Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rummenigge: Barcelona Kehilangan Roh Tanpa Messi
loading...
Tanpa Lionel Messi, Barcelona kalah 0-3 dari Bayern Muenchen/Foto/Twitter
A
A
A
BARCELONA - Legendaris sepak bola Jerman Karl-Heinz Rummenigge menilai Barcelona telah kehilangan roh permainan setelah melepas Lionel Messi. Menurut mantan Presiden Bayern Munchen itu, tanpa Messi, Barcelona ibarat kehilangan jiwa dan menghadapi masa-masa sulit.
Barcelona berada di masa transisi setelah La Pulga -julukan Messi- meninggalkan klub pada bursa musim panas lalu. Messi dengan pasti memulai karier berikutnya di Paris Saint-Germain (PSG).
Kepergian Messi pun membuat Barca diragukan banyak pihak dapat bicara banyak di liga domestik apalagi di Liga Champions. Terbukti, Barcelona kalah 0-3 dari Bayern Muenchen pada matchday pertama Grup E Liga Champions 2021/2022, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.
Rummenigge pun meyakini jika hal tersebut terjadi karena perginya Messi dari Barcelona. Apalagi pada pertandingan itu Bayern mampu membuat Barcelona tak berkutik.
“Mereka bermain dengan sangat baik dan layak untuk menang. Masih terlalu awal untuk menunjuk unggulan. Kompetisinya baru akan dimulai ketika memasuki fase gugur,” kata Rummenigge dikutip Marca.
“Jika melihat timnya, mereka bermain sesuai dengan taktik. Tanpa Messi, Barcelona bagai kehilangan jiwanya dan menghadapi masa-masa sulit. Melepas Messi adalah langkah penting. Liga Spanyol bagai membuat gol bunuh diri,” ujar .
Selain tanpa Messi, Barcelona juga kehilangan pemain karena berbagai alasan. Beberapa pemain andalannya seperti Ansu Fati, Ousmane Dembele, dan Sergio Aguero tidak bisa dimainkan melawan Bayern karena mengalami cedera.
Barcelona juga tanpa striker andalannya pada musim ini. Karena masalah finansial yang menggerogoti, Antoine Griezmann harus dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Meski sudah mendapatkan striker tajam lainnya seperti Memphis Depay dan Sergio Aguero, Barca belum mampu menunjukan dirinya sebagai klub raksasa di Eropa. Hal ini tentu saja membuat para fans kecewa dan menuntut hasil baik dengan tempo yang cepat.
Atas kekalahan tersebut, kini Posisi Barcelona pun menjadi sangat terancam. Mereka harus puas bertengger sebagai juru kunci Grup E Liga Champions 2021/2022 setelah kekalahan tersebut.
Barcelona berada di masa transisi setelah La Pulga -julukan Messi- meninggalkan klub pada bursa musim panas lalu. Messi dengan pasti memulai karier berikutnya di Paris Saint-Germain (PSG).
Kepergian Messi pun membuat Barca diragukan banyak pihak dapat bicara banyak di liga domestik apalagi di Liga Champions. Terbukti, Barcelona kalah 0-3 dari Bayern Muenchen pada matchday pertama Grup E Liga Champions 2021/2022, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.
Rummenigge pun meyakini jika hal tersebut terjadi karena perginya Messi dari Barcelona. Apalagi pada pertandingan itu Bayern mampu membuat Barcelona tak berkutik.
“Mereka bermain dengan sangat baik dan layak untuk menang. Masih terlalu awal untuk menunjuk unggulan. Kompetisinya baru akan dimulai ketika memasuki fase gugur,” kata Rummenigge dikutip Marca.
“Jika melihat timnya, mereka bermain sesuai dengan taktik. Tanpa Messi, Barcelona bagai kehilangan jiwanya dan menghadapi masa-masa sulit. Melepas Messi adalah langkah penting. Liga Spanyol bagai membuat gol bunuh diri,” ujar .
Selain tanpa Messi, Barcelona juga kehilangan pemain karena berbagai alasan. Beberapa pemain andalannya seperti Ansu Fati, Ousmane Dembele, dan Sergio Aguero tidak bisa dimainkan melawan Bayern karena mengalami cedera.
Barcelona juga tanpa striker andalannya pada musim ini. Karena masalah finansial yang menggerogoti, Antoine Griezmann harus dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Meski sudah mendapatkan striker tajam lainnya seperti Memphis Depay dan Sergio Aguero, Barca belum mampu menunjukan dirinya sebagai klub raksasa di Eropa. Hal ini tentu saja membuat para fans kecewa dan menuntut hasil baik dengan tempo yang cepat.
Atas kekalahan tersebut, kini Posisi Barcelona pun menjadi sangat terancam. Mereka harus puas bertengger sebagai juru kunci Grup E Liga Champions 2021/2022 setelah kekalahan tersebut.
(sha)
Explore More