk. Tidak mungkin mengubah (dalam waktu singkat) sesuatu yang menjadi sudah puluhan tahun,” tukasnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2044 seconds (0.1#10.140)