Aleix Espargaro Pede Bakal Disodorkan Kontrak Baru
loading...
A
A
A
CATALUNYA - Aleix Espargaro telah mengungkapkan bahwa dia sangat dekat untuk menyelesaikan kesepakatan dengan tim Aprilia untuk musim 2021 dan seterusnya. Dia juga mengakui bahwa ini kemungkinan akan menjadi kontrak terakhirnya sebelum memutuskan pensiun.
Espargaro sering mengkritik skuat Aprilia yang dikelola Gresini sejak bergabung pada 2017, setelah hanya mencapai finis terbaik keenam dalam tiga musim dan posisi terbaiknya adalah berada di urutan 14.
Kontraknya saat ini akan berakhir pada akhir tahun ini, tetapi mengatakan bahwa pengalaman positifnya tentang mengendarai motor Aprilia yang direvisi secara radikal dalam pengujian pra-musim pada Februari lalu telah meyakinkannya untuk tetap di tim. (Baca juga: Sirkuit Misano Buka Wacana Gelar Balapan MotoGP dengan Kehadiran Penggemar )
"Yang paling penting adalah saya menyelesaikan pramusim dengan selera yang sangat baik di mulut saya. Perubahan yang saya tunggu selama tiga tahun terakhir datang dalam dua tes dan saya berakhir sangat bahagia," kata Espargaro dikutip dari Autosport, Selasa (2/6/2020).
"Mengenai kontrak, pembahasan mengenai hal itu sempat terhenti sampai beberapa minggu yang lalu, tetapi kami benar-benar hampir mencapai kesepakatan. Saya sangat senang dengan Aprilia, saya tidak memiliki tahun yang tersisa dalam karier saya dan saya selalu mengatakan bahwa keinginan terbesar saya adalah bahwa motor bekerja dan bahwa saya dapat pensiun dari tim ini."
Espargaro meyakini jika dirinya dapat membarui kontrak dengan tim Aprilia, maka itu akan menjadi kontrak terakhirnya. "Saya tidak tahu apakah akan dua tahun atau lebih, tetapi jika proyek meyakinkan saya dan saya menyukainya, saya akan menyelesaikan karier saya di sini.
"Saya percaya dan berharap bahwa proyek teknis akan terus tumbuh dari sekarang dan di masa depan, dan jika itu masalahnya, saya sangat ingin terus menjadi pemimpin tim ini."
Espargaro telah bermitra dengan tiga rekan setim yang berbeda selama membela tim Aprilia. Tahun depan, dia juga punya peluang untuk berpasangan dengan rekan yang berbeda. Namun ini tergantung pada apakah Andrea Iannone mampu memenangkan banding terkait sanksi larangan tampil selama 18 bulan setelah dinyatakan positif menggunakan doping. (Baca juga: GP Jepang Batal Gelar Balapan MotoGP, CEO Dorna Sports Kecewa )
Espargaro sering mengkritik skuat Aprilia yang dikelola Gresini sejak bergabung pada 2017, setelah hanya mencapai finis terbaik keenam dalam tiga musim dan posisi terbaiknya adalah berada di urutan 14.
Kontraknya saat ini akan berakhir pada akhir tahun ini, tetapi mengatakan bahwa pengalaman positifnya tentang mengendarai motor Aprilia yang direvisi secara radikal dalam pengujian pra-musim pada Februari lalu telah meyakinkannya untuk tetap di tim. (Baca juga: Sirkuit Misano Buka Wacana Gelar Balapan MotoGP dengan Kehadiran Penggemar )
"Yang paling penting adalah saya menyelesaikan pramusim dengan selera yang sangat baik di mulut saya. Perubahan yang saya tunggu selama tiga tahun terakhir datang dalam dua tes dan saya berakhir sangat bahagia," kata Espargaro dikutip dari Autosport, Selasa (2/6/2020).
"Mengenai kontrak, pembahasan mengenai hal itu sempat terhenti sampai beberapa minggu yang lalu, tetapi kami benar-benar hampir mencapai kesepakatan. Saya sangat senang dengan Aprilia, saya tidak memiliki tahun yang tersisa dalam karier saya dan saya selalu mengatakan bahwa keinginan terbesar saya adalah bahwa motor bekerja dan bahwa saya dapat pensiun dari tim ini."
Espargaro meyakini jika dirinya dapat membarui kontrak dengan tim Aprilia, maka itu akan menjadi kontrak terakhirnya. "Saya tidak tahu apakah akan dua tahun atau lebih, tetapi jika proyek meyakinkan saya dan saya menyukainya, saya akan menyelesaikan karier saya di sini.
"Saya percaya dan berharap bahwa proyek teknis akan terus tumbuh dari sekarang dan di masa depan, dan jika itu masalahnya, saya sangat ingin terus menjadi pemimpin tim ini."
Espargaro telah bermitra dengan tiga rekan setim yang berbeda selama membela tim Aprilia. Tahun depan, dia juga punya peluang untuk berpasangan dengan rekan yang berbeda. Namun ini tergantung pada apakah Andrea Iannone mampu memenangkan banding terkait sanksi larangan tampil selama 18 bulan setelah dinyatakan positif menggunakan doping. (Baca juga: GP Jepang Batal Gelar Balapan MotoGP, CEO Dorna Sports Kecewa )
(bbk)