Gagal Sapu Bersih Kemenangan, Ester Nurumi Ternyata Alami Masalah Lutut
loading...
A
A
A
AARHUS - Pemain tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo belum berhasil sapu bersih kemenangan usai dikalahkan oleh wakil tunggal putri Jerman yaitu Thuc Phuang Nguyen tiga gim dengan skor 18-21, 21-17, 14-21. Kegagalan mengatasi perlawanan ulet Nguyen Thuc Phuang tersebut membuat Indonesia kehilangan satu angka atas Jerman dengan skor 4-1.
Turun di partai kelima perebutan Piala Uber 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (9/10/2021), Ester mengakui dirundung keraguan dalam bertanding, sehingga hal tersebut membuatkan gagal mengunci kemenangan di gim pertama.
"Lawan memang bermain bagus. Sementara saya di awal-awal gim ada keraguan. Di gim kedua, saya sudah mulai menemukan bagaimana cara bermain dan bisa memenangi pertandingan," tutur Ester dalam rilis PBSI yang diterima MPI, Sabtu (9/10/2021).
Sayang di gim penentuan, Ester yang sebenarnya sudah kembali ke jalur permainan terbaiknya, setelah memimpin di interval gim ketiga, justru kembali kehilangan fokus. Sehingga, faktor tersebut membuat Ester harus takluk di tangan tunggal putri Jerman.
"Saya bermain sudah benar. Namun setelah interval gim ketiga, fokus saya mulai goyang lagi. Itulah yang membuat saya kalah," sebut Ester.
Menyangkut kekalahan Ester di partai terakhir, manajer tim Piala Thomas dan Uber Indonesia, Eddy Prayitno menyebut bahwa lutut Ester sedikit bermasalah ikut mengganggu penampilan di gim ketiga. Meskipun secara umum, penampilan tunggal putri ketiga Indonesia ini bisa disebut jauh lebih baik dibanding di perebutan Piala Sudirman di Finlandia silam.
"Lutut Ester bukan masuk kategori cedera, tetapi sedikit bermasalah. Tidak nyaman saat dipakai bertanding. Dia memang butuh penanganan terapis secara khusus agar bisa pulih untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," pungkas Eddy.
Turun di partai kelima perebutan Piala Uber 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (9/10/2021), Ester mengakui dirundung keraguan dalam bertanding, sehingga hal tersebut membuatkan gagal mengunci kemenangan di gim pertama.
"Lawan memang bermain bagus. Sementara saya di awal-awal gim ada keraguan. Di gim kedua, saya sudah mulai menemukan bagaimana cara bermain dan bisa memenangi pertandingan," tutur Ester dalam rilis PBSI yang diterima MPI, Sabtu (9/10/2021).
Sayang di gim penentuan, Ester yang sebenarnya sudah kembali ke jalur permainan terbaiknya, setelah memimpin di interval gim ketiga, justru kembali kehilangan fokus. Sehingga, faktor tersebut membuat Ester harus takluk di tangan tunggal putri Jerman.
"Saya bermain sudah benar. Namun setelah interval gim ketiga, fokus saya mulai goyang lagi. Itulah yang membuat saya kalah," sebut Ester.
Menyangkut kekalahan Ester di partai terakhir, manajer tim Piala Thomas dan Uber Indonesia, Eddy Prayitno menyebut bahwa lutut Ester sedikit bermasalah ikut mengganggu penampilan di gim ketiga. Meskipun secara umum, penampilan tunggal putri ketiga Indonesia ini bisa disebut jauh lebih baik dibanding di perebutan Piala Sudirman di Finlandia silam.
"Lutut Ester bukan masuk kategori cedera, tetapi sedikit bermasalah. Tidak nyaman saat dipakai bertanding. Dia memang butuh penanganan terapis secara khusus agar bisa pulih untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," pungkas Eddy.
(sto)