Di Ambang Juara MotoGP 2021, Quartararo Tak Ingin Terbebani
loading...
A
A
A
MISANO - Fabio Quartararo selangkah lagi memastikan gelar juara MotoGP 2021 . Pembalap Tim Monster Energy Yamaha itu saat ini menempati posisi puncak klasemen sementara pembalap dengan raihan 234 poin.
El Diablo -julukan Quartararo- unggul 48 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang menempati urutan kedua. Bagnaia berada satu strip di bawah dengan koleksi 186 angka.
Dengan hanya empat balapan tersisa musim ini, peluang Quartararo untuk meraih gelar juara dunia tentunya terbuka lebar. Namun, rekan satu tim Franco Morbidelli itu juga harus tetap waspada mengingat segala hal masih bisa terjadi menjelang akhir musim.
Mengingat ketatnya persaingan pada dua balapan terakhir, Quartararo pun tak ingin terlalu gegabah dan memilih untuk menyelesaikan satu persatu balapan dengan maksimal. Ia percaya dengan cara tersebut kesempatannya untuk meraih podium tetap terbuka.
“Kami unggul 48 poin di posisi tetatas. Sementara musim ini menyisakan empat balapan terakhir. Saya pikir itu cukup bagus," ujar Quartararo dilansir dari laman Speedweek, Sabtu (25/9/2021).
"Kami berusaha untuk tidak terlalu memikirkan itu (gelar Juara Dunia) agar tidak terlalu terbebani. Kami hanya fokus satu persatu balapan," lanjutnya.
“Saya dan tim telah memutuskan untuk tidak memikirkan gelar juara dunia sampai Misano. Tapi saya pikir saya akan tetap seperti itu. Sangat menyenangkan bagi saya untuk memiliki perasaan bahwa saya hampir melakukan pencapaian itu," lanjutnya.
Meski berada di puncak klasemen, Quartararo patut mewaspadai lawan-lawannya terutama Bagnaia. Rider Ducati itu menunjukkan performa luar biasa pada dua balapan terakhir.
Pecco -sapaan akrab Bagnaia- bahkan berhasil meraih back-to-back champions saat mentas di MotoGP Aragon 2021 dan MotoGP San Marino 2021. Tak heran kalau pembalap asal Italia itu kembali diunggulkan pada balapan seri ke-15 yang berlangsung pekan depan.
El Diablo -julukan Quartararo- unggul 48 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang menempati urutan kedua. Bagnaia berada satu strip di bawah dengan koleksi 186 angka.
Dengan hanya empat balapan tersisa musim ini, peluang Quartararo untuk meraih gelar juara dunia tentunya terbuka lebar. Namun, rekan satu tim Franco Morbidelli itu juga harus tetap waspada mengingat segala hal masih bisa terjadi menjelang akhir musim.
Mengingat ketatnya persaingan pada dua balapan terakhir, Quartararo pun tak ingin terlalu gegabah dan memilih untuk menyelesaikan satu persatu balapan dengan maksimal. Ia percaya dengan cara tersebut kesempatannya untuk meraih podium tetap terbuka.
“Kami unggul 48 poin di posisi tetatas. Sementara musim ini menyisakan empat balapan terakhir. Saya pikir itu cukup bagus," ujar Quartararo dilansir dari laman Speedweek, Sabtu (25/9/2021).
"Kami berusaha untuk tidak terlalu memikirkan itu (gelar Juara Dunia) agar tidak terlalu terbebani. Kami hanya fokus satu persatu balapan," lanjutnya.
“Saya dan tim telah memutuskan untuk tidak memikirkan gelar juara dunia sampai Misano. Tapi saya pikir saya akan tetap seperti itu. Sangat menyenangkan bagi saya untuk memiliki perasaan bahwa saya hampir melakukan pencapaian itu," lanjutnya.
Meski berada di puncak klasemen, Quartararo patut mewaspadai lawan-lawannya terutama Bagnaia. Rider Ducati itu menunjukkan performa luar biasa pada dua balapan terakhir.
Pecco -sapaan akrab Bagnaia- bahkan berhasil meraih back-to-back champions saat mentas di MotoGP Aragon 2021 dan MotoGP San Marino 2021. Tak heran kalau pembalap asal Italia itu kembali diunggulkan pada balapan seri ke-15 yang berlangsung pekan depan.
(sha)