Jelang Italia vs Spanyol: Mancini Rahasiakan Peran Chiesa
loading...
A
A
A
MILAN - Pelatih timnas Italia Roberto Mancini belum memastikan di mana posisi Federico Chiesa akan dimainkan melawan Spanyol pada semifinal UEFA Nations League 2020/2021 di San Siro, Rabu (6/10/2021) malam waktu lokal atau Kamis (7/10/2021) dini hari WIB. Yang pasti, Chiesa tak akan dijadikan penyerang tengah layaknya di Juventus.
Mancini masih memiliki penyerang muda, Moise Kean dan Giacomo Raspadori, yang akan memberikan permainan yang berbeda. Namun, usulan agar Mancini menurunkan Chiesa sebagai false nine mengemuka lantaran Italia krisis penyerang.
Situasi Gli Azzurri -julukan timnas Italia- seperti Juventus yang juga didera kriris lini depan. Belakangan, Juventus kerap memainkan Chiesa sebagai penyerang lantaran La Vecchia Signora (si Nyonya Tua) –julukan Juventus- mengalami badai cedera.
Sama halnya dengan Juventus, di kubu Gli Azzurri juga mengalami krisis cedera di sektor penyerang. Ciro Immobile dan Andrea Belotti akan absen pada laga melawan Spanyol di babak semifinal UEFA Nations League.
Akan tetapi, Mancini tak ingin memainkan Chiesa untuk posisi tersebut. Karena mash ada penyerang muda seperti Kean dan Raspadori.
“Mengecewakan kami bermain tanpa dua pemain penting, karena keduanya cedera. Kami akan mengevaluasi bagaimana semua orang dan memutuskan besok, tetapi saya tidak berpikir Chiesa akan digunakan di sana melawan Spanyol,” kata Mancini dilansir dari Football Italia, Rabu (6/10/2021).
“Namun kami memiliki pemain muda dengan karakteristik berbeda, Moise Kean dan Giacomo Raspadori, jadi itu bisa menjadi peluang bagi mereka,” lanjutnya.
Mancini menambahkan bahwa Chiesa memang bisa bermain sebagai penyerang dengan kecepatan dan akurasi tendangan yang bagus. Pelatih berusia tahunu itu juga yakin bahbwa pemain Juventus itu bisa berkembang lebih banyak lagi.
“Chiesa bisa bermain dalam peran menyerang apa pun. Posisi alaminya adalah di sayap kanan, lalu kiri dan striker. Dia sangat berpikiran menyerang, memiliki kecepatan dan tembakan yang bagus,” ucapnya.
“Saya pikir dia bisa berkembang pesat, melakukan lebih banyak, lebih banyak lagi, tetapi dia juga bisa bermain di peran apa pun di depan. Dia akan menjadi penyerang tengah yang tidak biasa, tetapi dia bisa melakukannya,” pungkasnya.
Mancini masih memiliki penyerang muda, Moise Kean dan Giacomo Raspadori, yang akan memberikan permainan yang berbeda. Namun, usulan agar Mancini menurunkan Chiesa sebagai false nine mengemuka lantaran Italia krisis penyerang.
Situasi Gli Azzurri -julukan timnas Italia- seperti Juventus yang juga didera kriris lini depan. Belakangan, Juventus kerap memainkan Chiesa sebagai penyerang lantaran La Vecchia Signora (si Nyonya Tua) –julukan Juventus- mengalami badai cedera.
Sama halnya dengan Juventus, di kubu Gli Azzurri juga mengalami krisis cedera di sektor penyerang. Ciro Immobile dan Andrea Belotti akan absen pada laga melawan Spanyol di babak semifinal UEFA Nations League.
Akan tetapi, Mancini tak ingin memainkan Chiesa untuk posisi tersebut. Karena mash ada penyerang muda seperti Kean dan Raspadori.
“Mengecewakan kami bermain tanpa dua pemain penting, karena keduanya cedera. Kami akan mengevaluasi bagaimana semua orang dan memutuskan besok, tetapi saya tidak berpikir Chiesa akan digunakan di sana melawan Spanyol,” kata Mancini dilansir dari Football Italia, Rabu (6/10/2021).
“Namun kami memiliki pemain muda dengan karakteristik berbeda, Moise Kean dan Giacomo Raspadori, jadi itu bisa menjadi peluang bagi mereka,” lanjutnya.
Mancini menambahkan bahwa Chiesa memang bisa bermain sebagai penyerang dengan kecepatan dan akurasi tendangan yang bagus. Pelatih berusia tahunu itu juga yakin bahbwa pemain Juventus itu bisa berkembang lebih banyak lagi.
“Chiesa bisa bermain dalam peran menyerang apa pun. Posisi alaminya adalah di sayap kanan, lalu kiri dan striker. Dia sangat berpikiran menyerang, memiliki kecepatan dan tembakan yang bagus,” ucapnya.
“Saya pikir dia bisa berkembang pesat, melakukan lebih banyak, lebih banyak lagi, tetapi dia juga bisa bermain di peran apa pun di depan. Dia akan menjadi penyerang tengah yang tidak biasa, tetapi dia bisa melakukannya,” pungkasnya.
(sha)