Tim Kawasaki Minta Maaf ke Jonathan Rea Jelang Superbike Indonesia

Rabu, 27 Oktober 2021 - 03:04 WIB
loading...
Tim Kawasaki Minta Maaf...
Tim Kawasaki Racing memberi permintaan maaf kepada pembalap andalannya, Jonathan Rea jelang balapan yang digelar di Sirkuit Mandalika, November mendatang / Foto: Instagram Jonathan Rea
A A A
SAN JUAN - Tim Kawasaki Racing memberi permintaan maaf kepada pembalap andalannya, Jonathan Rea jelang balapan yang digelar di Sirkuit Mandalika, November mendatang. Menurut kabar yang beredar, manajer tim Guim Roda mengakui kurang maksimal dalam memberi dukungan guna membantu Jonathan Rea di atas lintasan.

Namun, mereka akan berusaha agar pembalapnya bisa membalikkan keadaan. Sebelumnya, Rea merasa sangat kesal lantaran kualitas Kawasaki tak sesuai harapannya.



Oleh karena itu, Guim Roda memberi permintaan maaf kepada Rea . "Sejujurnya, kami tidak bekerja 100 persen dalam beberapa balapan tahun ini dan ini menghukum pada akhirnya. Saya harus minta maaf kepada Jonny karena dia pembalap hebat," kata Guim Roda dikutip dari Tuttomotoriweb, Selasa (26/10/2021).

BACA JUGA: Dipuji Presiden Prancis, Fabio Quartararo Tidak Percaya Jadi Juara MotoGP

Mengingat, gagal menjadi yang tercepat di Superbike Argentina kemarin membuatnya harus bekerja keras di seri berikutnya, yakni di Mandalika. Hal itu demi mengejar defisit poin yang tertinggal 30 angka dari Toprak Razgatlioglu di posisi puncak.

"30 poin bukan jarak yang mudah dipangkas, tapi dalam balapan, semua bisa terjadi. Target kami adalah terus mendorong dan berharap pembalap lain kompetitif juga," tambahnya.

BACA JUGA: MotoGP 2022 Diprediksi Seru, Marquez Tantang Juara Dunia Baru Fabio Quartararo!

Sang Manajer pun mengaku bahwa timnya kurang percaya diri dalam ajang Superbike musim ini. Terlebih lagi, ia mengklaim Kawasaki tak bekerja maksimal dan tinggal menunggu kegagalan.

"Saya kira kami banyak menderita dengan sedikit kepercayaan diri dari sisi tim. Sejujurnya, kami tidak bekerja 100 persen dalam beberapa balapan tahun ini dan ini menghukum pada akhirnya," pungkasnya.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)