Naturalisasi Pesepak Bola Eropa untuk Timnas Indonesia

Senin, 20 September 2021 - 23:42 WIB
loading...
A A A
Maka tidak jarang jika klub yang sudah dianggap profesional dan main di Liga 1 Indonesia harus berpindah tempat latihan. Kadang di lapangan kampung, lapangan hotel, atau bahkan di lapangan futsal. Hal ini tentu sangat jauh jika dibandingkan klub-klub profesional di luar Indonesia yang sudah memiliki lapangan latihan sendiri.

Kemudian jika dilihat dari sisi kebugaran pemain, pemain menjadi sulit menjaga kebugaran tubuh jika harus berpindah gym atau bahkan tidak latihan ke gym. Latihan di gym membuat otot pemain terbentuk dan bisa bertahan lama jika sudah berhasil dibentuk. Jika tidak latihan di gym, maka otot pemain akan menjadi kendor dan pasti akan kalah body charge jika harus berduel dengan tim luar Indonesia.

Faktor makanan juga menjadi salah satu faktor yang membuat timnas Indonesia kurang berkembang. Pola makan yang tidak sesuai dengan ahli nutrisi untuk atlet membuat kondisi stamina pemain kita sudah terkurang ketika memasuki menit ke 60 ke atas. Maka, tidak heran jika kita sering melihat timnasi Indonesia kebobolan di menit 60 ke atas.

Terakhir, faktor mental jago kandang membuat mental pemain Indonesia tidak teruji di turnamen internasional. Mereka menjadi kaget jika harus bertanding dan berduel fisik di lapangan, apalagi jika kondisi fisik dan stamina lawan lebih baik daripada kita. Dengan kualitas fisik dan stamina seadanya, sudah dipastikan timnas kita akan kalah dan hanya tinggal menunggu waktu untuk kebobolan.

Maka, sambil memperbaiki kualitas pembinaan pemain muda untuk jangka menengah dan panjang, naturalisasi para pemain keturunan Indonesia menjadi solusi yang jitu. Mereka memiliki darah Indonesia dari leluhurnya baik dari ayah, ibu, kakek, nenek, dan lain-lain. Mereka memiliki darah Indonesia sehingga mereka berhak untuk membela timnas Indonesia.
(sto)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1073 seconds (0.1#10.140)