Catatan Bulu Tangkis: Menakar Peluang Indonesia di Grup Neraka Piala Thomas 2020

Kamis, 07 Oktober 2021 - 14:02 WIB
loading...
Catatan Bulu Tangkis: Menakar Peluang Indonesia di Grup Neraka Piala Thomas 2020
Tim bulu tangkis Indonesia fokus menghadapi Piala Thomas dan Uber 2020/Foto/PBSI
A A A
AARHUS - Tim bulu tangkis Indonesia sudah melupakan kegagalan di Piala Sudirman 2021 dan kini fokus menghadapi Piala Thomas 2020 yang dihelat di Aarhus, Denmark, 9–17 Oktober 2021. Tim Merah Putih harus kerja keras lantaran Hendra Setiawan dkk terjebak di Grup A yang bisa dibilang grup ‘neraka’. Bagaimana peluang mereka?

Tim Merah-Putih akan berjumpa dengan dua tim yang cukup tangguh, yakni Taiwan dan Thailand di Grup A Piala Thomas 2020. Sedangkan satu tim lagi diisi Aljazair yang belum berbicara banyak di perbulutangkisan dunia.



Taiwan diprediksi akan jadi lawan terberat bagi Indonesia di Grup A. Sebab, mereka memiliki pasangan ganda putra pemenang Olimpiade Tokyo 2020, yakni Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Jika dilihat dari rekor pertemuan mereka dengan dua pasangan andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, mereka di atas kertas lebih banyak kalah. Bahkan mereka juga tidak pernah menang dari Fajar Alfian/Muhammad Rian yang merupakan ganda putra ketiga Tim Merah-Putih.



Saat bertemu dengan Minions –julukan Kevin/Marcus, Lee Yang/Wang Chi-Lin hanya menang sekali dan kalah tiga kali. Sedangkan kala berjumpa dengan Hendra/Ahsan, mereka menang di lima kesempatan dan kalah enam kali.

Akan tetapi, pada Tokyo 2020 lalu, pasangan Taiwan itu mampu membuktikan diri sebagai yang terbaik. Mereka juga mengalahkan Daddies –julukan Hendra/Ahsan- pada babak semi final dengan skor 21-11 dan 21-10.

Lalu di fase grup, Lee Yang/Wang Chi-Lin mampu mengalahkan Minions dengan skor 18-21, 21-15, dan 17-21. Ditambah lagi, performa Minions juga sedang menurun akhir-akhir ini sehingga Yang/Chi-Lin diprediksi akan sangat menyulitkan Indonesia di sektor ganda putra.

Di sektor tunggal putra, Chou Tien Chen juga akan diandalkan oleh Taiwan. Pemain nomor empat dunia itu kemungkinan akan merepotkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Sebab, dua pemain Indonesia itu juga sedang tidak dalam performa terbaik mereka. Mereka kesulitan untuk menyumbang poin pada gelaran Piala Sudirman 2021 lalu.

Alhasil, Chen bisa jadi sangat termotivasi untuk bisa meraih kemenangan atas Ginting dan Jonatan. Dia akan memanfaatkan penurunan performa yang sedang dialami kedua pemain tersebut.

Padahal, jika berbicara head to head, Ginting dan Chen berbagi skor 6-6, dan Jonatan unggul 6-2. Selain Ginting dan Jonatan, Indonesia masih punya Shesar Hiren Rhustavito yang kemungkinan besar akan mengisi spot tunggal ketiga.

Selain nama-nama di atas, Taiwan masih memiliki Lu Ching Yao/Yang Po Han dan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan di sektor ganda putra. Pada Piala Sudirman 2021 lalu, kedua pasangan itu mampu tampil apik, terutama Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan yang membawa Taiwan merebut satu poin dari Jepang di babak perempat final. Sedangkan di sektor tunggal, mereka masih punya Wang Tzu Wei.

Sementara Indonesia, punya pemain-pemain muda yang bisa diandalkan. Ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di sektor ganda putra serta Chico Aura Dwi Wardoyo di tunggal putra. Bisa jadi para darah muda ini membuat kejutan ketika dipercaya untuk menggantikan peran senior mereka.

Tak hanya Taiwan, Indonesia juga patut mewaspadai Thailand. Mereka tampil cukup bagus pada Piala Sudirman 2021 lalu sebelum akhirnya dikalahkan Korea Selatan 2-3 pada babak perempat final.

Pada sektor tunggal putra, Kunvalut Vitidsarn sudah pasti akan menjadi andalan Thailand. Dia sempat mengalahkan Shi Yu Qi untuk membuat China kerepotan pada fase grup Piala Sudirman 2021. Selain itu, dia juga merupakan juara dunia junior tiga kali berturut-turut.

Dilihat dari rekor pertemuan dengan Ginting dan Jojo –sapaan akrab Jonatan, Vitidsarn masing-masing baru bertemu satu kali dengan mereka dan sama-sama menelan kekalahan. Namun, dia telah membuktikan mampu mengalahkan Shi Yu Qi yang belum pernah sekalipun dikalahkan oleh Ginting, sehingga Indonesia tidak boleh meremehkannya begitu saja.

Negeri Gajah Putih juga masih punya Kantapon Wangchaoren dan Suppanyu Avihingsanon di sektor tunggal putra yang akan menopang kekuatan Vitidsarn. Mereka juga memiliki pasangan yang cukup kuat di sektor ganda putra yaitu Supak Jomkoh/Kedren Kittinupong yang tak kalah bagusnya dengan Vitidsarn pada gelaran Piala Sudirman 2021.

Jomkoh/Kittinupong secara mengejutkan mampu mengalahkan pasangan Korea Selatan, Choi SolGyu/Seo Seungjae dengan dua gim langsung 21-18 dan 24-22 di babak perempat final Piala Sudirman 2021. Sementara di fase grup, mereka menaklukkan He Jiting/Tan Qiang asal China dengan skor 11-21, 21-8, dan 21-11.

Sementara Aljazair, hanya akan diperkuat empat pemain. Sepertinya, mereka hanya ingin mencari pengalaman dan menambah jam terbang para pemain mereka di ajang bulutangkis internasional. Kali ini, mereka hanya membawa empat pemain yaitu Mohamed Abderrahime Belarbi, Adel Hamek, Koceila Mammeri, dan Youcef Sabri Medel.

Melihat performa pemain putra Indonesia di Piala Sudirman 2021, Tim Thomas Merah-Putih harus segera berbenah dan menyiapkan strategi yang tepat. Jika tidak, bisa jadi mereka gagal lolos dari fase grup Piala Thomas 2020 karena sektor putra Taiwan dan Thailand sama-sama dinilai tampil apik pada Piala Sudirman 2021 lalu.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)