Ada Opsi Pemotongan Gaji, Presiden IRTA: Pembalap MotoGP Suka Amal

Rabu, 22 April 2020 - 20:03 WIB
loading...
Ada Opsi Pemotongan Gaji, Presiden IRTA: Pembalap MotoGP Suka Amal
Presiden Asosiasi Tim MotoGP (IRTA), Herve Poncharal membuka opsi pemotongan gaji pembalap, teknisi, dan mekanik. Itu dilakukan untuk menjaga keuangan selama pandemi virus corona / Foto: Corsedimoto
A A A
PARIS - Presiden Asosiasi Tim MotoGP (IRTA), Herve Poncharal membuka opsi pemotongan gaji pembalap, teknisi, dan mekanik. Itu dilakukan untuk menjaga keuangan selama pandemi virus corona.

Wabah Covid-19 setidaknya telah merusak kejuaraan MotoGP 2020. Pasalnya, ada beberapa tim seperti Aprilia, Ducati, dan KTM yang terpaksa menutup bisnisnya (pabrik) mereka dan memberhentikan karyawan lantaran mengalami kerugian akibat virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Saat ini sejumlah negara yang terdampak Covid-19 sedang fokus untuk mencegah penyebaran virus corona ini. Meskipun keadaan darurat kesehatan ini kembali normal, namun tidak sepenuhnya roda ekonomi kembali normal.

Dampak inilah yang merusak keuangan tim MotoGP, dan sekarang manajer tim harus duduk bersama dengan pembalap, teknisi, dan mekanik untuk membicarakan mengenai opsi pemotongan gaji ini. Itulah yang disampaikan Poncharal.

"Saya tidak berpikir siapa pun di paddock akan mendapatkan banyak uang sebanyak yang terlihat pada awal 2020. Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah bagi pembalap, terutama untuk pembalap terbaik," ungkap Poncharal dikutip dari GPSpirit, Rabu (24/4/2020).

Selain itu, Poncharal juga mendesak tim untuk merevisi gaji dan bonus pada kontrak pembalap. "Kebanyakan dari mereka memiliki hati yang besar. Ketika Anda melihat bahwa banyak orang tidak lagi dapat menghasilkan uang dan tidak mampu lagi untuk menyewa dan makan, Anda hanya perlu membuka mata Anda. Pembalap bukan hanya petarung di lintasan. tetapi mereka juga memperjuangkan kontrak terbaik."

"Pembalap manusia dan saya menghormati sepenuhnya. Tetapi dalam situasi saat ini, saya tidak dapat melihat siapa pun mendapatkan gaji penuh mereka. Penghasilan mereka tergantung pada banyak faktor yang dapat berubah dengan cepat. Saya pikir pembalap kami adalah orang-orang yang baik. Di masa lalu mereka selalu terbukti murah hati untuk amal. Kali ini mereka harus bertemu tim mereka untuk membahas perihal opsi potongan gaji. Saya yakin mereka akan memahaminya," pungkas Poncharal.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)