Klasemen Perolehan Medali Paralimpiade Tokyo 2020: Tambah Perak dan Perunggu, Indonesia Naik Dua Peringkat
loading...
A
A
A
TOKYO - Peringkat Indonesia merangkak naik di klasemen sementara perolehan medali Paralimpiade Tokyo 2020. Jelang upacara penutupan, Minggu (5/9/2021) sore WIB, kontingen Merah Putih menambah satu perak dan satu perunggu dari cabang olahraga (cabor) para bulu tangkis.
Tambahan satu medali perak didapat dari Leani Ratri Oktila yang turun di nomor tunggal putri SL4. Ia gagal memenangi partai final kontra hingga akhirnya harus puas meraih medali perak. Leani takluk dari wakil China, Cheng Hefang dengan skor 19-21, 21-17, dan 16-21.
Sementara satu tambahan perunggu diraih dari Fredy Setiawan yang turun di nomor tunggal putra SL4. Pada laga perebutan medali perunggu, Fredy sukses menaklukkan wakil India, Tarun dengan skor 21-17 dan 21-11.
Berkat tambahan dua medali tersebut, hingga Minggu (5/9/2021) pukul 10.00 WIB, Indonesia naik dua tingkat dari posisi sebelumnya (53) yakni urutan 51. Rincian dari total raihan medali yang didapat Indonesia adalah 1 emas, 3 perak, 4 perunggu.
Sebelumnya, raihan medali Indonesia datang dari cabor para angkat berat, tenis meja, bulu tangkis, dan atletik. Medali emas disumbangkan dari cabor para bulu tangkis lewat ganda putri Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah yang turun di kelas SL3-SU5.
Akan tetapi, tambahan dua medali ini tak membuat Indonesia merasa digdaya di daratan Asia Tenggara. Saat ini, Tim Merah Putih masih di bawah tiga negara Asia Tenggara yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Kini, Indonesia tinggal menyisakan satu medali lagi di cabor bulutangkis nomor ganda campuran SL3-SU5. Dua atlet para terbaik yakni Hary Susanto dan Leani Ratri Oktila akan berjuang di partai final melawan Lucas Mazur/Faustine Noel asal Prancis.
Lalu hingga pukul 10.00 WIB, China menempati urutan pertama di papan klasemen sementara dengan koleksi 95 emas, 60 perak, dan 51 perunggu. Sedangkan urutan kedua ada Inggris dengan torehan 41 emas, 38 perak, dan 43 perunggu. Lalu, urutan ketiga ada Amerika Serikat dengan 36 emas, 36 perak, dan 31 perunggu.
Tambahan satu medali perak didapat dari Leani Ratri Oktila yang turun di nomor tunggal putri SL4. Ia gagal memenangi partai final kontra hingga akhirnya harus puas meraih medali perak. Leani takluk dari wakil China, Cheng Hefang dengan skor 19-21, 21-17, dan 16-21.
Sementara satu tambahan perunggu diraih dari Fredy Setiawan yang turun di nomor tunggal putra SL4. Pada laga perebutan medali perunggu, Fredy sukses menaklukkan wakil India, Tarun dengan skor 21-17 dan 21-11.
Berkat tambahan dua medali tersebut, hingga Minggu (5/9/2021) pukul 10.00 WIB, Indonesia naik dua tingkat dari posisi sebelumnya (53) yakni urutan 51. Rincian dari total raihan medali yang didapat Indonesia adalah 1 emas, 3 perak, 4 perunggu.
Sebelumnya, raihan medali Indonesia datang dari cabor para angkat berat, tenis meja, bulu tangkis, dan atletik. Medali emas disumbangkan dari cabor para bulu tangkis lewat ganda putri Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah yang turun di kelas SL3-SU5.
Akan tetapi, tambahan dua medali ini tak membuat Indonesia merasa digdaya di daratan Asia Tenggara. Saat ini, Tim Merah Putih masih di bawah tiga negara Asia Tenggara yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Kini, Indonesia tinggal menyisakan satu medali lagi di cabor bulutangkis nomor ganda campuran SL3-SU5. Dua atlet para terbaik yakni Hary Susanto dan Leani Ratri Oktila akan berjuang di partai final melawan Lucas Mazur/Faustine Noel asal Prancis.
Lalu hingga pukul 10.00 WIB, China menempati urutan pertama di papan klasemen sementara dengan koleksi 95 emas, 60 perak, dan 51 perunggu. Sedangkan urutan kedua ada Inggris dengan torehan 41 emas, 38 perak, dan 43 perunggu. Lalu, urutan ketiga ada Amerika Serikat dengan 36 emas, 36 perak, dan 31 perunggu.
(sha)