PBSI Ungkap Penyebab Kegagalan Pemain Indonesia Rebut Juara di Denmark Open 2021

Minggu, 24 Oktober 2021 - 18:02 WIB
loading...
PBSI Ungkap Penyebab Kegagalan Pemain Indonesia Rebut Juara di Denmark Open 2021
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal ke final Denmark open 2021/Foto/dok PBSI
A A A
ODENSE - Indonesia tak mengirim satu pun wakil di final Denmark Open 2021. Pengurus PBSI segera mengevaluasi kegagalan tersebut terutama pemain yang tampil kurang optimal.

Wakil Indonesia tidak ada yang dapat menembus partai final. Baik dari tim putra maupun tim putri, mereka semua tumbang. Terakhir, yang berhasil melaju hingga babak semifinal dari sektor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan tunggal putra, Tommy Sugiarto.



Namun, Praveen/Melati kalah dari wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dalam tiga gim 21-16, 17-21, dan 20-22. Sementara Tommy, takluk dua gim dari pebulu tangkis nomor satu dunia, Kento Momota, dengan skor 17-21 dan 12-21.

Sebenarnya, langkah Tommy untuk melaju ke semifinal diluar dari dugaan. Sebab, dua tunggal putra andalan Indonesia lainnya yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie harus menyerah karena cedera yang mereka alami.



Asisten pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat mengatakan beberapa aspek menjadi bahan penilaian, termasuk jadwal turnamen yang padat yang menjadi salah satu faktor utama atas kekalahan tim Merah Putih di Denmark Open 2021.

Aryono menyatakan nantinya setiap pelatih dari masing-masing sektor akan lakukan evaluasi. Pria berusia 57 tahun itu juga tak menmapiik jika ada pola permainan yang tidak berkembang.

“Para pemain yang usai tampil di ajang perebutan Piala Sudirman di Finlandia dan Piala Thomas-Uber di Denmark, banyak yang mengalami kelelahan, sehingga permainannya tidak bisa tampil maksimal di turnamen Denmark Terbuka ini," Aryono menjelaskan, seperti dilansir dari rilis resmi PBSI, Minggu (24/10/2021).

"Tenaga dan stamina tidak cukup untuk kembali tampil maksimal di Denmark Terbuka yang juga melibatkan pemain top dunia.”

“Bahkan ada beberapa pemain mengalami cedera dan tidak mampu meneruskan pertandingan. Pemain seperti Anthony Ginting dan Jonatan Christie mengalami cedera yang sebenarnya didapat saat tampil di Piala Thomas sebelumnya. Mereka ngotot dan tampil habis-habisan di Piala Thomas karena motivasi untuk juara begitu besar, mengalahkan rasa sakitnya,” sambungnya.

“Selain itu, ada juga pemain yang dari segi permainannya di tengah lapangan, kurang berkembang. Mereka pun harus mengakui keunggulan lawan. Khusus pemain-pemain yang kurang bermain optimal ini, masing- masing pelatih yang akan mengevaluasi setiap sektornya,” pungkasnya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2376 seconds (0.1#10.140)