Indonesia Bangga! Lifter Satrio Adi Sabet Emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja 2021
loading...
A
A
A
JEDDAH - Kabar baik datang dari dunia olahraga angkat besi. Lifter muda Indonesia, Satrio Adi Nugroho, berhasil merebut medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja 2021 di Jeddah, Arab Saudi.
Satrio mengukir prestasi cemerlang dengan membawa pulang satu medali emas dan memecahkan rekor dunia. Lifter asal Jawa Barat itu berhasil memecahkan rekor dunia kelas 55Kg untuk angkatan snatch.
Hasil ini terbilang sebagai kejutan besar. Sebab, menurut PABSI, Satrio Adi Nugroho merupakan lifter pelapis dari Mess Kwini yang tidak diperhitungkan di kelas 55Kg. Namun, dia justru mampu mengalahkan lifter tuan rumah Arab Saudi.
Pada angkatan pertama Snatch, Satrio menggebrak dan mengejutkan lawan-lawannya dengan berhasil mengangkat beban seberat 101Kg. Namun, pada angkatan kedua ia gagal ketika mencoba angkatan seberat 107 Kg.
Pada kesempatan angkatan ketiga, Satrio mencoba untuk menaikkan berat angkatan nya menjadi 111 Kg dan ternyata berhasil sekaligus memecahkan rekor dunia terpaut 1 kilogram atas nama lifter Vietnam, Do Tu Tung yang diciptakan pada 15 Februari 2020 lalu di Tashkent, Uzbekistan , dengan angkatan 110 Kg.
Sementara lifter tuan rumah, Muhammad Ali Majed Kalitit, yang mencoba untuk mengimbangi Satrio harus puas di urutan kedua dengan angkatan seberat 100 Kg. Sedangkan lifter Thailand, Patsapong Thong Suk berada di posisi ketiga dengan angkatan terbaik 99 Kg.
Sayangnya, pada angkatan Clean & Jerk, Satrio gagal meraih hasil terbaik dalam adu angkatan itu, ketiga angkatannya gagal yakni, pada angkatan pertama dan kedua seberat 127 Kg. Begitu juga pada angkatan ketiga ketika ia mencoba menaikkan total seberat 1 Kg menjadi 128 Kg.
Untuk angkatan Clean & Jerk ini, lifter Thailand, Patsapong Thong Suk meraih posisi pertama dengan angkatan seberat 124 Kg. Posisi kedua lifter Turki, Ertugul Secgin dengan angkatan 123 Kg, serta ketiga lifter Rusia, Roman Danilov (119 Kg).
"Perjuangan Satrio sudah maksimal, ia sempat nervous ketika tampil di Clean & Jerk. Padahal dalam latihan sehari-hari, ia sanggup mengangkat beban seberat 140 Kg. Ini merupakan pengalaman pertamanya tampil di kejuaraan level dunia, wajar jika ia agak grogi, " kata Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja dalam keterangan kepada wartawan.
Satrio mengukir prestasi cemerlang dengan membawa pulang satu medali emas dan memecahkan rekor dunia. Lifter asal Jawa Barat itu berhasil memecahkan rekor dunia kelas 55Kg untuk angkatan snatch.
Hasil ini terbilang sebagai kejutan besar. Sebab, menurut PABSI, Satrio Adi Nugroho merupakan lifter pelapis dari Mess Kwini yang tidak diperhitungkan di kelas 55Kg. Namun, dia justru mampu mengalahkan lifter tuan rumah Arab Saudi.
Pada angkatan pertama Snatch, Satrio menggebrak dan mengejutkan lawan-lawannya dengan berhasil mengangkat beban seberat 101Kg. Namun, pada angkatan kedua ia gagal ketika mencoba angkatan seberat 107 Kg.
Pada kesempatan angkatan ketiga, Satrio mencoba untuk menaikkan berat angkatan nya menjadi 111 Kg dan ternyata berhasil sekaligus memecahkan rekor dunia terpaut 1 kilogram atas nama lifter Vietnam, Do Tu Tung yang diciptakan pada 15 Februari 2020 lalu di Tashkent, Uzbekistan , dengan angkatan 110 Kg.
Sementara lifter tuan rumah, Muhammad Ali Majed Kalitit, yang mencoba untuk mengimbangi Satrio harus puas di urutan kedua dengan angkatan seberat 100 Kg. Sedangkan lifter Thailand, Patsapong Thong Suk berada di posisi ketiga dengan angkatan terbaik 99 Kg.
Sayangnya, pada angkatan Clean & Jerk, Satrio gagal meraih hasil terbaik dalam adu angkatan itu, ketiga angkatannya gagal yakni, pada angkatan pertama dan kedua seberat 127 Kg. Begitu juga pada angkatan ketiga ketika ia mencoba menaikkan total seberat 1 Kg menjadi 128 Kg.
Untuk angkatan Clean & Jerk ini, lifter Thailand, Patsapong Thong Suk meraih posisi pertama dengan angkatan seberat 124 Kg. Posisi kedua lifter Turki, Ertugul Secgin dengan angkatan 123 Kg, serta ketiga lifter Rusia, Roman Danilov (119 Kg).
"Perjuangan Satrio sudah maksimal, ia sempat nervous ketika tampil di Clean & Jerk. Padahal dalam latihan sehari-hari, ia sanggup mengangkat beban seberat 140 Kg. Ini merupakan pengalaman pertamanya tampil di kejuaraan level dunia, wajar jika ia agak grogi, " kata Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja dalam keterangan kepada wartawan.