Ini 6 Klub dengan Nilai Akuisisi Terbesar di Dunia
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Newcastle United kaya mendadak setelah diakuisisi perusahaan konsorsium Public Investment Fund (PIF). Meski begitu, nilai pembeliannya bukan yang terbesar.
PIF menggelontorkan dan senilai sebesar 300 juta poundsterling (Rp5,8 triliun) untuk menyelesaikan proses pembelian tersebut. Tentu saja itu membuat Newcastle saat ini akan menjadi salah satu klub terkaya di dunia.
Tapi, bukan berarti uang yang dikeluarkan PFI tersebut adalah yang terbesar. Dalam sejarah sepak bola, klub termahal yang pernah diakuisisi tak lain adalah raksasa Inggris, Manchester United.
Tepat 12 Mei 2005, pebisnis asal Amerika Serikat (AS), Malcolm Glazer mengakuisisi saham mayoritas Man United. Untuk melakukan hal tersebut, dia rela merogoh kocek 679 juta poundsterling (Rp13 triliun).
Pada awalnya, saham Glazer di Man United hanya mencapai 2,9 persen ketika 2003. Secara bertahap, mereka terus menambah angka kepemilikan, sehingga lebih dari 30 persen pada 2004.
Keadaan tersebut pun kemudian mengharuskan Glazer memberikan tawaran resmi untuk mengakuisisi. Sementara itu, dua pemegang saham lainnya JP McManus dan John Magnier memiliki 28,7 persen.
Keduanya sempat ingin menggulingkan Sir Alex Ferguson. Namun, melihat pengaruh mereka di klub yang semakin berkurang akhirnya McManus dan Magnier memberikan sahamnya kepada keluarga Glazer.
Pada 12 Mei 2005, Glazer pun sepakat membeli saham McManus dan Magnier yang mencapai 60 persen sendiri. Pada akhir musim panas, Glazer pun mengambil alih kepemilikan klub.
PIF menggelontorkan dan senilai sebesar 300 juta poundsterling (Rp5,8 triliun) untuk menyelesaikan proses pembelian tersebut. Tentu saja itu membuat Newcastle saat ini akan menjadi salah satu klub terkaya di dunia.
Baca Juga
Tapi, bukan berarti uang yang dikeluarkan PFI tersebut adalah yang terbesar. Dalam sejarah sepak bola, klub termahal yang pernah diakuisisi tak lain adalah raksasa Inggris, Manchester United.
Tepat 12 Mei 2005, pebisnis asal Amerika Serikat (AS), Malcolm Glazer mengakuisisi saham mayoritas Man United. Untuk melakukan hal tersebut, dia rela merogoh kocek 679 juta poundsterling (Rp13 triliun).
Pada awalnya, saham Glazer di Man United hanya mencapai 2,9 persen ketika 2003. Secara bertahap, mereka terus menambah angka kepemilikan, sehingga lebih dari 30 persen pada 2004.
Keadaan tersebut pun kemudian mengharuskan Glazer memberikan tawaran resmi untuk mengakuisisi. Sementara itu, dua pemegang saham lainnya JP McManus dan John Magnier memiliki 28,7 persen.
Keduanya sempat ingin menggulingkan Sir Alex Ferguson. Namun, melihat pengaruh mereka di klub yang semakin berkurang akhirnya McManus dan Magnier memberikan sahamnya kepada keluarga Glazer.
Pada 12 Mei 2005, Glazer pun sepakat membeli saham McManus dan Magnier yang mencapai 60 persen sendiri. Pada akhir musim panas, Glazer pun mengambil alih kepemilikan klub.