Ikut Perangi Rasisme, West Bromwich Sampai Ribut dengan Suporter
loading...
A
A
A
WEST BROMWICH - Segala risiko diambil West Bromwich Albion untuk ikut memerangi praktik rasisme dan diskiriminasi. Sekalipun mereka harus ‘ribut’ dengan seorang penggemar di media sosial.
Pada Selasa (2/6/2020) lalu seluruh klub kontestan Liga Inggris menyuarakan sikap protes atas aksi rasisme di Amerika Serikat. West Bromwich Albion (WBA) yang saat ini turun ke kasta Championship ikut gerakan tersebut dengan memasang foto hitam di media sosial.
Partisipasi WBA dalam gerakan Black Lives Matter di Twitter rupanya tak sepenuhnya mendapat dukungan dari suporter. Seorang penggemar justru kecewa menyaksikan tim kesayangannya ikut memerangi rasisme. (Baca juga: FIFA Bicara Soal Selebrasi Pemain untuk George Floyd )
“Menyedihkan. Saya batal beli tiket semusim, bersulang.” tulis penggemar itu, merespons negatif kampanye WBA.
Alih-alih takut kehilangan penggemar, WBA justru menantang suporternya yang tak suka melihat kampanye anti rasisme. Akun resmi klub itu pun langsung membalas komentar miring suporternya.
“Kami pastikan Anda dapat yang Anda mau,” tulis WBA. (Baca juga: Jarang Orang Tahu, Lima Fakta Unik Kiper Barcelona )
Suporter lain jadi ikut kesal menyaksikan hal itu. Mereka ramai-ramai mengutuk aksi oknum suporter yang menyebut gerakan memerangi rasisme sebagai hal yang menyedihkan. Menurut mayoritas pendukung WBA di media sosial, rasisme memang selayaknya diperangi.
Gelombang protes muncul di Amerika Serikat dan di media sosial secara global, menyusul terbunuhnya pria kulit hitam tak bersenjata bernama George Floyd oleh polisi AS pekan lalu. Kasus tersebut seperti membuka mata dunia bahwa di AS masih terjadi diskriminasi ras dan kejahatan HAM.
Pada Selasa (2/6/2020) lalu seluruh klub kontestan Liga Inggris menyuarakan sikap protes atas aksi rasisme di Amerika Serikat. West Bromwich Albion (WBA) yang saat ini turun ke kasta Championship ikut gerakan tersebut dengan memasang foto hitam di media sosial.
Partisipasi WBA dalam gerakan Black Lives Matter di Twitter rupanya tak sepenuhnya mendapat dukungan dari suporter. Seorang penggemar justru kecewa menyaksikan tim kesayangannya ikut memerangi rasisme. (Baca juga: FIFA Bicara Soal Selebrasi Pemain untuk George Floyd )
“Menyedihkan. Saya batal beli tiket semusim, bersulang.” tulis penggemar itu, merespons negatif kampanye WBA.
Alih-alih takut kehilangan penggemar, WBA justru menantang suporternya yang tak suka melihat kampanye anti rasisme. Akun resmi klub itu pun langsung membalas komentar miring suporternya.
“Kami pastikan Anda dapat yang Anda mau,” tulis WBA. (Baca juga: Jarang Orang Tahu, Lima Fakta Unik Kiper Barcelona )
Suporter lain jadi ikut kesal menyaksikan hal itu. Mereka ramai-ramai mengutuk aksi oknum suporter yang menyebut gerakan memerangi rasisme sebagai hal yang menyedihkan. Menurut mayoritas pendukung WBA di media sosial, rasisme memang selayaknya diperangi.
Gelombang protes muncul di Amerika Serikat dan di media sosial secara global, menyusul terbunuhnya pria kulit hitam tak bersenjata bernama George Floyd oleh polisi AS pekan lalu. Kasus tersebut seperti membuka mata dunia bahwa di AS masih terjadi diskriminasi ras dan kejahatan HAM.
(bbk)