Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Mikel Arteta Semringah, Kolaborasi Junior-Senior Arsenal Sukses Hancurkan Tottenham
loading...
Pelatih Mikel Arteta semringah Arsenal hancurkan Tottenham/Foto/Twitter
A
A
A
LONDON - Arsenal mendulang hasil positif saat menjamu Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris 2021/2022 , Sabtu (26/9/2021) malam WIB. The Gunners membantai rival tetangga 3-1 dalam Derby London Utara di Emirates Stadium.
The Gunners –julukan Arsenal- mengamuk di babak pertama. Mereka mampu mencetak tiga gol sebelum turun minum sebelum dibalas satu gol di paruh kedua lewat Son Heung Min.
Menariknya, ketiga gol itu dihasilkan dari kombinasi antara pemain senior dan junior. Darah muda Emile Smith-Rowe (21 tahun) yang membuka keunggulan Arsenal pada menit 12 dan Bukayo Saka (20 tahun) yang menyumbang gol ketiga pada menit 34.
Sedangkan pemain berpengalaman Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol kedua The Gunners pada menit 27.
Mikel Arteta senang dengan hasil perpaduan pemain muda dan berpengalaman itu. Menurutnya, hal itu adalah salah sesuatu yang dibutuhkannya untuk membangkitkan performa Arsenal musim ini.
“Itu adalah perpaduan yang tepat yang kami butuhkan dengan para pemain senior dan para pemain muda. Kami hanya perlu menjaga semua pemain tetap sehat karena kami akan butuh mereka,” kata Arteta dilansir dari Teamtalk, Senin (27/9/2021).
Selain dua darah muda di atas, Arsenal juga menurunkan para pemain muda di lini belakang. Mulai dari penjaga gawang, Aaron Ramsdale hingga empat pemain bertahan lainnya, yakni Takehiro Tomiyasu, Ben White, Gabriel Magalhaes dan Kieran Tierney, semuanya berusia di bawah atau tepat 24 tahun. Lalu, juga ada Martin Odegaard di lini tengah yang masih berumur 22 tahun.
Para pemain muda itu disokong oleh dua pemain senior lainnya selain Aubameyang (32 tahun). Mereka adalah Thomas Partey dan Granit Xhaka yang sama-sama berusia 28 tahun.
Arteta terus mewarisi budaya Arsenal yang telah lama selalu memberikan pemain-pemain muda untuk berkembang di tim utama. Kini semua orang tinggal menunggu hasilnya, apakah dia mampu sukses seperti Arsene Wenger yang membawa Arsenal konsisten tampil di papan atas Liga Primer Inggris atau malah membuat The Gunners terpuruk sebagai tim medioker?
The Gunners –julukan Arsenal- mengamuk di babak pertama. Mereka mampu mencetak tiga gol sebelum turun minum sebelum dibalas satu gol di paruh kedua lewat Son Heung Min.
Menariknya, ketiga gol itu dihasilkan dari kombinasi antara pemain senior dan junior. Darah muda Emile Smith-Rowe (21 tahun) yang membuka keunggulan Arsenal pada menit 12 dan Bukayo Saka (20 tahun) yang menyumbang gol ketiga pada menit 34.
Sedangkan pemain berpengalaman Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol kedua The Gunners pada menit 27.
Mikel Arteta senang dengan hasil perpaduan pemain muda dan berpengalaman itu. Menurutnya, hal itu adalah salah sesuatu yang dibutuhkannya untuk membangkitkan performa Arsenal musim ini.
“Itu adalah perpaduan yang tepat yang kami butuhkan dengan para pemain senior dan para pemain muda. Kami hanya perlu menjaga semua pemain tetap sehat karena kami akan butuh mereka,” kata Arteta dilansir dari Teamtalk, Senin (27/9/2021).
Selain dua darah muda di atas, Arsenal juga menurunkan para pemain muda di lini belakang. Mulai dari penjaga gawang, Aaron Ramsdale hingga empat pemain bertahan lainnya, yakni Takehiro Tomiyasu, Ben White, Gabriel Magalhaes dan Kieran Tierney, semuanya berusia di bawah atau tepat 24 tahun. Lalu, juga ada Martin Odegaard di lini tengah yang masih berumur 22 tahun.
Para pemain muda itu disokong oleh dua pemain senior lainnya selain Aubameyang (32 tahun). Mereka adalah Thomas Partey dan Granit Xhaka yang sama-sama berusia 28 tahun.
Arteta terus mewarisi budaya Arsenal yang telah lama selalu memberikan pemain-pemain muda untuk berkembang di tim utama. Kini semua orang tinggal menunggu hasilnya, apakah dia mampu sukses seperti Arsene Wenger yang membawa Arsenal konsisten tampil di papan atas Liga Primer Inggris atau malah membuat The Gunners terpuruk sebagai tim medioker?
(sha)
Explore More