Promotor Serang Balik Wilder: Fury Sudah Datang Kepadanya dan Menghancurkannya!

LONDON - Promotor juara kelas berat WBC Tyson Fury, Frank Warren, terkejut dengan pernyataan Deontay Wilder. Dalam sebuah wawancara pekan lalu, Wilder menyebut Gypsy King -julukan Fury- bukan juara sejati.

Membalik memori ke bulan Februari, Fury menjatuhkan Wilder dua kali dan menghentikannya di ronde ketujuh untuk merebut gelar dunia WBC di MGM Grand, Las Vegas, AS. Sekitar 14 bulan sebelumnya, mereka bertarung sebanyak 12 ronde dengan hasil imbang kontroversial di Staples Center, Los Angeles.

Wilder telah menyalakan klausul pertandingan ulang melawan Fury. Jadwal semula 18 Juli dibatalkan akibat pandemi virus corona, dan dirancang ulang pada bulan Oktober 2020.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Wilder menjelaskan bahwa dia tidak memandang Fury sebagai juara dunia. Petinju Amerika Serikat itu mengatakan ada banyak masalah selama pertarungan dan kostum panggung seberat 18 kg berkontribusi dalam penurunan kinerjanya di atas ring. Dia juga mengklaim merasa seperti 'zombie' di atas ring.

Namun, Warren menolak anggapan Wilder, dan memintanya untuk melihat kembali tayangan duel ulang tersebut. Warren memberikan kredit layak kepada Fury sebagai juara dunia.

"Wilder perlu lihat lagi, nyalakan televisi dan saksikan pertarungan ulang mereka, dan lihat Fury adalah juaranya, habis cerita," kata Warren kepada Express Sport.

"Semua orang ketika kalah, mereka selalu mencari alasan. Jelang pertandingan itu, dia menegaskan dalam kondisi paling bugar yang pernah dia rasakan, itulah faktanya. Ronde pertama adalah ronde ke-13, dia menghajar Tyson dengan dua pukulan bagus dan beriktunya Tyson mengambil kesempatan dan menggebraknya."

Bagi Warren, kemenangan dominan Fury adalah salah satu momen terbesar dalam kariernya yang panjang sebagai promotor pertandingan tinju dunia.

"Saya pikir ini adalah salah satu pertarungan paling signifikan yang pernah saya panggungkan sebagai promotor pada waktu saya bertinju," kata Warren.

"Untuk seorang petinju Inggris, Fury sudah merasakan semua pertarungan. Dia bertarung jauh dari negaranya, dia bertarung melawan petarung yang memiliki rasio KO terbaik, dan memiliki pukulan terkeras di divisi kelas berat ini."

"Dia tidak hanya datang ke sana dan menorehkannya, dia pergi ke sana dan menghancurkannya. Dia melakukannya di tiap bagian, dia melakukan pekerjaannya. Itu salah satu prestasi terbaik dari petinju Inggris yang bertarung di luar negeri."