Yang Sakit Hati Pada Barcelona Tak Cuma Pjanic, Pemain Ini Lebih Parah

BARCELONA - Emerson Royal dijual Barcelona ke Tottenham Hotspur kurang dari sebulan setelah diperkenalkan di Camp Nou. Bek asal Brasil itu mengaku sakit hati dengan perlakuan yang diberikan Blaugrana.

Pemain berusia 22 tahun itu baru saja ditebus Barcelona dari Real Betis pada Juni 2021. Namun, selang beberapa bulan, Emerson kini justru dijual Barcelona ke Tottenham.



Emerson pun dipastikan dilepas dengan harga 30 juta euro atau setara Rp506 miliar dengan beberapa tambahan biaya lainnya. Padahal, dia baru menjalani tiga laga bersama Barcelona. Dia pun mengaku sakit hati terhadap hal tersebut.

“Saya pikir klub menginginkan saya untuk bertahan. Saya menjadi starter di laga melawan Getafe. Besoknya, saya mulai melihat ada gunung yang harus didaki. Tottenham sedang berbicara dengan Barcelona, dan kesepakatan hampir usai,” kata Emerson dikutip ESPN, Sabtu (4/9/2021).



“Saya tidak tahu apa pun. Klub memanggil saya ke pusat latihan dan mereka ingin saya untuk meninggalkan klub. Seluruh direktur hadir dan memberitahu jika situasi klub sedang tidak bagus. Mereka sedang melalui momen sulit dan keputusan terbaik adalah menerima penawaran,” ujarnya.

“Saya berulang-ulang berkata untuk bertahan. Karena impian saya adalah bermain untuk Barcelona. Saya yakin bisa sukses dalam keadaan terbaik. Tetapi, saya tidak bodoh dan menyadari jika saya akan pergi, apapun yang terjadi. Saya tak merasa dimanfaatkan, namun sikap mereka sungguh menyakitkan,” tutur Emerson.

Kini, Emerson tinggal menyelesaikan tes medis sebelum pengumuman resmi dikeluarkan. Emerson pun dipastikan sudah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun atau hingga akhir Juni 2026.

Dalam negosiasi antara Barcelona dan Tottenham tersebut, Real Betis juga kecipratan uang. Pasalnya pada saat Barcelona memboyong Emerson dari Betis, ada klausul terkait penjualan pemain asal Brasil tersebut.

Sementara pemain yang menjadi korban pengetatan keuangan Barcelona tak cuma Emerson. Miralem Pjanic juga mengalami hal sama. Pemain asal Bosnia & Herzegovina tersebut kini dipinjamkan ke klub Turki, Besiktas, setelah terdepak di skuat Ronald Koeman.

Dia mengaku tak menyangka kondisinya bersama Barcelona bakal menjadi sangat sulit dan akhirnya angkat kaki."Saya selalu ingin bermain dengan klub seperti Barcelona, namun tak mengira situasinya bakal rumit,” ujar Pjanic.

"Saya ambisius, bersaing dan telah mencapai level permainan Barcelona dan Juventus. Saya tahu bisa bermain bagi klub-klub itu, tetapi tak diberi kesempatan. Saya tak dihargai oleh pelatih.”