Sirkuit Misano Buka Wacana Gelar Balapan MotoGP dengan Kehadiran Penggemar

Selasa, 02 Juni 2020 - 12:34 WIB
loading...
Sirkuit Misano Buka Wacana Gelar Balapan MotoGP dengan Kehadiran Penggemar
Dorna Sports, Direktur Pelaksana Sirkuit Marco Simoncelli (Misano), dan pemerintah Spanyol sedang menggodok opsi untuk menggelar balapan MotoGP dengan kehadiran penonton / Foto: Rimini
A A A
MISANO - Dorna Sports, Direktur Pelaksana Sirkuit Marco Simoncelli (Misano), dan pemerintah Spanyol sedang menggodok opsi untuk menggelar balapan MotoGP dengan kehadiran penonton. Pasalnya, pada 15 Juni mendatang, Italia memungkinkan untuk menyelenggarakan acara dengan kehadiran maksimal 1.000 orang dan dalam beberapa bulan mendatang diharapkan situasinya dapat membaik.

Tentunya menghadirkan penonton di tribun merupakan prestasi yang sangat besar. Namun demikian, Direktur Pelaksana Sirkuit Marco Simoncelli (Misano), Andrea Albani tetap menunggu keputusan dari pemerintah setempat. (Baca juga: Mayweather Jr Bayar Biaya Pemakaman George Floyd )

"Kemungkinan kejadian ini jelas tidak ada di tangan kami, tergantung pada lampu hijau dari pemerintah. Ketika ada kesempatan, kami akan melakukan apa saja untuk mewujudkannya," jelas Andrea Albani dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Selasa (6/2/2020).

Untuk saat ini, prioritasnya adalah menjalankan dua balapan di Misano dengan tanpa kehadiran penggemar MotoGP. Tapi itu bisa saja berubah seiring waktu mengingat beberapa negara di dunia sudha mulai melonggarkan pergerakan masyarakatnya.

Dalam beberapa hari mendatang Dorna akan mengeluarkan kalender MotoGP 2020 baru. Sejauh ini baru lima tempat yang rencananya siap untuk menggelar balapan, yakni Misano, Jerez, Zeltweg, Aragon dan Valencia. (Baca juga: GP Jepang Batal Gelar Balapan MotoGP, CEO Dorna Sports Kecewa )

"Jika kita kemudian harus membuka gerbang, kapasitasnya masih akan berkurang. Saat ini, idenya adalah hanya mempertimbangkan berdiri. Kami memiliki 30 ribu kursi, kami harus memahami logika apa yang digunakan, sedangkan untuk halaman saya melihatnya lebih rumit, jaraknya akan lebih sulit untuk dikelola," imbuh Albani.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2727 seconds (0.1#10.140)